SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Monday, February 17, 2025
spot_imgspot_img
HomeKesehatanEfektifkah Mencegah Polusi Dengan Terapi Garam Untuk Bayi?

Efektifkah Mencegah Polusi Dengan Terapi Garam Untuk Bayi?

MediaGo– Maraknya polusi menyebakan meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan terapi garam atau salt therapy disebut bisa menghalau hal tersebut. Begini penjelasan dokter Yanuar Saputra Widjaja M.Kes, Sp.A bersama Doodle Exclusive Baby Care.

Yanuar Saputra Widjaja mengatakan, polusi udara secara mendunia menjadi salah satu penyebab menurunnya kesehatan masyarakat yang sangat membayakan sekali. Menurut data, 6,5 juta pertahunnya manusia meninggal akibat polusi udara.

“Berdasarkan dari bentuknya, polusi berasak dari gas dan partikuler-prtikulernya, bisa baunya saja atau campur debu dan asapnya. Macam polusi lain berdasarkan tempatnya yakni indoor dan outdoor,” terang dokter spesialis anak ini.

Dokter yang berasal dari RS Lira Medika ini menuturkan, jika masih ada jenis polusi lain diantaranya polusi dari hasil pembakaran dari bahan bakar, emisi industri, polusi udara dalam ruangan seperti dikantor-kantor, kebakaran hutan, mikrobiota yakni proses pembusukan, transportasi, pembakaran sampah yang terbuka, proses pembongkaran rumah, pembuatan Bahan kimia sintresis dan juga proses pembukaan lahan.

“Salt Theraphy lebih disarankan irigasi nasal. Selain itu, Salt Theraphy tidak dianjurkan untuk orang yang mengalami penurunan kesadaran. Selain itu, anak yang masih kecil pun tidak disarankan. Lebih baik menggunakan alat nebu terutama untuk bayi yang sakit gangguan pada saluran pernapasan membantu lender agar pernapasan lancar,” ungkap Yanuar saat Live Instagram bersama Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tidak ada batasan usia, sejak lahir sudah diperbolehkan salt therapy namun dalam bentuk nebu dan sesuai dengan pantauan tenaga medis. Tetapi lebih baik menggunakan alat seperti nebu atau menggunakan cairan Natrium Klodira (Nacl). Yang fungsinya sebagai cairan untuk membersihkan saat selesai operasi untuk mencegah kuman masuk. Sehingga mampu mengurangi lender untuk masuk lagi.

“Selain Salt Therapy, ada beberapa hal yang dilakukan untuk membantu menenangkan pernapasan, untuk dibawah 1 tahun bisa dibantu dengan penggunaan minyak essensial oil, purifier atau minyak yang diteteskan dibajunya. Selain itu, bisa juga mengoleskan dibadannya seperti balsam, minyak telon atau penghangat dirumah juga essential oil untuk membantu melegakan pernapasannya,” imbuhnya.

Salah satunya dengan Doodle Exclusive Telon Oil dengan wangi Green Tea. Banyak manfaat yang diberikan oleh Telon bayi ini, yakni memberikan rasa hangat dan nyaman pada tubuh bayi saat kita memberikan pijatan kepada bayi. Selain minyak telon, Doodle Exclusive juga menghadirkan produk eksklusif lainnya, yakni telon roll on (Doodle Exclusive Telon Oil Travel Size – Roll On). Gunakan setiap hari, terutama setelah mandi dan saat udara dingin yang mampu memberikan kehangatan untuk bayi.

“Apabila memiliki alat semprot hidung garam2 fisiologis, dijual bebas juga bisa digunakan. Selain itu Berikan Obat Flu atau pilek, jika 2-3 hari tidak ada perbaikan, sebaiknya dibawa kerumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. Dan apabila anak mulai gelisah, ada sessak napas, ada tarikan napas, hidungnya kembang kempis tidak perlu menunda lagi bawa anak ke Instalsi Gawat Darurat,” lanjutnya lagi.

Sementara untuk anak yang usianya diatas 1 tahun orang tua bisa bantu dengan obat-obatan flu, atau obat alergi. Untuk suhu Ruangan, ada beberapa anak yang alergi dingin jika pake AC kurangi suhu dingin, hangatkan suhu ruangan.

Tidak hanya memiliki banyak manfaat, Salt Therapy juga memiliki efek jangka panjang. Hal ini tergantung pada cara memasukan garamnya bagaimana, jika garamnya ditelan akan berefek hipertensi. Dimana, garam ini akan membuat anak menjadi tampak kehausan karena dehidrasi karena jika makan garam terlalu banyak, tubuh harus netralin lagi harus minum banyak lagi. Dampak lainnya adalah jika garam kontak kekulit membuat kulit menjadi kering.

“Hingga saat ini belum ada bukti salt therapy berhasil dilakukan, karena hingga saat ini yang bisa digunakan dalam bentuk larutan biasanya dinebu atau disemprot ke hidung, kalau bermain digua garam belum ada kepastiannya dan Irigasi nasal lebih disarankan. Jangan menggunakan garam dapur untuk therapy ini, sebaiknya gunakan cairan infus nacl, lebih steril airnya tidak tercampur dengan mineral lainnya. Hal ini dikarenakan ada kuman tercampur sehingga berbahaya untuk anak,” tandas Yanuar.

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular

spot_img