MediaGo – Indonesia punya banyak maskapai penerbangan sebagai alat transportasi udara. Dalam sejarah aviasi Indonesia, tercatat ada beberapa perusahaan maskapai penerbangan yang pernah beroperasi namun berhenti karena terlilit masalah keuangan.
Industri penerbangan memang sangat sengit persaingannya. Tak jarang, antar-maskapai di Indonesia kerap melakukan perang harga tiket. Mereka rela memberikan harga tiket yang terbilang cukup murah demi menggaet para penggunanya.
Daftar Maskapai Penerbangan Indonesia yang Kini Tinggal Nama
Banyak maskapai penerbangan Indonesia yang kini sudah tumbang karena terlilit banyak hutang. Merangkum dari berbagai sumber, Berikut 5 maskapai penerbangan Indonesia yang kini tinggal nama.
1. Mandala Airlines
Mandala Airlens merupakan salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang kini hanya tinggal nama. Maskapai ini pertama kali beroperasi pada 17 April 1969.
Pada tahun 2011, Mandala mengumumkan tengah terlilit banyak utang dan tak mampu menutupi biaya operasional. Beruntung saat itu ada investor yang menyuntikan dana sehingga mereka masih bisa beroperasi.
Namun tak lama kemudian, Mandala Air resmi gulung tikar di tahun 2014 karena kondisi pasar turun dan biaya operasional membengkak karena depresiasi rupiah.
2. Sempati Air
Sempati Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang kepemilikannya dipegang oleh keluarga Cendana. Maskapai ini didirikan pada tahun 1968 dengan menawarkan jasa transportasi udara bagi karyawan perusahaan minyak.
Ketika krisis moneter 1998, Sempati Air terpaksa berhenti beroperasi seiring dengan turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinan. Sempati gulung tikar karena kondisi krisis ekonomi di Indonesia, utang yang menumpuk, serta manajemen yang buruk.
3. Adam Air
Selanjutnya ada maskapai Adam Air yang kini tinggal nama. Perusahaan jasa transportasi udara ini pertama hadir pada tahun 2003 dan menjadi salah satu maskapai penerbangan berbiaya murah terbaik.
Namun banyak kecelakaan yang menimpa maskapai yang satu ini sehingga pemerintah memberikan sanksi administratif kepada maskapai tersebut. Pada tahun 2008, Izin terbang Adam Air dicabut dan mereka resmi menghentikan seluruh operasi karena tidak ada perbaikan kinerja terkait keselamatan penerbangan.
4. Batavia Air
Batavia Air mulai mengudara pada tahun 2001. Tak hanya penerbangan domestik, Maskapai ini juga menembus rute internasional seperti Singapura, Timor Leste, Malaysia, Arab Saudi, dan lainnya.
Sejak didirikan, Batavia Air hanya mengalami 8 kali kecelakaan kecil dan tidak merenggut satu nyawa pun. Sayangnya, maskapai ini dinyatakan bangkrut di tahun 2013 karena masalah utang akibat beban operasional yang membengkak.
5. Merpati Air
Merpati Air merupakan salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang juga kini tinggal nama. Didirikan tahun 1962, maskapai ini berfokus pada pelayanan penerbangan di daerah-daerah terpencil, seperti pedalaman Papua, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Pada 1 Februari 2014, Merpati Air resmi menghentikan seluruh operasinya karena terlilit banyak utang. Namun, maskapai ini kembali bangkit berkat kerjasama dengan Garuda Indonesia untuk menjalankan bisnis Kargo di Indonesia bagian timur.
Nah, itulah deretan maskapai penerbangan Indonesia yang kini hanya tinggal nama. Dari kelimanya, apakah kamu pernah menaiki salah satunya, guys?