MediaGo – Seiring dengan banyaknya limbah fashion di Indonesia, NES by HDK yang hadir sejak 2014 ini menunjukan produk berulang melalui Karya Bertajuk ‘From Dusk till Dawn‘ dalam Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) di Summarecon Mal Serpong, Selasa (18/7/2023).
Menurut Desainer NES by HDK, Helen Dewi Kirana, mulai dari warna, kain dan limbah setelah pemakaian, bahkan reject brand dari luar negeri membuat sampah fashion di Indonesia semakin mendominasi.
“Namun bagaimana cara diri kita berpikir cerdas. Bagaimana kita meminimalisir isi lemari, reuse lagi dan tidak terlalu banyak pakaian sehingga tidak banyak membuang. Kan kasihan bumi ini,” ujarnya.
Dengan tema ‘From Dusk till Dawn‘ atau waktu subuh dan malam di JF3 2023 ini, Helen ingin menunjukkan bahwa barang atau produk yang sama bisa digunakan untuk gaya kasual sampai ke pesta pernikahan atau pesta lainnya.
“Adanya fast fashion dinilai kurang baik, untungnya NES by HDK berdiri dengan slow fashion dan menciptakan conviden buyer maksudnya, pelanggan atau NES Lovers yang beli baju 2 tahun lalu sobek, bisa bawa lagi ke saya untuk saya perbaiki. Atau dari gemuk ke kurus dan semuanya everything is for free,” ungkap Helen.
Walaupun NES Lovers membeli barang dengan harga yang tidak terlalu murah, tapi mereka sangat percaya dari segi kualitas, yang bisa lama dipakai, klasik dan bisa tetap terlihat keren.
NES by HDW sendiri konsepnya adalah mencoba membuat tren, bukan mengikuti tren, dengan misinya harus lingkungan. Yakni dengan empat pilar, yaitu Education, Environment, Women empowerment, dan Children empowerment.
