Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, setiap tanggal 17 Agustus pasti akan banyak acara digelar, mulai dari persiapan untuk menghias lingkungan, memasang bendera, melakukan upacara hingga berbagai perlombaan yang seru dan lucu. Berikut ini deretan lomba 17 Agustus yang biasa dilakukan sebelum adanya pandemi.
Nostalgia lomba 17 Agustus yang seru dan lucu sebelum pandemi
1. Lomba balap karung
Lomba 17 Agustus yang satu ini biasanya untuk semua kalangan, baik anak-anak hingga orang dewasa dapat mengikutinya. Cara bermain lomba balap karung, yaitu peserta memasukkan kedua kaki dalam karung berbahan goni.
Setelah itu, peserta berlomba menuju garis akhir, dengan segala upaya dan strategi. Bisa dengan melompat, berlari atau apapun asal lekas sampai di tujuan.
Tak hanya perlombaan biasa, tetapi permainan balap karung ini merupakan refleksi kehidupan rakyat Indonesia yang sangat sulit di masa sebelum kemerdekaan. Kala itu, rakyat Indonesia hanya bisa menggunakan karung goni sebagai alternatif pakaian, sambil terus berjuang menyambung hidup.
2. Lomba joget balon
Lomba Joget balon ini juga bisa menjadi salah satu lomba 17 Agustus yang seru untuk diadakan. Dalam permainan ini, peserta dibagi berpasang-pasangan sehingga diperlukan kekompakan yang tinggi.
Cara bermainnya dengan meletakkan balon di tengah-tengah peserta, biasanya diletakkan diantara kepala atau perut kedua peserta. Setelah itu, mereka harus berjoget mengikuti musik dan biasanya akan dimainkan musik yang bergenre dangdut sehingga suasana terasa lebih meriah.
3. Lomba makan kerupuk
Sama halnya dengan balap karung, ini adalah lomba 17 Agustus yang satu ini dilakukan antar individu. Peserta dengan tanpa bantuan tangan, berlomba menghabiskan kerupuk yang digantung. Lomba ini juga merefleksikan kehidupan sulit rakyat Indonesia di masa penjajahan, yang mengalami kesulitan mendapatkan cukup pangan.
Meski Indonesia dikenal dengan tanah yang subur dan sumber alam melimpah, nyatanya rakyat hidup sengsara karena hasil alamnya dimonopoli para penjajah. Melalui lomba ini, peserta diajarkan lebih menghargai kehidupan yang dimiliki di masa kemerdekaan.
4. Perang bantal
Berbeda dengan jenis lomba yang lainnya, perang bantal akan membuat baju kamu basah terkena air karena biasanya dilakukan di sungai. Dua peserta yang duduk berhadapan di sebilah bambu, akan berupaya untuk saling menjatuhkan dengan menggunakan bantal. Peserta yang bertahan tidak jatuh ke sungai, menjadi pemenangnya.
Lomba ini menggambarkan perjuangan para pahlawan, yang meski hanya menggunakan senjata sederhana, tapi tetap bersemangat untuk maju dan melumpuhkan penjajah.
5. Balap kelereng
Kali ini balap kelereng tidak diperuntukkan bagi orang dewasa tetapi untuk anak-anak. Peserta diminta membawa kelereng sampai garis akhir, dengan menggunakan sendok yang digigit ujungnya atau dijepit di bibir.
Untuk memenangkan balap kelereng, tidak bisa asal cepat saja. Langkah peserta harus stabil agar kelereng tidak jatuh. Lomba ini merefleksikan bagaimana strategi perjuangan pahlawan melawan penjajah, yang harus mempertimbangkan banyak aspek untuk sampai pada tujuan.
6. Lomba tarik tambang
Lomba tarik tambang ini yang biasanya paling meriah karena dilakukan secara kelompok. Dua kelompok di masing-masing sisi tali tambang, saling menarik satu sama lain. Kelompok yang jatuh ke arah lawan, atau melewati garis batas hingga masuk wilayah lawan, dinyatakan kalah.
Lomba ini mengajarkan bagaimana pentingnya partisipasi setiap orang dalam suatu tim atau kelompok. Satu orang saja tidak menyumbangkan tenaganya dengan optimal, maka kesempatan lebih besar bagi pihak lawan untuk menarik dengan mudah.
Begitu pun perjuangan, dilakukan dengan bersama-sama sebagai satu kelompok yang punya tujuan sama, dan bergerak ke arah yang sama mengikuti aba-aba pemimpin, sehingga bisa lebih efektif di medan perang.
7. Panjat pinang
Perlombaan ini selalu menjadi yang paling ditunggu dan menyedot banyak penonton, karena hadiahnya dapat langsung dilihat dan diambil peserta. Apalagi biasanya hadiah yang digantung di puncak pinang berjumlah banyak dan ada yang bernilai mahal.
Untuk dapat sampai ke puncak, peserta dalam tim harus bekerjasama. Ada yang harus merelakan berada di posisi paling bawah menyangga anggota tim di atasnya.
Panjat pinang rupanya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Biasanya diadakan sebagai bagian dari perayaan, dengan rakyat pribumi sebagai peserta.
Itulah beberapa perlombaan seru yang umumnya dilakukan dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi, sebelum adanya pandemi, perlombaan 17 Agustus mana yang menjadi favoritmu?
Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan, 7 Film Tentang Sejarah Indonesia Ini Wajib Ditonton