MediaGo – KFC Indonesia bersama organisasi pemerhati lingkungan Divers Clean Action (DCA) kembali melanjutkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui program Marine Debris Ranger (MDR). Program ini berlangsung pada 6 Januari 2021 di Pantai Pagedongan, Banten.
Sebelumnya, program MDR pertama kali dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2020 lalu, namun sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Kali ini, serentak di Januari 2021, program MDR juga berjalan di empat lokasi lainnya seperti Aceh, Jambi, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Utara dengan beragam kegiatan yang fokus untuk melestarikan lingkungan.
General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniato mengatakan, kembali melanjutkan program MDR dengan melibatkan generasi muda yang berperan sebagai ranger atau pahlawan pemerhati lingkungan serta bekerja sama dengan komunitas lingkungan setempat.
“Berharap melalui program ini masyarakat dapat bergerak memberikan kontribusi positif kepada lingkungan dengan melalukan langkah kecil, seperti pemilihan dan mengolah sampah menjadi produk bernilai tambah,” katanya dikutip dari keterangan resmi yang diterima MediaGo, Sabtu (20/2/2021).
Hendra menambahkan, sejalan dengan kampanye yang bertajuk ‘KFC Untuk Negeri’, progam yang telah berjalan di lima titik lokasi akan terus berlanjut hingga akhir tahun dengan total 10 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Sampah Plastik Meningkat di Masa Pembatasan Sosial Kegiatan Masyarakat
Berdasarkan survei Pusat Peneliatian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) tahun 2020, ditemukan bahwa selama masa pembatasan sosial kegiatan masyarakat dan kebijakan bekerja dari rumah, terjadi peningkatan jumlah sampah rumah tangga dengan mayoritas sampah plastik, selotip, dan bubble wrap.
Data tersebut mengungkap kurangnya aksi masyarakat terhadap masalah sampah meski tingkat kesadaran warga cukup tinggi terhadap isu sampah plastik. Berdasarkan hasil survei ini, KFC Indonesia dan DCA merasa semakin tergerak untuk tetap menjalankan program MDR meski di tengah pandemi.

Penggagas dan Direktur Eksekutif DCA Swietenia Puspa Lestsri mengatakan, dilanjutkannya program MDR, pihaknya berharap dapat mengedukasi masyarakat dengan cakupan yang lebih luas agar pengelolaan sampah dapat lebih maksimal serta menekan jumlah produksi sampah kedepannya, terutama yang berujung di perairan Indonesia baik laut maupun sungai.
Terkait kegiatan yang berlangsung saat pandemi COVID-19, dirinya juga menjelaskan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah seperti menggunakan masker, mancuci tangan, dan menjaga jarak.
“Kami juga membatasi jumlah relawan yang mengikuti kegiatan ini di setiap wilayah dan menyesuaikan jumlah relawan dengan luas wilayah atau kebutuhan per wilayah,” sambungnya.