Amarah netizen membuncah melihat transgender Isa Zega berpakaian laiknya perempuan di Tanah Suci Mekah. Isa dengan bangga berpose di depan Kakbah dengan mengenakan hijab, bahkan cadar. Sosial media pun ramai membicarakannya dan dianggap menistai agama Islam.
Isa sejak awal terlahir sebagai laki-laki, maka sudah seharusnya ketika melaksanakan umroh tetap berpakaian sebagai laki-laki meskipun sudah melakukan operasi transgender.
Isa Zega Mendapat Kecaman dari Banyak Pihak
Banyak pihak mengecam apa yang Isa lakukan, mulai dari seorang hafiz Taqy Malik hingga Anggota DPR RI Mufti Anam. Taqy yang juga seorang selebgram ini mengatakan bahwa Isa telah melakukan penistaan agama.
“Guys, kalian tahu ada seorang transgender lagi umrah? Dia aslinya laki-laki, tapi masuk Masjidil Haram dengan pakaian syari, hijab, layaknya seorang Muslimah. Ini benar-benar penistaan,” kata Taqy Malik dalam video terbaru yang diunggah di Instagram.
Taqy mengungkapkan kemarahannya terhadap tindakan Isa yang dianggap tidak menghormati tempat suci. Ia merasa heran bagaimana Isa, yang memiliki nama asli Sahrul, bisa percaya diri mengenakan ihram wanita saat menjalankan ibadah umrah.
“Dia enggak menghargai tempat yang Allah muliakan, Ka’bah, Al-Muqaddasa, Alharamain, As-syarifain. Tapi dengan pedenya dia pakai pakaian itu di depan Ka’bah. Ini penistaan, teman-teman. Dia enggak menghargai,” ucapnya dengan nada kesal.
Taqy, mantan suami Salmafina, kemudian membandingkan Isa Zega dengan seorang transgender yang pernah ia temui saat umrah. Menurutnya, transgender tersebut tetap menghormati kodratnya.
“Gua pernah lihat transgender juga, dia umrah dan dia laki-laki. Ketika masuk, dia enggak pakai hijab. Dia seperti seorang laki-laki, pakai ihram. Wajahnya mungkin seperti perempuan, tapi gua husnudzon dia taubat,” jelas Taqy.
“Tapi ini (Isa Zega) beda, dan kita harus bantu kawal (kasus ini),” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Taqy juga mengkritik keras biro perjalanan umrah yang diduga membuat visa dan meloloskan Isa Zega untuk melakukan ibadah tersebut. Ia meminta masyarakat ikut mengawal kasus ini agar ada efek jera.
“Kenapa travel-nya enggak kasih teguran ke orang tersebut? Kita bantu kawal proses ini, biar tahu bagaimana akhirnya. Biar jadi pelajaran buat semua orang dan pelajaran buat orang tersebut,” tutupnya.
Respons DPR dan MUI Terhadap Perilaku Isa Zega
Anggota DPR RI, Mufti Anam, juga menyebut tindakan Isa Zega sebagai penistaan agama. Mufti mengaku menerima banyak aduan dari masyarakat terkait perilaku Isa dan langsung memberikan tanggapan.
“Ada seorang namanya ‘Mami Online,’ alias Isa Zega, alias Sahrul. Dia adalah seorang transgender yang awalnya laki-laki. Dia melakukan ibadah umrah dengan menggunakan hijab syar’i. Ini merupakan bagian dari penistaan agama,” ungkap Mufti, seperti dikutip dari InsertLive.
Menurut Mufti, dalam Islam, seorang laki-laki, meskipun secara lahiriah telah mengubah kelaminnya, tetap dianggap sebagai laki-laki. Oleh karena itu, proses ibadahnya harus dilakukan sesuai aturan laki-laki, termasuk saat umrah.
“Tapi Isa Zega ini berbeda. Dia melakukan umrah dengan cara-cara perempuan. Ini adalah bagian dari penistaan agama. Sesuai KUHP Nomor 156A, penista agama bisa dipidana hingga 5 tahun penjara,” ujarnya.
Mufti bahkan mendesak aparat kepolisian segera menangkap Isa Zega dan berharap tidak ada lagi kasus serupa di masa depan.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh, turut menanggapi kasus ini. Menurutnya, Islam melarang tindakan yang bertentangan dengan fitrah kemanusiaan, termasuk laki-laki yang menyerupai perempuan.
“Kalau ada lelaki yang menyerupai perempuan melakukan umrah, dia tetap terikat aturan ibadah sebagai laki-laki. Begitu juga sebaliknya,” tegas Asrorun, Rabu (20/11).