Umumnya orang-orang yang bekerja lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer dalam waktu yang lama. Namun jika terus dilakukan secara terus-menerus kamu perlu berhati-hati karena bisa berdampak buruk pada kesehatan. Agar kesehatan mata tetap terlindungi, kamu bisa melakukan salah satu cara dengan menggunakan kacamata anti radiasi. Berikut ini manfaat kacamata anti radiasi bagi kesehatan mata.
Apa itu kacamata anti radiasi?
Melansir penjelasan dari laman Hello Sehat, kacamata anti radiasi adalah kacamata yang didesain khusus untuk melindungi mata dari radiasi yang datang dari layar komputer, telepon genggam, serta sinar matahari.
Radiasi adalah energi yang terdiri atas gelombang atau partikel berkekuatan tinggi. Kemunculannya dapat terjadi secara alami atau dihasilkan oleh manusia.
Perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, tubuh terpapar oleh 2 jenis radiasi. Pertama adalah radiasi ultraviolet yang datang dari sinar matahari dan radiasi blue light (sinar biru) dari gawai elektronik.
Radiasi sinar ultraviolet (UV)
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari adalah salah satu bentuk radiasi yang paling banyak ditemukan dalam hidup kita, mengingat matahari terus menyinari planet ini. Terdapat 3 jenis sinar UV, yaitu UVA, UVB, dan UVC.
Dalam jangka pendek, radiasi sinar UV dapat mengakibatkan fotokeratitis, yaitu peradangan kornea mata akibat paparan sinar matahari terlalu lama. Semakin lama terpapar radiasi UV, semakin tinggi pula risiko Anda terkena katarak atau degenerasi makula. Maka itu, pemakaian kacamata anti radiasi diperlukan untuk melindungi Anda dari radiasi UV.
Radiasi blue light
Radiasi blue light atau cahaya biru adalah jenis radiasi yang berasal dari layar telepon genggam, laptop, komputer, TV, atau peralatan elektronik lainnya. Energi radiasi yang terpancar dari blue light memang tidak sebesar radiasi sinar UV. Namun, cahaya biru tersebut diduga turut memberikan efek buruk pada kesehatan mata.
Mata manusia tidak dapat membatasi paparan cahaya biru dengan baik. Paparan blue light yang berlebihan pada mata dapat mengakibatkan gejala-gejala, seperti mata kering, sakit mata, hingga gangguan tidur.
Jika mata terpapar blue light dalam jangka panjang, radiasinya berisiko merusak sel-sel retina dan menimbulkan gangguan penglihatan, seperti degenerasi makula, katarak, bahkan kanker mata.
Manfaat kacamata anti radiasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kegunaan kacamata anti radiasi adalah melindungi mata dari paparan radiasi berlebih, sehingga mata dapat terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan. Biasanya, kacamata anti radiasi dilengkapi dengan lensa khusus yang dapat menghalau sinar radiasi dari sinar matahari dan layar gadget.
Radiasi blue light dari layar gadget memang terbukti dapat menyebabkan sakit mata dan membuat mata kering. Namun, kebanyakan kondisi itu umumnya disebabkan oleh lamanya waktu yang kamu habiskan untuk menatap layar, bukan karena radiasi dari blue light itu sendiri.
Dengan kata lain, pemakaian kacamata anti radiasi untuk layar komputer atau telepon genggam sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada kesehatan mata. Akan tetapi, tidak ada salahnya tetap mengenakannya untuk melindungi mata saat beraktivitas di depan layar.
Tips memilih kacamata anti radiasi
Berikut adalah tips memilih kacamata anti radiasi yang tepat untuk melindungi mata:
1. Pilih lensa dan bingkai berukuran besar
Semakin lebar ukuran lensa dan bingkai kacamata anti radiasi, semakin kecil pula risiko untuk terpapar sinar matahari. Dengan memilih lensa dan bingkai yang lebih besar, sinar matahari tidak akan menembus melalui sisi kacamata.
2. Mampu menghalau 99-100 persen sinar UV
Jika memilih kacamata hitam untuk melindungi mata dari radiasi UV, pastikan memilih kacamata dengan lensa yang menghalau 99% atau bahkan 100% sinar UV. Biasanya, baik lensa plastik maupun kaca dapat menyerap sinar UV. Namun, penyerapan sinar UV bisa ditingkatkan dengan lapisan tambahan pada lensa kacamata.
3. Gunakan kacamata dengan lensa polarized
Lensa terpolarisasi (polarized) memiliki bahan kimia khusus yang dapat membatasi jumlah cahaya yang masuk. Dengan lensa ini, cahaya yang terpantul dari objek lain, seperti jalan, kaca jendela, atau cermin tidak akan masuk menuju mata. Ini pun dapat membantu mengurangi efek silau pada mata.
4. Lensa didesain dengan tepat
Terakhir kamu juga harus memastikan bahwa kacamata yang dipilih memiliki lensa berkualitas baik. Untuk mengetahuinya, pakailah kacamata dan tutup satu mata. Fokuskan penglihatan pada pola persegi atau garis lurus dengan satu mata. Perlahan, geser posisi kacamata dari satu sisi ke sisi lainnya. Apabila garis atau pola persegi yang kamu lihat tampak bergoyang atau miring, artinya lensa kacamata tersebut kurang baik.
Baca juga: 4 Bahaya Memakai Softlens, Bisa Timbulkan Mata Merah Hingga Infeksi