MediaGo – Belum lama ini, pemerintah dan Bank Indonesia resmi meluncurkan tujuh uang rupiah kertas tahun emisi 2022. Uang rupiah kertas baru ini resmi berlaku, dikeluarkan dan diedarkan bertepatan dengan HUT RI ke-77.
Sama dengan uang rupiah kertas tahun emisi 2016, 2014, 2010, 2009, 2005, dan 2009, uang keluaran baru ini masih mempertahankan gambar depan pahlawan nasional. Sedangkan di bagian belakang berupa gambar kebudayaan Indonesia seperti tarian, pemandangan alam, dan flora fauna.
Baca juga: BI Luncurkan 7 Pecahan Uang Kertas Baru, Mulai Dari Rp1.000 Hingga Rp100 Ribu
Lantas, apa perbedaan antara uang rupiah kertas tahun emisi 2022 dengan uang kertas keluaran lama? Berikut ini perbadaan antara uang rupiah kertas tahun emisi 2022 dengan yang kertas keluaran tahun emisi 2016 menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Halim.
1. Desain
Uang rupiah kertas tahun emisi 2022 ini didesain dengan meningkatkan kontras warna yang sebelumnya monokrom kini lebih colorful atau dengan warna yang lebih mencolok. Terutama pada desain uang pecahan Rp2.000 sulit dibedakan dengan pecahan Rp20.000.
Bank Indonesia tidak mengubah warna dasar dari masing-masing pecahan tersebut. Terlebih, masyarakat sudah mengenali warna-warna uang pecahan itu sebagai identitas. Detail gambar di belakang uang juga dipertajam, mulai dari bunga, gambar penari, hingga gambar tempat wisata yang hanya bisa dilihat dengan sinar ultaviolet.
Baca juga: Kemenkeu Tetapkan Imbal Hasil SBSN SR017 Sebesar 5,90% Per Tahun
2. Benang Pengaman
Penempatan benang pengaman pada uang versi 2022 juga diubah. Pada keluaran sebelumnya, posisi benang pengaman berbeda-beda. Sedangkan uang baru 2022 diselaraskan untuk diletakkan di sisi kiri.
Bank Indonesia juga menerima usulan masyarakat tunanetra yang tidak cukup mengenali nominal uang kertas dengan kode tuna netra atau Blind Code. Mereka mengaku lebih mudah membedakan nominal uang dengan ukuran uangnya.
Pada uang rupiah kertas tahun emisi 2022 selisih ukurannya mencapai 5 mm, sementara uang rupiah kertas lama hanya 2 mm. Uang yang baru saat ini semakin kecil nominalnya akan semakin kecil juga ukurannya.
Baca juga: 3 Jenis Investasi Jangka Pendek Yang Cocok Untuk Pemula
3. Teknologi Mutakhir
Perbedaan berikutnya adalah pada teknologi anti dipalsukan. Uang baru 2022 dilengkapi benang pengaman baru yang bernama microlenses. Benang pengaman itu diklaim merupakan teknologi paling tinggi, baru dan terbaik yang pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.
4. Keamanan Ultra Violet
Selain itu, ada juga peningkatan pengamanan ultra violet. Saat ini pengamanan ultra violet ditambah di sejumlah sisi. Contohnya pada uang Rp 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan tampak menyala.
Teknologi selanjutnya adalah cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang rupiah kertas 2022. Nama teknologi yang digunakan adalah Optically Variable Magnetic (OVMI).
Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink. Jika masyarakat ingin melihat keaslian uang dapat melihat color shifting. Jika tidak bergerak, maka itu bukanlah uang asli.
Baca juga: Waspada Penipuan, Ini Ciri-Ciri Investasi Bodong
5. Masa Edar Tahan Lama
Uang baru 2022 juga didesain dengan bahan yang lebih kuat dan diklaim anti lusuh. Hal itu bertujuan agar lebih lama masa edarnya. Penguatan pada bahan Rp1.000, Rp2.000 dan Rp5.000 sekarang sama seperti bahan dari uang pecahan Rp100.000.
Jika uang Rp1.000, Rp2.000 dan Rp5.000 edisi lama memiliki berat 80 gram speedometer, sementara uang baru 2022 beratnya menjadi 90 gram. Kemudian, untuk meningkatkan daya edarnya, Bank Indonesia juga menggunakan teknologi yang dinamakan coating atau varnish.