MediaGo – Tak hanya di dalam negeri, produk terbaru PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang diproduksi di Indonesia, XL7 ternyata diminati juga di pasar internasional.
Berdasarkan data dari PT SIM, permintaan akan produk XL7 terus meningkat di sejumlah negara. Pada Juli, XL7 terjual sebanyak 2.694 unit atau meningkat 541 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
“Lonjakan ekspor di masa pandemi ini membangun optimisme kami bahwa ekonomi di banyak negara mulai pulih. Timing ini akan kami gunakan untuk terus menggenjot volume ekspor XL7, karena produk ini cocok dan disukai konsumen internasional,” terang Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM.
Saat ini, XL7 yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) atau komponen lokal sebesar 85 persen. Model mobil ini berhasil dipasarkan ke 20 negara lebih dan telah diluncurkan di beberapa negara seperti Barbados, Trinidad & Tobago, Vietnam, Filipina, hingga Thailand.
“Peningkatan jumlah unit ekspor XL7 ini juga menandakan Indonesia berhasil menjadi pilar ke-3 Suzuki Global serta menjadi basis produksi dan ekspor XL7. Sebagai basis produksi Suzuki terbesar ke-3 di dunia, kami akan terus menghadirkan produk berkualitas untuk para pecinta Suzuki di Indonesia maupun internasional,” kata Aris.
Di Tanah Air, Suzuki XL7 sendiri diluncurkan pada medio Februari lalu. Untuk pasar Indonesia, kata Dony, PT SIS menawarkan Suzuki XL7 dengan pilihan tiga varian. Pertama, ada varian Zeta. Varian terendah ini dibanderol mulai dari Rp230 juta untuk transmisi manual (M/T), sedangkan transmisi otomatis (A/T) seharga Rp240.500.000.
Tipe kedua, adalah varian Beta. Untuk transmisi M/T dibanderol Rp246.500.000, sedangkan A/T Rp257.000.000. Sementara untuk varian teringgi, yakni Alpha seharga Rp256.500.000 untuk transmisi (A/T) dan transmisi A/T dihargai Rp267.000.000.