MediaGo – Pada bulan Ramadan, setiap karyawan beragama Islam akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Uang THR adalah penghasilan tahunan yang senantiasa dinantikan oleh setiap karyawan.
Namun, uang THR tidak menjamin dikelola dengan baik. Agar THR dapat bermanfaat secara optimal untuk keuangan, maka ada beberapa urutan prioritas dalam pengelolaan uang THR.
1. Zakat dan Sedekah
Uang THR bisa dialokasikan untuk pembayaran zakat fitrah atau zakat lainnya. Anda dapat mengalokasikan sekitar 2,5-5 persen dari penghasilan untuk pengeluaran ini.
Baca juga: Kenapa Pengeluaran Bulan Ramadan Lebih Boros?
2. Kebutuhan Hari Raya
Anda bisa mengambil 50 persen uang THR untuk konsumsi seperti makanan lebaran, pakaian, aksesoris, termasuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Urutan prioritas sebaiknya dari bantuan pekerja, konsumsi makanan, barulah pakaian dan aksesoris.
3. Mudik Lebaran
Alokasikan uang THR sekitar 20-30 persen untuk keperluan mudik Lebaran. Namun, karena adanya larangan mudik Lebaran di tahun ini, maka alokasi tersebut bisa dialihkan ke tabungan atau investasi.
Baca juga: Mulai 6-17 Mei, Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021
4. Dana Cadangan
Uang THR yang diterima maka Anda bisa menyisihkan sebagian untuk dibuatkan tabungan dana cadangan atau dana darurat. Persentase alokasi yang ideal antara 10 persen hingga 20 persen dari THR.
5. Membayar Utang
Ada dua jenis utang yang dapat terbantu dari uang THR. Dengan membayar utang, maka Anda akan memperpendek tenor pelunasan seperti cicilan rumah, cicilan kartu kredit atau cicilan kredit kendaraan.
Baca juga: Ketahui 10 Hal Yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan
Hal yang perlu dipahami dari uang THR adalah penghasilan tahunan yang sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran tahunan atau tidak rutin. Selama Anda bisa disiplin dan berkomitmen untuk mengelola THR dengan baik, maka keuangan yang lebih sehat dan sejahtera bukanlah impian lagi.