MediaGo – Banyak orang merasa heran dan bertanya-tanya, kenapa pengeluaran Ramadan lebih boros? Padahal, jika dihitung-hitung seharusnya selama bulan puasa harus lebih hemat karena tidak ada pengeluaran untuk makan dan minum saat siang hari. Namun yang terjadi justru sebaliknya, pengeluaran malah membengkak. Apa sebabnya?
Secara umum ada lima alasan mengapa pengeluaran Ramadan kebih boros. Berikut penjelasannya:
1. Membeli Menu Buka Puasa
Pengeluaran Ramadan terbesar adalah membeli menu buka puasa. Mungkin jika dihitung, dana yang biasanya dikeluarkan untuk membeli menu berbuka puasa jumlahnya bisa lebih besar dibandingkan saat di luar Ramadan.
Berbagai makanan dan minuman yang menggoda Anda beli. Apalagi jika menu tersebut hanya ada di bulan puasa seperti kolak, es timun suri, bubur kampiun, dan lainnya. Inilah yang sering disebut banyak orang sebagai “lapar mata”.
Baca juga: Ketahui 10 Hal Yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan
2. Banyak Bukber
Salah satu tradisi selama Ramadan adalah buka bersama (bukber) dengan teman, sahabat atau kolega kantor. Bisa dibayangkan jika Anda punya banyak teman seperti alumni SD, SMP, SMA, kampus, dan teman kantor serta keluarga besar. Berapa besar pengeluaran Ramadan untuk keperluan bukber?
Anggap saja Anda menghadiri bukber tersebut, artinya selama Ramadan bisa sampai enam kali. Jika sekali bukber Anda menghabiskan dana sekitar Rp200.000, maka pengeluaran Ramadan selama puasa sebesar Rp1.200.000.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Sahur Agar Kuat Puasa Seharian
3. Ada THR
Nah, inilah yang banyak orang salah paham mengartikan Tunjangan Hari Raya alias THR. Tunjangan ini memang bisa menjadi pemasukan tambahan untuk menutup pengeluaran Ramadan Anda, setelah Anda menghambur-hamburkan isi dompet.
Namun, anggapan bahwa menghabiskan uang karena akan mendapat THR adalah salah besar. Uang THR harusnya dikelola dengan bijak sebagai dana tambahan, bukan sebagai pengganti tabungan yang Anda habiskan.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga Ringan Saat Puasa Yang Direkomendasikan
4. Mudik Lebaran
Mudik Lebaran juga menjadi salah satu penyebab pengeluaran Ramadan membengkak. Selain ongkos transportasi mudik, Anda juga mau tidak mau menyediakan uang ekstra untuk diberikan pada sanak saudara di kampung halaman.
Semakin banyak saudara yang Anda bagikan, maka akan semakin besar pula dana yang harus dikeluarkan. Selain itu, saat pulang kampung, tentu Anda akan membeli beragam oleh-oleh untuk orangtua.
Sekarang Anda sudah paham, kenapa pengeluaran Ramadan banyak orang menjadi boros. Anda juga harus menjadi konsumen yang cerdas. Bersikaplah bijak dalam mengelola keuangan selama Ramadan.