Setelah sempat tertunda, film KKN di Desa Penari akhirnya akan segera tayang di Bioskop Indonesia pada 30 April 2022 mendatang.
Film yang diangkat dari garam MD Entertainment ini sebelumnya telah dijadwalkan tayang pada 19 Maret 2020 lalu. Sayangnya, karena adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan penutupan penayangan film di bioskop, film yang disutradarai Awi Suryadi ini pun tertunda penayanganya.
Sinopsis KKN di Desa Penari
Film horor satu ini akan berfokus pada pengalaman mistis enam orang mahasiswa yang sedang melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa terpencil di Jawa Timur.
Kejadian ganjil sebenarnya sudah dirasakan oleh Ayu, Nur, Widya, Bima, Anton, dan Wahyu selama menuju ke desa tersebut. Alunan gamelan terdengar terus menerus selagi mereka melewati hutan yang terkenal angker di Jawa Timur.
Tidak berhenti sampai di situ, setelah sampai di desa yang tertuju. Pak Prabu, selaku kepala desa langsung mengimbau para mahasiswa untuk tidak melewati batas gapura terlarang yang konon katanya merupakan napak tilas tempat misterius seorang penari.
Sejak hari itu, keanehan mulai terjadi satu persatu selama KKN berlangsung, karena ternyata ada salah seorang mahasiswa yang melanggar aturan tersebut dengan melewati batas yang telah ditetapkan.
Keadaan semakin terasa mencekam saat dua orang mahasiswa ada yang menjadi korban meninggal dunia di sana.
Lantas bagaimana nasib mahasiswa yang tersisa? Dan apa yang sebenarnya terjadi di desa yang namanya disamarkan tersebut?
KKN di Desa Penari Rilis dalam 2 Versi
Satu hal menarik lainnya dari film yang diadaptasi dari cuitan tweet @SimpleM81378523 alias SimpleMan beberapa tahun lalu ini adalah perilisan yang hadir dalam 2 versi, yaitu Censored dan Uncensored.
Perbedaan dari keduanya dapat dilihat dari poster yang telah dirilis. Censored Version dari film KKN di Desa Penari memiliki poster berwarna putih, sedangkan Uncensored Version memiliki warna hitam, lengkap dengan tulisan uncut warna merah.
Selain itu, Censored Version dapat dilihat oleh penonton berusia 13 tahun ke atas, sementara Uncensored Version ditujukan untuk penonton berusia di atas 17 tahun.
Meski memiliki dua versi, keduanya tentu patut untuk dinanti. Terlebih, film ini juga dibintangi oleh artis-artis kenamaan Indonesia seperti Aghniny Haque, Aulia Sarah, Tissa Biani, Achmad Megantara, hingga Aty Cancer.
