Mediago.id- Weekend adalah momen yang pas untuk recharge. Selain untuk bersantai, aktifitas lain yang bisa dipergunakan dengan baik ketika hari libur dengan membaca.
palagi jika kamu tipe yang nggak bisa diam dan tetap ingin merasa produktif, membaca buku bisa jadi pilihan yang tepat. Dan yang membuat tambah semangat jika isi bukunya ringan, mengalir, tapi tetap memberi insight yang bermakna.
Weekend menjadi momen yang tepat untuk menikmati bacaan favorit tanpa tekanan waktu, sehingga kamu bisa lebih menikmati setiap halaman yang dibaca. Aktivitas ini juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan bahasa dan menggali potensi imajinatif diri sendiri.
Berikut ini 5 rekomendasi buku santai tapi bermanfaat yang cocok jadi teman akhir pekan kamu. Santai tapi tetap bikin mikir!
1. “I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki” – Baek Sehee
Buku ini adalah kisah nyata seorang penulis Korea Selatan yang menjalani sesi terapi karena merasa “tidak bahagia” meski hidupnya terlihat baik-baik saja. Gaya tulisannya berupa percakapan antara pasien dan terapis, sangat mudah dibaca dan relatable. Cocok untuk kamu yang ingin memahami perasaan sendiri tanpa merasa dihakimi.
2. “Sebuah Seni untuk Bersikap Biasa Saja” – Fajar Nurdiansyah
Topik: Keseharian, penerimaan diri, hidup sederhana
Buku ini cocok untuk kamu yang capek dibanding-bandingin terus sama “sukses versi orang lain”. Isinya mengingatkan kita bahwa nggak apa-apa jadi biasa aja, asal hidup kita terasa bermakna dan damai. Bahasanya santai, penuh analogi menarik, dan mudah dicerna.
3. “Milk and Honey” – Rupi Kaur
Topik: Puisi, trauma, cinta, penyembuhan
Kumpulan puisi pendek berbahasa Inggris yang menyentuh isu-isu personal seperti cinta, kehilangan, luka, dan penyembuhan. Teksnya singkat-singkat, tapi dalam. Buku ini cocok untuk dibaca sambil ngopi atau sebelum tidur di akhir pekan. Versi terjemahannya juga sudah tersedia kalau kamu lebih nyaman membaca dalam bahasa Indonesia.
4. “The Midnight Library” – Matt Haig
Topik: Fiksi reflektif, pilihan hidup, depresi
Bayangkan kamu bisa mengunjungi semua versi hidupmu yang berbeda—karena pilihan-pilihan yang tidak jadi kamu ambil. Buku ini mengajak kita untuk berdamai dengan masa lalu dan mensyukuri kehidupan kita sekarang. Meskipun ini novel, gaya ceritanya ringan dan cepat dibaca. Banyak pelajaran hidup terselip di dalamnya.
5. “Kamu Gak Sendiri” – Alvi Syahrin
Topik: Overthinking, quarter life crisis, motivasi hidup
Buku ini seperti teman curhat buat kamu yang sedang merasa sendirian atau overthinking soal hidup. Penulisnya menulis dengan gaya yang jujur dan menghibur, tanpa menggurui. Cocok untuk kamu yang lagi di fase mencari arah hidup atau merasa “ketinggalan” dari teman-teman sebaya.
Membaca bukan cuma soal menambah pengetahuan, tapi juga soal menyentuh sisi emosional dan mental kita. Dengan memilih bacaan yang tepat, kamu bisa menjadikan weekend sebagai momen istirahat yang berkualitas dan bermakna.
Lima buku di atas bisa jadi teman terbaikmu untuk menikmati hari libur tanpa kehilangan rasa produktif. Siap rebahan sambil membaca?