SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Friday, July 26, 2024
spot_imgspot_img
HomeGaya Hidup7 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang Unik dan Penuh Makna

7 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang Unik dan Penuh Makna

Perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah bentuk cinta kita pada Nabi sebagai umat Islam

Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022 dan menjadi hari libur nasional. Istilah Maulid berasal dari bahasa Arab yang berarti hari lahir. Uniknya, di Indonesia terdapat banyak tradisi Maulid Nabi yang dilakukan setiap daerah. Perayaan tahunan yang dilakukan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan salah satu bentuk cinta umat kepada Nabi. 

Baca Juga : 4 Bacaan Surat Yusuf untuk Ibu Hamil, Bisa Membuat Anak Terlahir Ganteng

Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal menurut kalendar Hijriyah di kota Mekkah. Dan sebenarnya sudah dimulai sejak abad ke-4 Hijriyah oleh Dinasti Fathimiyyun (362-567 H). Sedangkan peringatan Maulid Nabi pertama kali ada pada zaman khalifah Mu’iz Ii Dinillah. Walau sempat terhenti, akhirnya pada tahun 579 Hijriah, tradisi Maulid Nabi digelar kembali saat Salahuddin Al Ayyubi berkuasa.

7 Tradisi Maulid Nabi dari Berbagai Daerah di Indonesia

Peringatan tradisi perayaan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai berkembang saat masa Wali Songo sekitar tahun 1404 Masehi. Tujuannya adalah agar banyak masyarakat Indonesia saat itu mau memeluk agama Islam. Tradisi tersebut semakin berkembang dan uniknya hanya di Indonesia yang memiliki ciri khas perayaan tradisi maulid Nabi tiap daerah.

Baca Juga : Terbukti Ampuh! Ini 5 Doa Mencerahkan Wajah Agar Bercahaya dan Disukai Banyak Orang

1. Masak Lemang di Aceh

Masak Lemang di Aceh

Biasanya saat perayaan Maulid Nabi, suku Alas dari Aceh akan memasak makanan yang bernama lemang. Lemang ini adalah makanan yang terbuat dari ketan dan santan, kemudian dimasukkan dalam bambu lalu dibakar selama empat jam. 

2. Membuat Bungo Lado di Padang Pariaman

Membuat Bungo Lado di Padang Pariaman

Buat para warga Padang Pariaman membuat Bunga Lado atau pohon hias dengan uang kertas. Biasanya nanti uang-uang tersebut disumbangkan ke masjid atau panti asuhan. Beberapa daerah seperti di Madura juga membuat pohon hias seperti di Padang, namun sebutannya saja yang berbeda.

Baca Juga: 10 Tradisi Unik Menyambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

3. Kirab Ampyang di Desa Loram Kulon, Kudus, Jawa Tengah

Kirab Ampyang di Desa Loram Kulon, Kudus, Jawa Tengah

Di Desa Loram Kulon di Jati, Kudus, Jawa Tengah punya tradisi maulid Nabi yang unik bernama Kirab Ampyang. Perayaan kelahiran Nabi ini berupa arak-arakan tandu yang isinya hidangan nasi yang dibungkus daun jati kemudian dirangkai menyerupai gunungan sehingga dinamakan ampyang. Biasanya dihias dengan bermacam-macam buah dan sayuran. Kirab Ampyang ini juga didoakan oleh tokoh agama setempat di halaman Masjid Wali At-Taqwa Desa Loram Kulon, lalu makanannya dibagi-bagi kepada masyarakat. 

4. Grebeg Maulud Khusus Yogyakarta

Grebeg Maulud Khusus Yogyakarta

Tradisi Maulid Nabi di Yogyakarta biasanya disebut dengan Grebeg Maulud, dimana ada parade prajurit Keraton dengan tujuh buah gunungan. Tumpukan makanan yang menyerupai gunung itu diarak dari Keraton hingga Kadipaten Pura Pakualam.

5. Muludhen Adalah Tradisi Maulid Nabi di Madura

Muludhen Adalah Tradisi Maulid Nabi di Madura

Buat masyarakat Madura ternyata sangat heboh dalam merayakan Maulid Nabi. Di Madura tradisi Maulid Nabi disebut dengan Muludhen. Para umat Islam akan pergi ke masjid dan melakukan berbagai macam kegiatan, mulai shalawatan, ceramah agama hiburan hingga menyantap hidangan bersama. Dan biasanya tidak dilakukan dalam sehari, tapi beberapa hari hingga semua acara Muludhen itu selesai dilakukan. 

6. Walima di Gorontalo

Walima di Gorontalo

Tradisi maulid Nabi di Gorontalo disebut dengan Tradisi Walima. Masyarakat menyiapkan  kue-kue tradisional seperti buludeli, wapili, dan pisangi. Semuanya disusun dan diarak dari rumah ke masjid, nantinya kue-kue tersebut dibagikan kepada semua orang yang hadir di masjid tersebut. 

7. Baayun : Tradisi Maulid Nabi di Banjarmasin

Baayun Tradisi Maulid Nabi di Banjarmasin

Disebut dengan Tradisi Baayun, keunikan maulid Nabi di Banjarmasin ini membuat ayunan khusus yang dihias oleh janur. Mereka mengayun anak-anak bayi dalam ayunan janur tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW. 

Baca Juga : Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap dan Terbaru

Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW memang salah satu bentuk cinta Anda kepada Nabi. Salah satunya di Indonesia yang memiliki tradisi Maulid Nabi yang sangat unik dan penuh makna. Apalagi tradisi unik ini memang sudah menjadi adat dan dilakukan turun-temurun di daerah tersebut. Walau begitu, setiap perayaan agama Islam yang digelar hendaknya harus tetap sesuai dengan Al Quran dan Al Hadist.

Itu tadi tujuh tradisi Maulid Nabi yang ada dari berbagai daerah di Indonesia. Bagaimana perayaan di kota Anda?

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular