SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Monday, December 2, 2024
spot_imgspot_img
HomeKecantikanAgar Tidak Cepat Kusam, Ini 5 Cara Merawat Perhiasan Imitasi

Agar Tidak Cepat Kusam, Ini 5 Cara Merawat Perhiasan Imitasi

Salah satu alternatif yang biasanya dipilih oleh wanita untuk menggantikan emas atau perak adalah perhiasan imitasi. Tak hanya dari segi harga yang lebih murah, tetapi desain dari perhiasan imitasi cukup menarik serta bisa melengkapi tampilan untuk tetap stylish.

Namun, kamu perlu tahu bahwa perhiasan imitasi terkadang memerlukan perawatan khusus agar tidak mudah menghitam dan cepat kusam, lho. Perhiasan yang menghitam akan menyebabkan permasalahan tersendiri bagi penggunanya, seperti mengalami iritasi atau gatal-gatal.

Cara merawat perhiasan imitasi

Perhiasan imitasi
Perhiasan. (Gambar: http://pixabay.com)

Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba beberapa cara ini untuk merawatnya agar lebih awet dan anti kusam. 

1. Gunakan sabun pencuci piring

Sabun cuci piring memiliki bahan yang lembut untuk digunakan sebagai pembersih perhiasan yang bukan terbuat dari emas atau imitasi. Beauties bisa menggunakannya untuk menghilangkan kotoran dan sisa keringat yang tertinggal atau menempel pada perhiasan. 

Caranya cukup mudah, cukup campurkan satu sendok teh sabun cuci piring ke dalam mangkuk yang telah diisi air bersih. Aduk hingga berbusa, kemudian rendam perhiasan selama lima menit. Sesudah direndam, gosok-gosok dengan sikat gigi bekas dan bilas dengan air bersih sebelum dikeringkan. 

2. Gunakan cat kuku transparan untuk melapisi

Perhiasan imitasi pasti sangat mudah menghitam apabila disimpan terlalu lama. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi adalah dengan melapisi perhiasan tersebut menggunakan cat kuku transparan.

Cat kuku transparan akan melindungi perhiasan imitasi yang kamu miliki dari oksidasi. Bahan asli dari perhiasan imitasi juga menjadi lebih terlindungi dari udara dan sentuhan langsung oleh kulit. Dengan melakukan cara ini, warna perhiasan imitasi yang kamu miliki tidak cepat menghitam. 

3. Gunakan air lemon untuk membersihkan

Cara yang satu ini perlu dilakukan tergantung logam perhiasan apa yang kamu miliki. Seperti perhiasan yang terbuat dari kuningan misalnya, maka kamu harus rajin membersihkannya agar tidak mudah berkarat. 

Caranya pun cukup muda, kamu bisa bersihkan dengan air lemon yang membantu mencegah oksidasi. 

Langkah pertama, siapkan perasan air lemon dan taruh pada mangkuk kecil. Kemudian gosok perhiasan perlahan dengan sikat halus, bisa dengan sikat gigi atau spons. Lalu diamkan 15 menit, bilas dan gosok dengan lembut.  

4. Jangan terkena parfum

Hal yang satu ini masih sering dianggap remeh oleh beberapa pemilik perhiasan imitasi. Saat kamu menggunakan perhiasan imitasi, sebaiknya gunakan parfum terlebih dahulu dan tunggu hingga parfum terasa kering. Hindari untuk menggunakan parfum ketika sedang memakai perhiasaan imitasi.

Perlu kamu ketahui bahwa kadar alkohol yang terkandung di dalam parfum bisa menyebabkan lapisan perhiasan imitasi cepat berkarat dan mengelupas. Terutama kalung, anting, dan gelang, karena biasanya banyak orang menyemprotkan parfum di area seperti pergelangan tangan dan juga leher. 

5. Pastikan menyimpan dalam wadah khusus 

Berbeda dengan emas atau perak, perhiasan imitasi dinilai lebih rentan tergores. Sehingga, ada baiknya kamu menyimpan perhiasan imitasi di tempat terpisah dari perhiasan logam lainnya. Bahkan, jika perlu kamu bisa gunakan tisu atau kapas untuk membungkusnya.

Tak hanya itu saja, cara lainnya untuk menjaga kelembapan di dalam tempat penyimpanan, tambahkan juga silica gel di dalam kotak perhiasan. Hal ini akan membantu perhiasan imitasi tetap kering dan tidak mudah teroksidasi. 

Tanda-tanda mengalami alergi dengan perhiasan imitasi

Perhiasan imitasi
Alergi. (Gambar: http://intisari.grid.id)

Jenis alergi terhadap perhiasan biasanya ditimbulkan setelah kontak dengan bahan besi yang mengandung nikel. 

Nikel ini merupakan bahan yang banyak ditemui pada bahan besi alloy yang biasanya digunakan untuk berbagai perhiasan, juga pada bahan dasar yang kemudian dilapisi emas atau perak. Bukan hanya pada perhiasan, nikel juga bisa ditemukan pada bingkai kacamata, koin, resleting.

Gejala alergi nikel adalah dermatitis yaitu gangguan atau masalah pada kulit yang terjadi setelah kulit melakukan kontak dengan besi yang mengandung nikel. Beberapa gejala yang umum terjadi adalah: 

  • Gatal-gatal.
  • Area kulit yang memerah.
  • Timbul ruam atau benjolan pada kulit.
  • Kulit yang terasa panas, melepuh atau terbakar. 
  • Timbulnya luka bernanah.

Pada beberapa orang, reaksinya bisa dibilang cepat dalam hitungan jam setelah pemakaian, tetapi ada juga yang baru mengalami reaksi setelah pemakaian berulang kali dalam periode waktu tertentu.

Baca juga: Hati-Hati, Bahaya Blue Light dari Gadget Bisa Bikin Kulitmu Rusak

CopyAMP code
Arianti
Arianti
I am content writer who has an interest in lifestyle news.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular