Dari televisi dan smartphone hingga tablet, membuat sebagian besar orang sangat terpaku pada perangkat elektronik. Semakin canggih teknologi yang dimiliki, tentu membuat banyak orang ketagihan untuk menggunakannya. Namun tanpa disadari blue light atau cahaya biru yang bersinar dari layar tersebut sangat berdampak pada kesehatan. Berikut ini bahaya blue light bagi kesehatan kulit.Â
Apa itu blue light?

Melansir penjelasan dari laman UC Davis Health, blue light adalah sinar biru yang masuk dalam klasifikasi high energy visible light (HEV light) yang merupakan sinar tampak dengan panjang gelombang pendek (390-500 nm).
Blue light juga tergolong sebagai sinar yang memiliki tingkat energi yang tinggi. Sumber blue light berasal dari matahari, layar komputer, televisi, gawai dan berbagai perangkat elektronik lainnya.
Selain berdampak untuk kulit, bahaya blue light juga bisa mengganggu kesehatan tubuh secara umum. Bahaya blue light diantaranya adalah mengganggu ritme sirkadian, menyebabkan kerusakan retina, meningkatkan resiko katarak, dan menimbulkan kelelahan pada mata.
Bahaya blue light bagi kesehatan kulit

Berikut melansir Beautynesia.id deretan bahaya blue light dari smartphone bagi kesehatan kulit.
1. Hiperpigmentasi
Sumber blue light yang seharusnya lebih diwaspadai adalah cahaya matahari. Sebab blue light dari cahaya matahari jauh lebih besar dibandingkan kadar dari perangkat elektronik.
Salah satu bahaya blue light adalah menyebabkan hiperpigmentasi seperti melasma. Selain itu juga bisa menyebabkan pemecahan kolagen yang berakibat terbentuknya kerutan dan menurunnya elastisitas pada kulit.
2. Mengganggu siklus regenerasi kulit
Meskipun tidak lebih berbahaya dibandingkan blue light dari matahari, tetapi sumber blue light dari gawai juga perlu tetap diwaspadai, ya.
Hal ini dikarenakan blue light juga mempengaruhi ritme sirkadian sel-sel kulit. Akibatnya siklus regenerasi kulit jadi terganggu. Jika dibiarkan secara terus menerus juga bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit.
3. Produksi radikal bebas di kulit
Bahaya blue light yang selanjutnya adalah merangsang produksi radikal bebas di kulit. Hal ini bisa memicu penuaan dini pada kulit dan berbagai masalah kulit. Mulai dari melasma (bercak-bercak hiperpigmentasi pada wajah), kemerahan, dan lainnya.
Bagaimana blue light memengaruhi kesehatan?

Karena mata tidak pandai memblokir blue light, hampir semua cahaya biru yang terlihat melewati bagian depan mata atau kornea dan lensa bisa mencapai retina, kemudian sel-sel yang mengubah cahaya untuk diproses otak menjadi gambar.
Paparan blue light yang terus menerus dari waktu ke waktu dapat merusak sel retina dan menyebabkan masalah penglihatan seperti degenerasi makula terkait usia. Ini juga dapat berkontribusi pada katarak, kanker mata, dan pertumbuhan pada selaput bening di atas bagian putih mata.
Menurut sebuah studi yang didanai oleh National Eye Institute, anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa karena mata mereka menyerap lebih banyak cahaya biru dari perangkat digital. Paparan sinar biru sebelum tidur juga bisa mengganggu pola tidur karena mempengaruhi saat tubuh kita membuat melatonin.
Cara mencegah bahaya blue light

Guna menghindari segala bahaya blue light di atas, kamu perlu menggunakan perlindungan yang tepat. Baik perlindungan dalam bentuk fisik, skincare atau gaya hidup yang lebih sehat. Berikut ini adalah berbagai perlindungan yang bisa kamu lakukan agar tidak mengalami bahaya dari blue light:
- Perlindungan fisik dengan topi lebar, kacamata, dan baju yang cenderung menutup.
- Kandungan skincare yang bermanfaat untuk melindungi dari blue light.
- Membatasi waktu penggunaan gawai, utamanya di malam hari. Dengan memperbaiki waktu tidur, maka bisa berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
Untuk melindungi kulit dari blue light, pilih skincare yang memiliki beberapa kandungan berikut:
- Titanium Dioxide biasanya ditemukan dalam kandungan mineral pada sunscreen.
- Iron oxide biasanya ditemukan dalam kandungan makeup.
- Antioksidan.
- Niacinamide yang bisa mencegah hiperpigmentasi karena blue light.
Apakah perlu menggunakan kacamata khusus blue light?

Jika kamu menghabiskan banyak waktu menggunakan perangkat digital dan melihat ketegangan mata digital, mungkin kondisi ini menjadi pertanda sudah saatnya membutuhkan kacamata blue light yang dapat mengurangi risiko kesehatan.
Menurut Vision Council, 80% orang dewasa Amerika menggunakan perangkat digital lebih dari dua jam per hari. Hampir 67% menggunakan dua atau lebih perangkat secara bersamaan, dan 59% mengalami gejala ketegangan mata digital. Kacamata blue light juga dapat membantu jika kamu mengalami kesulitan tidur.
Baca juga: Cara Mudah Atasi Masalah Mata Panda