SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Tuesday, October 15, 2024
spot_imgspot_img
HomeKecantikanPenyebab Jerawat Batu dan Cara Ampuh untuk Mengatasinya

Penyebab Jerawat Batu dan Cara Ampuh untuk Mengatasinya

Memiliki kulit yang sehat dan bebas dari jerawat tentu menjadi impian bagi banyak orang. Selain mengganggu penampilan, timbulnya jerawat juga bisa memengaruhi kesehatan kulit. Salah satu jenis jerawat yang menimbulkan rasa sakit dan berukuran besar adalah jerawat batu. 

Apa itu jerawat batu? 

Jerawat, Pori-Pori, Kulit, Perempuan
Jerawat batu. (Gambar: http://pixabay.com)

Jerawat batu atau juga dikenal dengan jerawat kistik umumnya memiliki ukuran yang besar, berwarna merah, dan menyakitkan di kulit. Jerawat dimulai ketika pori-pori di kulit tersumbat, biasanya dengan sel-sel kulit mati. Bakteri juga bisa terperangkap, menyebabkan area tersebut menjadi merah dan bengkak.

Jerawat kistik terjadi ketika infeksi masuk jauh ke dalam kulit, menciptakan benjolan. Dan menimbulkan rasa sakit atau gatal. Jika jerawat batu atau kistik ini pecah, infeksi dapat menyebar, menyebabkan lebih banyak jerawat.

Perlu kamu ketahui bahwa jika kamu mengalami jerawat batu sebaiknya segera diobati. Alasannya karena jerawat kistik dapat bertahan selama bertahun-tahun dan mempengaruhi area kulit yang luas serta meninggalkan bekas luka. 

Penyebab jerawat batu

Melansir penjelasan dari laman WebMD, Dokter tidak yakin persis apa yang menyebabkan jerawat batu atau kistik ini muncul. Namun hormon yang disebut androgen juga menjadi salah satu penyebabnya. 

Saat remaja, kadar androgen akan naik dan menyebabkan perubahan pada kulit yang membuat pori-pori tersumbat hingga menimbulkan jerawat. Hal-hal lain yang dapat menyebabkan jerawat antara lain: 

  • Siklus menstruasi wanita
  • Kehamilan
  • Sindrom ovarium polikistik
  • Obat-obatan tertentu
  • Beberapa produk kulit
  • Pakaian yang terlalu ketat
  • Kelembaban tinggi atau berkeringat

Faktor risiko jerawat batu

Umumnya sebagian orang yang terkena jerawat kistik berada di usia remaja atau awal 20 tahunan. Tapi tidak menutup kemungkinan jerawat batu juga bisa terjadi pada anak-anak berusia 8 tahun atau orang dewasa berusia 50 tahun. Wajah, dada, punggung, lengan atas, atau bahu dapat terpengaruh.

Jika salah satu orang tua memiliki jerawat kistik yang parah, tentu kamu memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalaminya juga. Namun jerawat batu yang parah lebih sering terjadi pada pria. 

Komplikasi yang bisa terjadi

Jerawat kistik ini dapat meninggalkan bekas permanen pada kulit, seperti:

  • Lubang kecil yang dalam.
  • Lubang yang lebih luas pada kulit. 
  • Indentasi besar dan tidak rata.

Cara mengobatinya

jerawat batu
Cara mengobati jerawat batu. (Gambar: http://pixabay.com)

Obat-obatan

Obat-obatan dijual bebas yang mengobati jerawat ringan biasanya tidak bekerja pada jerawat kistik. Jika kamu melakukan pemeriksaan ke dokter, umumnya akan dianjurkan untuk menjalani beberapa perawatan berikut ini seperti dilansir dari laman WebMD:

  • Antibiotik oral untuk membantu mengendalikan bakteri dan menurunkan peradangan.
  • Pil KB untuk mengatur hormon wanita.
  • Benzoil peroksida untuk membunuh bakteri pada kulit dan melawan peradangan.
  • Retinoid, suatu bentuk vitamin A, dalam krim, losion, busa, atau gel. Ini dapat mencabut pori-pori dan membantu antibiotik melakukan tugasnya.
  • Isotretinoin (sebelumnya Accutane, sekarang Absorica, Amnesteem, Claravis, Myorisan, Sotret) yang dapat mengobati semua penyebab jerawat. Namun wanita hamil sangat tidak dianjurkan. 
  • Spironolakton untuk mengurangi minyak berlebih. Dokter tidak meresepkannya untuk pria karena dapat menimbulkan efek samping seperti pertumbuhan payudara. 

Terapi

Tak hanya memberikan obat-obatan, ada beberapa jenis terapi yang direkomendasikan untuk mengatasi jerawat batu, seperti: 

  • Terapi cahaya
  • Ekstraksi atau pengeluaran komedo dengan alat khusus.
  • Pengelupasan kulit atau peeling dengan bahan kimia, seperti asam salisilat
  • Suntikan kortikosteroid langsung ke jerawat untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa nyeri yang muncul

Tetapi kamu juga perlu ingat bahwa semua pengobatan dan terapi untuk mengatasi jerawat batu ini harus ditangani oleh dokter kulit secara langsung. Pastikan juga kamu tidak pernah memencet jerawat yang muncul. Hal itu justru dapat menimbulkan bekas jerawat yang sulit hilang.

Cara mencegahnya

jerawat batu
Rajin mencuci muka. (Gambar: http://cantik.tempo.co)

Kamu dapat mengambil beberapa langkah untuk membantu mencegah jerawat agar tidak bertambah parah dengan melakukan beberapa cara alami berikut ini: 

  • Cuci kulit dua kali sehari dan setelah berkeringat. Gunakan ujung jari saat memakai pembersih yang lembut. Bilas dengan air hangat.
  • Jangan menggosok kulit atau menggunakan produk yang mengiritasi seperti exfoliant.
  • Jangan menyentuh jerawat batu atau memencetnya. Hal itu akan membuat infeksi lebih dalam dan menyebar. 
  • Jauhkan dari sinar matahari.
  • Cobalah untuk bersantai. Stres dapat membuat tubuh melepaskan lebih banyak hormon, yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
  • Jaga pola hidup sehat. Perbanyak tidur dan olahraga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah glikemik, yang membatasi gula dapat membantu meringankan gejala.
CopyAMP code
Arianti
Arianti
I am content writer who has an interest in lifestyle news.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular