SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Wednesday, October 9, 2024
spot_imgspot_img
HomeKecantikan6 Penyebab Kulit Kepala Bau dan Cara Mengatasinya

6 Penyebab Kulit Kepala Bau dan Cara Mengatasinya

Kondisi kulit kepala bau biasanya dialami oleh sebagian orang dan bisa tergolong masalah yang cukup mengganggu, sehingga harus cepat diatasi. Perlu diketahui, bahwa timbulnya bau tidak sedap dari kulit kepala ini biasanya disebabkan oleh berbagai macam faktor. Agar kamu bisa mengatasinya dengan tepat, ketahui dulu yuk beberapa penyebab kulit kepala bau berikut ini.

Penyebab kulit kepala bau

Penyebab kulit kepala bau
Penyebab kulit kepala bau. (Gambar: http://mediaindonesia.com)

Melansir dari laman Emedihealth.com, kulit kepala dapat mengeluarkan bau mirip dengan bahan organik busuk atau susu asam karena berbagai faktor. Beberapa faktor penyebab kulit kepala bau, antara lain sebagai berikut:

1. Dermatitis seboroik

Kelenjar sebaceous akan mengeluarkan minyak, di mana menjadi penyakit kulit yang umum ini. Dermatitis seboroik diduga disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari ragi alami yang hidup di dalam tubuh. Kondisi mengakibatkan bercak kering, kekuningan, bersisik di kulit kepala, dan bisa juga menyebabkan bau.

2. Alami keringat yang berlebihan

Jika kamu seorang olahragawan, penyebab kulit kepala bau biasanya diakibatkan oleh adanya keringat berlebih. Perlu diketahui, ketika terjadi penumpukan keringat bercampur dengan bakteri maka mungkin kamu akan mulai merasakan bau yang tidak sedap.

3. Timbulnya infeksi jamur

Kulit kepala bau bisa jadi akibat jamur yang hidup di kulit. Jamur ini umumnya dapat mengakibatkan reaksi peradangan, seperti folikulitis, ketombe, dan eksim yang dapat memperparah kondisi.

4. Terjadinya perubahan hormonal pada tubuh

Perubahan hormon dapat memengaruhi rambut dan kulit kepala. Misalnya, banyak wanita mengalami penipisan rambut atau bahkan kerontokan pada rambut selama masa menopause terjadi. Jika tubuh memproduksi androgen dalam jumlah yang berlebih maka bisa mengakibatkan produksi minyak menjadi meningkat. Minyak berlebih juga akan terjadi pada kepala sehingga menyebabkan munculnya bau tidak sedap.

5. Terkena dari polusi

Paparan polusi tak hanya berbahaya bagi paru-paru, namun juga kulit kepala. Partikel-partikel ini bisa menempel pada rambut dan kulit kepala, sehingga menyebabkan munculnya bau yang tidak sedap.

6. Psoriasis

Jika kamu memiliki psoriasis kulit kepala, maka mungkin sisik halus akan menutupi kulit serta menyebabkan munculnya serangkaian plak yang tebal dan berkerak. Karena itu, kamu terkadang melewatkan area tersebut saat keramas sehingga mengakibatkan perkembangan bau, terutama ketika minyak dan sel-sel kulit menumpuk.

Cara mengatasi kulit kepala bau

Beberapa orang lebih suka untuk mengatasi masalah kulit kepala bau dengan pengobatan rumahan sebelum mengunjungi dokter. Cara rumahan untuk menghilangkan bau tidak sedap yang bisa kamu ikuti, seperti berikut ini:

1. Gunakan sampo yang tepat saat keramas 

Jika ketombe atau dermatitis seboroik berkontribusi terhadap aroma tidak sedap, maka mungkin ada baiknya untuk mencuci kulit kepala dan rambut dengan sampo yang diformulasikan.

American Academy of Dermatology atau AAD menyarankan untuk menggunakan produk dengan salah satu bahan, seperti tar batubara, ketokonazol, asam salisilat dan belerang, selenium sulfida, dan seng pyrithione.

2. Gunakan minyak esensial

Beberapa minyak esensial juga mungkin bisa kamu pertimbangkan untuk mengatasi aroma tidak sedap pada kulit kepala. Salah satu minyak esensial yang dapat digunakan adalah tea tree oil. 

Cukup tambahkan 6 tetes tea tree oil dengan 1 sampai 2 sendok makanan jojoba atau minyak almond manis. Setelah itu, oleskan pada kulit kepala dan sedikit ke rambut lalu biarkan selama minimal 30 menit sebelum dibilas. Lakukan selama 1 hingga 2 hari untuk hasil yang maksimal. Perlu diketahui, minyak pohon teh dapat membuat rambut berbau segar dan antimikrobanya dapat membantu memerangi mikroba.

3. Cuka sari apel

Cuka sari apel diketahui memiliki sifat antimikroba yang mungkin dapat membantu merawat kulit kepala. Sifat antibakteri dari cuka sari apel juga bisa memerangi bakteri yang berkembang di kulit.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang tertentu yang mengalami iritasi termasuk eksim perlu menghindari cuka sari apel. Jangan langsung aplikasikan cuka air ke kulit kepala, melainkan campurkan setengah cuka sari apel dengan dua cangkir air.

Setelah itu, cuci rambut dengan pembersih ringan dan gunakan campuran tersebut untuk bilasan terakhir. Bilas rambut secara menyeluruh dengan air dan lakukan 1 hingga 2 kali dalam seminggu untuk hasil yang maksimal. 

Baca juga: Jangan Lagi Minder, Ini 6 Cara Menghilangkan Bau Ketiak yang Ampuh

CopyAMP code
Arianti
Arianti
I am content writer who has an interest in lifestyle news.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular