SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Thursday, February 6, 2025
spot_imgspot_img
HomeKesehatanAwas! Ini 5 Bahaya Tidur Setelah Makan yang Harus Diwaspadai

Awas! Ini 5 Bahaya Tidur Setelah Makan yang Harus Diwaspadai

MediaGo, Bahaya tidur setelah makan – Banyak orang yang sering merasa ngantuk setelah makan, dan mungkin kamu salah satunya. Makan merupakan cara manusia untuk menambah pasokan energi agar tubuh kuat beraktivitas setiap hari. Lantas kenapa setelah makan kok malah jadi ngantuk?

Mengantuk biasanya terjadi setelah kamu makan-makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti nasi dalam jumlah yang berlebihan.

Bahaya Tidur Setelah Makan

Meskipun tidur itu baik untuk kesehatan, namun jika kamu tidur setelah makan ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan. Berikut ini 5 bahaya tidur setelah makan yang harus kamu ketahui!

1. Tenggorokan seperti terbakar

tenggorokan terbakar
Sensasi terbakar di tenggorokan/ DokterSehat.com

Bahaya pertama jika kamu tidur setelah makan adalah tenggorokan akan terasa seperti terbakar. Hal ini terjadi karena dipicu oleh refluks asam. Refluks Asam adalah tidak menutupnya katup antara perut dan kerongkongan.

Hali ini terjadi karena asam di lambung terdorong ke kerongkongan karena katup yang memisahkan perut dan kerongkongan itu tidak berfungsi dengan normal.

Refluks asam juga biasa terjadi pada orang yang menderita obesitas, hal itu karena pada orang gemuk perut akan kelebihan beban sehingga tekanan pada perut yang membuat katup otot di antara kerongkongan dan perut terbuka.

Pada orang normal, katup ini akan secara otomatis tertutup yang bertujuan untuk mencegah naiknya asam dari lambung ke kerongkongan. Refluks asam tidak terkontrol bisa menyebabkan peradangan.

2. Dada terasa panas

dada terasa panas
Penyebab dada terasa panas / DokterSehat.com

Dada akan terasa panas jika kamu tidur setelah makan. Hal ini terjadi karena kadar asam lambung bekerja ekstra saat kamu berbaring dan bisa memicu penyakit maag. Terkadang bisa juga menimbulkan rasa panas pada perut, dan tenggorokan.

Normalnya isi lambung akan kosong kembali dalam waktu 2 jam setelah kita makan. Namun, jika tubuh kita berada dalam posisi berbaring alias tidur, maka proses pengosongan lambung itu akan terhambat.

3. Sariawan

sariawan
Sariawan terjadi karena panas dalam / Sampein Blog

Bahaya selanjutnya jika kamu tidur setelah makan adalah menyebabkan sariawan. Hal ini terjadi karena pencernaan menjadi kacau saat tubuh terbaring yang akhirnya menyebabkan panas dalam yang akhirnya membuat penyakit sariawan.

Panas dalam adalah suatu kondisi dimana tubuh manusia mengalami panas yang berlebihan terutama pada sistem pencernaan. Panas dalam ini bisa terjadi karena tidak seimbangnya makanan yang bersifat panas dan dingin. Dan kebiasaan buruk tidur setelah makan.

4. Resiko Stroke

stroke
Salah satu bahaya mengerikan tidur setelah makan / Mayapada Hospital

Mungkin yang satu ini merupakan resiko paling berbahaya dari tidur setelah makan. Sebuah penelitian mengatakan, prilaku segera tidur setelah makan dapat meningkatkan resiko terkena serangan stroke.

Hal ini bisa terjadi karena kerasnya kerja sistem pencernaan kita  yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol yang kemudian bisa memicu terjadinya Stroke.

5. Berat badan naik

berat badan naik
Penyebab berat badan naik / SehatQ

Bahaya terakhir tidur setelah makan adalah bisa menambah berat badan. Ini bisa terjadi terutama bila kamu terbiasa makan larut malam sebelum tidur.

Selama tidur, sistem pencernaan kita akan melambat. Maka dari itu, sangat tidak dianjurkan untuk makan larut malam karena enzim dan asam lambung yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi tidak aktif sehingga bisa menyebabkan penumpukan kalori dalam tubuh.

Tips menghindari rasa kantuk setelah makan

Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan, sebaiknya kamu jangan makan hingga terlalu banyak atau terlalu kenyang. Konsumsi makanan yang mengandung protein dan kurangi jumlah asupan karbohidrat.

Kurangi makanan-makanan yang mengandung gula seperti roti, Malvin, pasta, dan cake. Pilihlah sumber protein dengan lemak rendah seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam. Semoga bermanfaat!

CopyAMP code
Syalfa Zahra
Syalfa Zahra
Seorang SEO content writter pemula yang terus belajar dalam mengasah kemampuannya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular