Makan es batu ini tentu menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Namun kamu perlu berhati-hati, karena kebiasaan makan es batu ini ternyata memiliki beberapa dampak yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Berikut ini bahaya makan es batu yang perlu kamu ketahui.
Bahaya makan es batu bagi kesehatan tubuh
Makan es batu mungkin merupakan salah satu kegiatan favorit sebagian orang, tetapi perlu kamu ketahui bahwa kebiasaan tersebut ternyata menunjukkan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Pagophagia adalah nama kondisi medis yang berarti makan es secara kompulsif.
Mengidam es bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi atau gangguan makan. Bahkan dapat membahayakan kualitas hidup tanpa kamu sadari. Mengunyah es juga dapat menyebabkan masalah gigi, seperti kehilangan email dan kerusakan gigi.
Bahaya makan es batu yang bisa mengganggu kesehatan tubuh seperti dilansir dari Healthline, pasti berkaitan dengan gigi. Seiring berjalannya waktu, terlalu banyak atau terlalu sering mengunyah es batu dapat menghancurkan email gigi dan menyebabkan retakan pada gigi.
Email gigi merupakan bagian gigi yang paling kuat untuk membentuk lapisan terluar dari setiap gigi dan melindungi lapisan dalam dari kerusakan. Ketika email terkikis, gigi pun bisa menjadi sangat sensitif terhadap zat-zat yang panas dan dingin. Selain itu, hal ini juga bisa meningkatkan risiko gigi berlubang secara signifikan.
Selain itu, masalah lain yang dapat terjadi akibat terlalu sering makan es batu, yaitu berkaitan dengan pengolahan dan penyimpanan es batu yang tidak higienis. Es batu yang tidak bersih bisa saja terkontaminasi oleh berbagai kuman yang bisa mendatangkan penyakit.
Saat mengonsumsinya, berbagai bakteri dan virus bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan masalah-masalah kesehatan, seperti diare, hepatitis A, kolera, dan lainnya. Oleh sebab itu, pastikan es batu yang kamu konsumsi terjamin kebersihannya dan jangan memakannya secara berlebihan.
Penyebab seseorang makan es batuÂ
Memiliki kebiasaan makan es batu tentu saja disebabkan oleh beberapa hal seperti:
1. Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, dehidrasi kemungkinan besar bisa terjadi. Masalah ini bisa menyebabkan kamu mengalami kehausan, pusing, urine berwarna gelap, dan kebingungan. Makan es batu pun dilakukan untuk meredakan dehidrasi. Kebiasaan ini dapat mendinginkan mulut dan tenggorokan, serta membantu menurunkan suhu tubuh pada hari yang terik.
2. Anemia defisiensi besi
Makan es secara berlebihan seringkali dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi dalam darah sehingga jumlah sel darah merah tak mencukupi. Padahal zat besi sangat penting untuk membangun sel darah merah yang sehat.
Hal ini juga membuat sel-sel darah merah tak dapat membawa oksigen yang cukup. Gejala yang dapat kamu rasakan jika mengalami anemia defisiensi besi, yaitu kelelahan, pucat, pusing, palpitasi jantung, tangan dan kaki dingin, sesak napas, sakit dada, hingga lidah bengkak. Sebuah studi menunjukkan bahwa 13 dari 81 orang yang menderita anemia defisiensi besi menunjukkan gejala pagophagia atau seseorang yang gemar makan es batu.
Sementara, beberapa penelitian percaya bahwa mengunyah es batu bisa memicu lebih banyak darah yang dikirim ke otak pada penderita anemia defisiensi besi. Hal ini membuat kadar oksigen dalam otak juga meningkat sehingga terjadi peningkatan kewaspadaan dan kejernihan dalam berpikir.
3. Pica
Pica adalah gangguan makan di mana seseorang secara kompulsif memakan sesuatu yang sebenarnya bukan makanan. Memiliki kebiasaan makan es batu atau salju juga merupakan salah satu jenis pica yang disebut dengan istilah pagophagia.
Masalah ini merupakan gangguan mental yang seringkali terjadi secara bersamaan dengan kondisi kejiwaan dan kecacatan intelektual lainnya, seperti autisme atau skizofrenia. Bahkan kondisi ini juga dapat berkembang selama masa kehamilan. Orang dengan pagophagia dapat mengonsumsi beberapa kantong es setiap hari.
4. Masalah emosional
Beberapa masalah emosional juga bisa membuat orang gemar makan es batu. Misalnya saja, orang yang mengalami stres bisa lebih tenang dengan mengunyah es batu. Selain itu, perilaku obsesif kompulsif (OCD) juga bisa menjadi penyebabnya. Ini merupakan kondisi kesehatan mental yang mengarah pada perilaku kompulsif atau pikiran obsesif.
Baca juga: Begini Cara Membedakan Batuk Biasa dan Batuk Covid-19