MediaGo – Brand katering makanan sehat asal Indonesia, Lesssalt mulai melebarkan sayap usahanya ke Singapura dengan membuka konsep usaha central kitchen pada tanggal 09 Januari 2023. Ekspansi tersebut dilakukan setelah hampir delapan tahun melayani lebih dari 85.000 pelanggan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan, dengan tantangan dan kebutuhan asupan gizi berbeda.
Diluncurkan pada tahun 2014 oleh pasangan ibu dan anak, Dra. Mimi Tjiuwi dan dr. Reffy Nugraha Halim di Kota Medan, Sumatera Utara, dengan resep ciptaan Dra. Mimi. Kunci program menu Lesssalt terletak pada kandungan garam dan gula yang rendah, sesuai dengan nama Less Salt yang diterjemahkan secara harafiah menjadi rendah garam.
Lessalt terus berkembang sehingga kini telah siap penuhi kebutuhan gizi ideal warga Singapura. Lessalt gunakan berbagai bahan premium yang sebagian besar merupakan bahan organik, mulai dari garam, minyak, kecap, hingga racikan sambal dengan kandungan alami yang diseleksi ketat. Selain itu, perangkat masak yang digunakan juga berbahan titanium untuk cegah kontaminasi logam berat.

Program komprehensif dan terpadu dari Lessalt tidak hanya bermanfaat untuk pelanggan yang hendak menurunkan berat badan, tetapi tiap pelanggan dapat sesuaikan program untuk memenuhi kebutuhan medis sesuai kondisi kesehatan masing-masing. Penyakit GERD, diabetes, kolesterol, dan kondisi medis lainnya perlu pola asupan gizi khusus.
Berdasarkan data Lessalt, tiga pola asupan yang paling populer di kalangan pelanggan tetap Lessalt adalah rangkaian program makanan untuk mengatasi obesitas atau overweight, kolestrol, dan darah tinggi. Selain itu, rata-rata pelanggan Lesssalt berlangganan selama 1-3 bulan untuk menikmati hasil yang ideal dan sesuai harapan.

dr. Reffy Nugraha Halim, Co-Founder Lessalt mengatakan, kehadiran Lessalt menjadi sebuah pencapaian dan tantangan baru untuk menunjukkan kemampuan brand Indonesia melayani masyarakat Singapura dengan cerdas.
“Kami berharap agar Lessalt bisa jadi mitra pendamping masyarakat Singapura untuk memulai atau melanjuti gaya hidup sehat dengan asupan nutrisi yang bermakna dan bertanggung jawab sebagai langkah preventif, sehingga mutu hidup dan produktivitas pun meningkat,” tutup dr. Reffy.