MediaGo – Ada pepatah mengatakan “harta itu tak di bawa mati”. Kalimat ini tampaknya tak berlaku bagi seorang koruptor asal Uganda, Negara di Afrika bagian timur. Ia dikabarkan meninggal dan dikuburkan bersama uang ratusan juta karena ingin suap tuhan.
Charles Obong, mantan pejabat senior di Kementrian Pelayanan Publik selama 1 dekade (2006-2016) itu berwasiat ingin dimakamkan satu peti bersama uang tunai senilai US$55.000 atau setara dengan Rp790 juta.
Takut Masuk Neraka, Obong Ingin Suap Tuhan dengan Uang Ratusan Juta
Menurut keluarganya, Obong takut dosa-dosanya selama masa jabatannya, termasuk korupsi, akan menjebloskannya ke neraka. Oleh karena itu, Obong pun ingin menyuap tuhan agar semua dosanya diampuni.
Permintaan itu sudah tertuang dalam surat wasiat untuk keluarganya. Ia pun dimakamkan di desa Adag-ani, distrik Lira dalam peti mati dari logam yang diperkirakan menelan biaya lebih dari 20 juta shilling atau Rp81 juta.
Ia juga meminta agar saudara lelaki dan saudarinya hadir ketika jasadnya dipindahkan ke peti mati untuk memastikan istrinya benar-benar memasukkan uang itu ke dalam peti matinya.
Namun, setelah gereja mengetahui permintaan yang melanggar ketentuan kebijakan Uganda tersebut, para tetua masyarakat kembali menggali uang itu dan mengembalikannya kepada pihak keluarga. Mereka berdalih bahwa mengubur seseorang bersama uang adalah hal yang tabu.
Salah satu pastor di sana, Joel Agel Awio, mengaku terkejut dengan tingkah ini. Menurutnya, tak ada uang yang bisa membeli kehidupan kekal dan Tuhan tak akan menerima ‘suap’ seperti itu.
Sumber : Akurat.co
