SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Saturday, March 30, 2024
spot_imgspot_img
HomeNewsSering Lembur Bisa Picu Kecemasan dan Depresi

Sering Lembur Bisa Picu Kecemasan dan Depresi

MediaGo – Para pekerja yang bekerja di bidang apapun selalu berusaha menampilkan performa yang memuaskan, sehingga tidak jarang untuk memenuhi ekspektasi tersebut para pekerja mengambil waktu lebih diluar jam kerja yang semestinya (lembur).

Kerja lembur sendiri didefinisikan sebagai jadwal kerja yang melebihi waktu kerja perminggu atau kerja yang dilakukan degan tujuan menyelesaikan pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan dalam jam kerja yang ditetapkan.

Banyak factor yag dapat menyebabkan seseorang melakukan kerja lembur seperti masalah sosial ekonomi dengan tujuan mendapatkan upah lembur, menyelesaikan target pekerjaan, atau bahkan sengaja dilakukan oleh mereka yang gila kerja (workaholic).

Baca juga: Perbedaan Cari Penghasilan Tambahan Dulu dan Sekarang

Dosen Keperawatan Jiwa FIK UM Surabaya Uswatun Hasanah menyebut, terlalu sering kerja lembur memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental seseorang.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, diantara masalah kesehatan mental yang berisiko tinggi dialami oleh pekerja yang sering lembur diantaranya adalah kecemasan dan depresi,” ujar Uswatun dikutip dari laman UM Surabaya, Senin (12/12/22).

Uswatun menyebut, sebuah studi menemukan bahwa orang yang bekerja lebih dari 40-90 jam perminggu memiliki risiko lebih besar mengalami depresi dan kecemasan baik pada pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan.

Baca juga: Viral Pekerja Quiet Quitting, Fenomena Baru di Dunia Kerja

Beberapa gejala kecemasan dan depresi yang muncul pada orang yag sering lembur diantaranya sulit tidur, sulit menikmati kegiatan,  aktivitas yang dilakukan atau hobi, merasa stress, selalu khawatir tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau memenuhi target, merasa tidak puas dengan hasil kerja yang dilakukan, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung.

Baca juga: Survei: Pekerja Indonesia Masih Rentan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja  

“Munculnya masalah kecemasan dan depresi saat lembur disebabkan oleh berkurangnya waktu yang digunakan untuk beristirahat, melakukan perawatan diri, tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hobi dan liburan bersama orang-orang terdekat,” imbuhnya.

Oleh sebab itu diperlukan keseimbangan antara kehidupan bekerja dan kehidupan pribadi, selain itu perlu juga membuat batasan yang jelas kapan waktu bekerja dan kapan waktu berlibur.

“Menikmati hobi, menjaga kesehatan, mengkonsumsi makanan sehat, aktivitas fisik yang cukup sehingga kesehatan mental dapat terjaga,” pungkas Uswatun.

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular