MediaGo – Memastikan masa depan buah hati adalah salah satu life goal yang dimiliki oleh orang tua. Salah satu cara untuk mempersiapkan mereka di masa depan adalah dengan memberikan pendidikan yang terbaik untuk mereka.
Apalagi semakin ke depannya biaya pendidikan semakin tinggi, sehingga perlu paham betul bagaimana mempersiapkan dana tersebut dengan pengelolaan biaya yang tepat. Terutama bagi para orang tua yang mempunyai rencana menyekolahkan anak di luar negeri.
Namun keinginan tersebut perlu diimbangi oleh persiapan dana keuangan yang tidak sedikit jumlahnya dari jauh-jauh hari, supaya jangan sampai terjadi ketidakcukupan dana yang dapat mengganggu keuangan keluarga di masa depan.
Sejalan dengan hasil Financial Fitness Index Bank OCBC NISP 2022 menjelaskan bahwa 46% masyarakat Indonesia menabung secara rutin minimum 20% dari pendapatan. Artinya, masyarakat Indonesia sudah mengetahui pentingnya untuk menabung.
Namun apakah penerapan serta pengelolaan sudah tepat? serta mengapa penting merencanakan dana Pendidikan anak dari awal? Mari kita simak tips dibawah ini.
1. Biaya Pendidikan Semakin Meningkat
Kenaikan biaya pendidikan yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi alasan persiapan dana pendidikan sejak awal. BPS mencatat inflasi dari sektor pendidikan di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 1,2%.
Sedangkan uang pangkal pendidikan di Indonesia mencapai juga mengalami kenaikan setiap tahunnya, tergantung dari jenis sekolah. Sehingga semua persiapan keuangan harus direncanakan dengan baik agar nantinya tabungan yang dilakukan tidak tergerus inflasi.
2. Apakah dengan Tabungan Saja Cukup?
Dengan melihat kenaikan biaya diatas, apakah dengan menabung saja cukup? Sepertinya tidak. Tergantung jangka waktu persiapan dana, semakin singkat jangka waktunya, mungkin tabungan atau deposito akan menjadi pilihan. Semakin panjang jangka waktu persiapan, maka pilihan instrumen investasi lebih luas sesuai profil risiko investasi kita.
Sehingga Anda bisa menyesuaikan investasi valas sesuai dengan profil risiko yang Anda miliki dengan mata uang dimana anak Anda mau mengenyam Pendidikan nantinya. Tentunya, akan lebih maksimal karena uang yang diinvestasikan tidak akan lekang dimakan inflasi.
Menurut Juky Mariska, berinvestasi yang terencana sesuai dengan profil resiko tentunya dapat membantu anda untuk mencapai tujuan (life goals) dengan lebih optimal. Kuncinya adalah rutin dalam berinvestasi dan tentukan jangka waktu investasinya.
“Yang terpenting selalu ingat bahwa financially fit itu dimulai dari meningkatkan pemahaman dasar, memperbaiki kebiasaan manajemen keuangan yang salah dan meluruskan mindset terkait finansial yang keliru,” tutup Juky Mariska.