Mediago.id – Siapa Evergrande? Yang dijuluki raksasa properti di dunia ini didirikan oleh seorang pengusaha Hui Ka Yan pada tahun 1996 di Guangzhou, China Selatan.
Pasalnya, dulu Evergrande dikenal sebagai Grup Hengda namun saat ini telah berhasil menjadi pengembang properti terbesar kedua di China.
Kini Evergrande memiliki cakupan yang lebih luas lagi yakni bukan hanya sekedar real estate.
Namun juga sudah melebar pada pembuatan mobil listrik, manufaktur makanan dan minuman hingga wealth management. Bahkan memiliki tim sepak bola terbesar di China.
3 Hal Mengenai Evergrande Raksasa Properti Di Dunia yang Harus Anda Tahu
Ada beberapa hal yang harus Anda tahu mengenai Evergrande ini. Apa saja? Simak di bawah ini penjelasannya.
1. Evergrande Dalam Masalah
Evergrande merupakan perusahaan yang berkembang pesat di China.
Namun tahun lalu Pemerintah Beijing membuat aturan baru untuk menghandle utang pengembang real estate yang ada di negara tersebut.
Hal tersebut tentu saja membuat Evergrande menyediakan diskon dalam rangka menawarkan properti miliknya agar bisnisnya mampu bertahan.
Pada akhirnya kini yang terjadi lembaga pemerintah global malah menurunkan peringkat obligasi milik raksasa properti di dunia itu.
Sahamnya pun merosot tajam dan evergrande harus berjuang keras demi memenuhi tunggakan atas bunga utangnya terdahulu.
2. Dampak Jika Evergrande Runtuh
Jika Evergrande harus jatuh dan gulung tikar maka dampak yang ditimbulkan sangat banyak.
Bagaimana tidak? Bahkan sebelum evergrande memulai pembangunannya sudah banyak orang yang membeli propertinya tersebut.
Mereka sudah lebih dulu membayar deposit dan akan kehilangan uang itu jika raksasa properti di dunia ini bangkrut.
Begitu juga perusahan pemasok yang terlibat bekerja dengan Evergrande juga akan turut menanggung risiko mulai dari perusahaan konstruksi, desain hingga pemasok material.
3. Sistem Keuangan China Terkoyak
Sistem keuangan china harus turut dirugikan karena Evergrande. Karena jika Evergrande gagal bayar atau default maka yang akan terjadi adalah krisis kredit bagi China.
Hal ini akan merusak reputasi perekonomian China. Karena perusahaan lain akan kesulitan meminjam dan membuat operasi pekerjaan menjadi tidak bisa tumbuh dengan baik dan stabil.
Di sisi lain China merupakan negara yang mampu mempengaruhi perekonomian dunia. Namun jika masalah ekonomi di China saja terkoyak maka kepercayaan negara lain pun berangsur memudar.
Demikian di atas yang bisa Anda simak mengenai Evergrande, raksasa properti di dunia yang sedang tidak baik-baik saja.
Semoga masalah yang sedang melanda perusahaan China tersebut dapat segera membaik dan perekonomian dunia dapat tumbuh sebagaimana seharusnya.
