Saat ini banyak sekali anak muda yang mulai berinvestasi. Bahkan sebagian dari kamu mungkin saja sudah sadar pentingnya investasi dan mulai menanamkan sejumlah uang di beberapa aset. Namun perlu diwaspadai, sebab saat ini marak penawaran investasi bodong alias penipuan berkedok investasi berseliweran. Agar tidak tertipu, ketahui ciri-ciri investasi bodong berikut ini yuk.
Ciri-ciri investasi bodong

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari investasi bodong yang perlu kamu pahami.
1. Menjanjikan penghasilan yang fantastis
Ciri yang paling sering dijumpai dari investasi bodong adalah mereka sering menawarkan keuntungan yang sangat tinggi bahkan jika dipikir-pikir agak kurang masuk akal.
Namun kamu perlu berpikir logis, bahwa investasi yang wajar biasanya menawarkan keuntungan yang tidak terlampau tinggi dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi.
2. Investasi tanpa resiko
Hukum alam dari investasi adalah keuntungan besar, resikonya juga besar. Jika suatu investasi resikonya kecil, keuntungannya pasti tidak terlalu besar. Investasi dengan nilai keuntungan sangat besar dengan resiko kecil adalah salah satu ciri investasi bodong.
3. Keuntungan besar dalam waktu yang cukup singkat
Sebagai anak muda, pasti kamu masih menggebu-gebu dalam mencari pemasukan dan berusaha untuk mendapatkan banyak uang. Kamu juga mungkin bersemangat untuk menginvestasikan uang yang banyak agar bisa berkembang lebih lagi dan menguntungkan.
Akan tetapi kamu perlu hati-hati jika investasi yang kamu lirik menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Bisa jadi investasi tersebut adalah investasi bodong yang lagi berusaha menjeratmu.
Lebih baik kamu memilih jenis investasi yang meski menawarkan keuntungan yang rendah, namun investasi tersebut aman dan legal.
4. Tidak ada data yang transparan
Normalnya, perusahaan investasi akan memberikan penjelasan secara mendetail pada investor tentang bagaimana dana dikelola dan bagaimana skema kerja investasi tersebut. Kamu patut curiga jika ada yang menawarkan program investasi tapi tidak ada penjelasan yang terbuka tentang cara mengelola uang dan skema kerjanya.
Bentuk investasi bodong biasanya hanya menawarkan penitipan uang atau investasi bisnis yang tidak jelas bentuk bisnisnya.
Agen investasi bodong biasanya juga cenderung defensif dengan perilaku kritis. Mereka akan menjawab dengan jawaban normatif dan berputar-putar, alih-alih memberi penjelasan secara terbuka.
5. Legalitas dipertanyakan
Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui legalitas suatu perusahaan investasi adalah dengan melihat apakah ada logo OJK di web official atau aplikasinya. Setelah itu, pastikan lagi keasliannya. Cross check dengan data OJK. Perusahaan investasi yang sudah mendapat izin OJK, pasti akan masih data OJK.
Biasanya akan ada bualan tentang izin yang sedang diurus atau izin sudah proses. Intinya, jika belum mendapatkan izin OJK, lebih baik hindari.
Itulah ciri-ciri investasi bodong yang wajib kamu waspadai. Agar tidak tertipu, yuk pelajari tips berinvestasi yang baik.
Tips berinvestasi yang baik supaya tidak tertipu

1. Lakukan riset secara teliti
Riset adalah hal dasar yang harus selalu kamu lakukan sebelum melakukan sesuatu, termasuk berinvestasi.
Saat muncul suatu penawaran, cek bagaimana pamor perusahaan tersebut di internet, bagaimana status legalitasnya, bagaimana cara kerjanya dll. Intinya gali sedalam-dalamnya informasi untuk memastikan keamanannya.
2. Pilih perusahaan investasi yang terpercaya
Daripada kamu berspekulasi dengan perusahaan investasi baru yang belum jelas juntrungannya, lebih baik kamu berinvestasi di tempat yang sudah teruji kinerjanya dan terpercaya di mata banyak investor.
3. Sebaiknya bertanya terlebih dahulu pada orang yang berpengalaman
Sebelum berinvestasi, lebih baik kamu meminta rekomendasi atau bertanya terlebih dahulu dengan orang yang lebih berpengalaman. Tujuannya untuk bisa menimbang hal-hal yang baik dan buruk dalam berinvestasi.Â
4. Cek legalitas di OJK
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, status legalitas suatu perusahaan investasi bisa dilihat di OJK. Kamu bisa mengeceknya di website, call center maupun email.
Jangan terlalu berani berspekulasi dengan perusahaan yang belum mendapat izin OJK. Jika kamu benar-benar ingin berinvestasi, utamakanlah untuk memilih perusahaan investasi yang sudah resmi.
5. Bersikap kritis
Bersikap kritis itu baik sebelum berinvestasi. Dengan bersikap kritis, kamu akan sulit dirayu.
Dengan sikap kritis, kamu juga akan bisa menggali informasi dengan lebih detail sehingga bisa meminimalisir resiko menjadi korban penipuan.
Selalu kedepankan rasionalitas. Setiap kali ada suatu penawaran, pertimbangkan secara rasional. Hal-hal tidak masuk akal seperti buaian keuntungan besar dengan resiko kecil harusnya bisa ditandai. Kamu harus selalu update informasi supaya tidak terjebak modus investasi bodong terbaru.
Supaya lebih siap berinvestasi, kamu juga bisa mengambil kursus online tentang investasi. Dengan mengambil kursus, pengetahuanmu tentang investasi akan lebih luas dan skillmu dalam berinvestasi akan handal.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mulai Investasi Properti