SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Monday, January 20, 2025
spot_imgspot_img
HomeBisnisBerkat Program BWM BSI Maslahat, Omset Usaha Rofiqoh Tembus Rp1 Miliar

Berkat Program BWM BSI Maslahat, Omset Usaha Rofiqoh Tembus Rp1 Miliar

MediaGo – Raut wajah Rofiqoh Rahmawati (32 tahun) terlihat sangat senang ketika pertama kali mengikuti pelatihan program Bank Wakaf Mikro (BWM) pada akhir 2018 lalu. Rofiqoh panggilan akrabnya, pertama kali mengikuti program BMW BSI Maslahat ketika masih aktif mengajar di MTs Assaidiyah dan MA Assaidiyah Kudus bersama suaminya.

Rofiqoh mengikuti sosialisasi program BWM dari pengelola BWM Assa Berkah Kudus Jawa Tengah. Dari program BWM BSI Maslahat ini, Rofiqoh mengimplementasikan ilmu yang dipelajari untuk mengembangkan usaha konvensinya Galeri Santri Mandiri Kudus.

Baca juga: Kisah Inspiratif Mahasiswi Asal Jatim, Sukses Bisnis Hijab hingga ke Luar Negeri

Ketertarikan Rofiqoh mengikuti program BWM BSI Maslahat karena saat itu, dirinya sedang merintis usaha penjualan pakaian jadi berbasis online sebagai reseller. “Waktu itu saya bermitra dengan tetangga-tetangga saya yang sudah menjadi grosir besar pakaian. Jadi, saya mengambil gambar barang-barang mereka lalu saya onlinekan di media sosial dan toko-toko online,” kata Rofiqoh.

Baca juga: 7 Ide Usaha Sampingan Untuk Ibu Rumah Tangga yang Menguntungkan

Ketika ikut program anggota BWM BSI Maslahat, Rofiqoh mendapat pinjaman Qardhul Hasan Rp1 juta, dan saat itu dibelikan satu unit mesin jahit kecil Merk Butterfly untuk memulai usaha konveksi.

Mengapa tidak meneruskan usaha yang hanya sekedar seller, namun justru mencoba menjadi produsen? Hal ini karena menurut Rofiqoh jika hanya sekedar menjadi penjual pakaian jadi, dirinya tidak bisa memenuhi permintaan pasar baik dari segi model, bahan, dan jumlah termasuk ukuran.

pengembangan usaha melalui Program BWM BSI Maslahat.
Pengembangan usaha melalui Program BWM BSI Maslahat.

Oleh karenanya, Rofiqoh beralih untuk memproduksi sendiri pakaian jadi sesuai dengan permintaan pelanggan. “Suami saya ketika bujangan sempat menjadi buruh di konveksi tetangga, dan kami melihat peluang di konveksi lebih menjanjikan,” ujar Rofiqoh.

Dengan bermodalkan satu unit mesin jahit, Rofiqoh dan suaminya memulai usaha konveksi, pembuatan seragam sekolah, baju paskibraka, baju muslim (baju koko, jilbab, mukena, gamis, dan sebagainya).

Baca juga: Bagaimana Lepas dari Jeratan Sandwich Generation?

“Awalnya setiap order yang masuk saya nekat menyanggupi semua, Jika kesulitan saya bekerja sama dengan rekan rekan saya dan para tetangga yang bergelut dibidang usaha konveksi, Saya juga belajar secara otodidak,” ujar Rofiqoh.

Pelan namun pasti order mulai berdatangan, bisa Rofiqoh selesaikan.  Pada awal 2019 Rofiqoh menjelaskan juga menawarkan produk baju Paskibraka, dan mendapat respon bagus. Pada 2020 akhirnya Rofiqoh memutuskan Resign dari guru di MTs Assaidiyah Kudus, karena ingin lebih fokus dalam usaha.

Baca juga: 3 Cara Mudah Kirim Uang ke Luar Negeri

Pada akhir 2020, Rofiqoh bersama beberapa anggota BWM BSI Maslahat mengikuti program Digital Marketing yang diadakan BSI Maslahat untuk nasabah anggota Bank Wakaf Mikro. “Kami dikenalkan dengan penjualan online, kami diajari strategi penjualan dan cara meningkatkan potensi pasar di toko online kami yang tergabung dengan Shopee.” ujar Rofiqoh.

“Pelatihan digital marketing yang kami ikuti benar-benar membawa dampak luar biasa bagi peningkatan order dan penjualan usaha konveksi kami, hingga menutup pembukuan tahun 2021 kami berhasil mencatat transaksi Rp1 miliar lebih. Alhamdulillah dari usaha ini saya dan keluarga bisa meluaskan bangunan rumah sekaligus sebagai bengkel kerja kami,” ujar Rofiqoh.

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular