MediaGo – Seberapa bulan terakhir, kita dihebohkan pemberitaan mengenai binary option yang menyeret banyak influencer yang menadi affiliator. Penyelidikan kasus platform judi berkedok investasi ini pun masih bergulir hingga saat ini.
Mungkin sebagian besar dari kita belum paham mengapa transaksi binary option dikatakan ilegal. Business Development Manager ICDX Dedi Prasetyo menjelaskan, ada tiga hal yang membuat transaksi binary option mejadi ilegal.
Alasan Binary Option Ilegal
Pertama, broker yang menjual binary option tidak memiliki izin untuk melakukan kegiatan sebagai broker atau pialang di Indonesia. Kegiatan transaksinya dilarang dan tidak mendapat perizinan dari Bappebti karena melanggar UU PBK Pasal 1 angka 8 UU Nomor 10 Tahun 2011.
Baca juga: Menilik Potensi Metaverse Sebagai Masa Depan Ekonomi Digital
Untuk dapat menawarkan sebuah produk berjangka, maka produk tersebut juga harus mendapatkan izin dari Bappebti dengan melakukan pengajuan produk terlebih dahulu. Kemudian dilakukan pengujian terhadap produk tersebut.
Layak atau tidak, apakah ada kebutuhan dari masyarakat atau tidak, dan lain-lain. Jadi proses pengajuan produk juga akan benar-benar dikaji oleh BAPPEBTI. Jika tidak membawa manfaat, dan justru menjerumuskan masyarakat, pasti pengajuannya akan ditolak.
Baca juga: Bukan Sekadar Tren, Aset Kripto Jadi 5 Instrumen Investasi Teratas Di Indonesia
Kedua, karena broker atau pialang yang menjual produk binary option tersebut tidak memiliki izin atau ilegal broker, maka bisa dipastikan juga bahwa produknya adalah produk ilegal. Ketiga adalah semua kegiatan usaha yang sudah menyangkut kegiatan menarik dana dari masyarakat dengan embel-embel investasi, maka harus memiliki izin dari regulasi terkait.
Dana nasabah juga harus ditempatkan di lembaga kliring untuk menjamin keamanan dana nasabah. Maka jika kegiatan usaha tersebut tidak memiliki izin, dapat dipastikan kegiatan usaha tersebut adalah ilegal. Jika produk yang ditawarkan adalah komoditi dan derivatifnya, maka itu ranahnya Bappebti. Sedangkan menyangkut pasar modal, insurance, finance, perbankan, maka ada di bawah wewenang OJK.
Baca juga: 4 Kiat Memulai Investasi Aset Kripto Bagi Perempuan
“Dalam trading, setiap nasabah dapat melakukan yang namanya analisa, memasang level stop loss untuk menjaga risiko, dan menentukan level take profit. Sedangkan binary option tidak bisa melakukan seperti itu. Pemain hanya bisa menebak harga akan naik atau turun,” ucap Dedi.
“Selain itu, dari sisi waktu transaksinya dibatasi maksimal untuk open posisi hanya satu hari. Tergantung pilihan waktu yang diinginkan untuk membuka posisi transaksi, lima menit, satu jam, empat jam, tapi yang pasti maksimal hanya satu hari,” tambahnya.