MediaGo – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Bukan PSBB transisi, melainkan PSBB total yang sebelumnya pernah diterapkan pada awal masa pandemi Covid-19.
Kebijakan ini tak lepas dari tingginya kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Melansir dari berbagai sumber, rasio kasus positif mencapai 13,2 persen dalam sepekan. Ini membuat tingkat kematian akibat Covid-19 pun semakin tinggi.
Baca Juga: Jadwal Dan Aturan Naik KRL Ketika PSBB Total Jakarta
Untuk menekan angka tesebut, pemberlakuan aturan ini akan mulai diberlakukan pada 14 September 2020. Ada beberapa hal atau poin penting yang perlu diperhatikan warga ketika aturan ini berlaku, apa saja?
Poin-poin PSBB Total DKI Jakarta
- PSBB total kembali diberlakukan seperti masa awal pandemi Covid-19.
- Warga akan kembali berkegiatan dari rumah. Mulai dari beribadah, bekerja dan belajar dari rumah.
- Mulai Senin 14 September 2020, seluruh kegiatan perkantoran akan dilakukan dari rumah dan akan ada 11 bidang esensial yang diperbolehkan beroperasi.
- Sebanyak 11 bidang non esensial yang izinnya dikeluarkan akan dievaluasi kembali.
- Tempat hiburan akan kembali ditutup.
- Tempat ibadah yang boleh dibuka hanya di level kampung atau komplek dan hanya boleh digunakan oleh warga setempat. Khusus tempat ibadah di zona merah atau wilayah dengan kasus tinggi tidak diperbolehkan buka.
- Pembatasan transportasi umum.
- Ganjil genap ditiadakan.
Baca Juga: PSBB Total Jakarta, Taman Wisata Ancol Ditutup
Itulah 8 poin penting yang akan mulai diberlakukan saat PSBB total di DKI Jakarta. Poin ini akan terus dievaluasi selama berjalannya aturan pembatasan ini. Dengan pemberlakukan kebijakan ini, Pemerintah Provinsi berharap bisa menekan kasus Covid-19.
