Mediago.id – Kaktus mini merupakan salah satu jenis dari tanaman kaktus yang termasuk tanaman gurun. Siapa yang tidak mengenal kaktus? Sebuah tanaman yang menyukai sinar matahari dan memiliki banyak duri. Uniknya, kaktus dapat tumbuh di dalam ruangan tertutup. Kaktus mini merupakan jenis yang cocok untuk mempercantik rumah karena membutuhkan lebih sedikit cahaya. Ukurannya yang relatif kecil dapat meningkatkan nilai estetik sebuah ruangan.
Kini, kaktus mini banyak diincar oleh para pengoleksi tanaman untuk indoor gardening. Bentuknya yang khas dan warnanya yang beragam menjadi daya tarik tersendiri. Perawatannya pun relatif mudah. Bahkan jenis tanaman hias ini menjadi salah tanaman yang jadi trend di mas Pandemi Covid-19 saat ini.
Panduan Sederhana Perawatan Kaktus Mini
- Letakkan tanaman di tempat yang terpapar sinar matahari atau sekedar pantulannya, misalnya ambang jendela;
- Penyiraman tanaman dilakukan 2-3 minggu sekali dengan menjaga agar tanah tidak terendam. Disarankan menggunakan spray atau semprotan air;
- Pilihlah pot khusus yang memiliki lubang drainase di bagian bawah agar air dapat mengalir keluar. Tanaman dapat tumbuh dengan baik dalam pot kecil sehingga disarankan memilih pot berukuran dua kali tanaman;
- Pilihlah tanah yang mudah mengalirkan air, misalnya campuran pasir malang dan sekam.
Baca Juga: 8 Tanaman Hias Ini Jadi Trend Saat Pandemi Covid 19
Aneka Kaktus Mini Untuk Mempercantik Dekorasi Ruangan
Mengutip dari CNN Indonesia, ada rekomendasi jenis tanaman kaktus mini yang bisa dijadikan sebagai dekorasi ruangan di rumah Anda! Apa saja itu, simak penjelasannya berikut ini!
1. Kaktus Bantalan (Pincushion cacti)
Jenis ini memiliki batang yang sangat pendek. Batang tersebut akan tumbuh memanjang seiring berjalannya waktu. Kaktus ini termasuk ke dalam golongan Mammilaria yang akan menghasilkan bunga dengan wujud mahkota. Perawatannya membutuhkan ketelatenan.
Hal ini dikarenakan kaktus bantalan membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk kehidupannya. Hindari tempat dengan sinar matahari secara langsung agar tanaman lebih terawat. Penyiraman cukup dilakukan ketika akarnya dalam keadaan sangat kering karena air yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman cepat membusuk.
2. Kaktus Mini Bola Emas (Echinocactus grusonii)
Kaktus ini berasal dari Meksiko. Ia terancam punah pada habitat aslinya. Jenis ini memiliki sebutan lain yaitu kaktus kursi mertua dan dikenal dengan sebutan Golden Barrel Cactus.
Kini, budidaya jenis ini sangat populer. Tujuannya bukan hanya untuk pelestarian namun karena keunikannya untuk mempercantik ruangan. Bentuknya bulat dengan bagian atas yang rata. Diameternya sekitar 1-2 kaki dan berduri panjang. Kaktus ini dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang bersuhu dingin.
3. Kaktus Bintang (Astrophytum asterias)
Jenis ini tidak berduri dan memiliki bentuk seperti bintang. Kaktus ini memiliki sebutan lain yaitu Sea Urchin Cactus atau Sand Dollar Cactus. Pada habitatnya, kaktus ini akan tumbuh sejajar di permukaan tanah karena berukuran sangat kecil. Bunga yang indah menjadi nilai tambah.
Kebutuhan sinar mataharinya sangat rendah sehingga cocok untuk mempercantik ruangan. Perawatannya mirip dengan jenis lainnya yaitu cukup menyemprot kaktus dengan air setiap minggu sekali.
4. Kaktus Dagu (Gymnocalycium mihanovichii)
Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, tidak memiliki banyak duri, dan bunganya indah. Warna bunganya beragam, seperti merah, kuning, merah muda, dan oranye.
Kekurangan yang dimiliki kaktus dagu yaitu tidak dapat memproduksi makanannya sendiri sehingga sering dicangkokkan pada jenis kaktus yang lain, umumnya dari genus Hylocereus. Uniknya, kaktus ini dapat tumbuh dan berkembang pada tempat yang teduh sedangkan jenis kaktus lain membutuhkan sinar matahari.
5. Kaktus Uban (Cephalocereus senilis)
Jenis ini berasal dari Meksiko Timur. Pertumbuhannya dapat mencapai 12 cm. Ia memiliki keunikan yaitu batangnya yang dipenuhi rambut putih sehingga memberi kesan seperti salju.
Fungsi dari rambut putihnya untuk melindungi diri dari embun beku atau sinar matahari. Selain itu, duri tajamnya yang tumbuh di bagian tengah dapat disembunyikan. Umumnya, kaktus ini tumbuh di alam liar, namun kini popularitasnya semakin meningkat dan banyak dibudidayakan.
6. Kaktus Cholla (Cylindropuntia fulgida)
Jenis ini berasal dari Amerika bagian barat daya dan memiliki lebih dari 20 spesies dengan ukuran dan bentuk yang beragam. Kaktus ini tidak membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya.
Akan tetapi, ia memerlukan sinar matahari yang lebih banyak dari jenis lainnya. Bentuknya unik dengan batang yang bundar dan duri yang tajam. Bunga yang dihasillkan berwarna hijau atau oranye.
7. Kaktus Paskah (Hatiora gaertneri)
Jenis ini berasal dari Brazil. Ia memiliki sebutan lain yaitu whitsun cactus. Seperti namanya yaitu kaktus paskah, ia berbunga mekar pada perayaan paskah bulan April atau Mei. Jenis ini sudah banyak dibudidaya sebagai tanaman hias sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh.
Jika diletakkan dalam pot hias mini, sangat cocok untuk mempercantik ruangan. Cabangnya sangat banyak dan berwarna hijau. Uniknya, bunga yang dihasilkan berwarna cerah. Perawatannya tidak dianjurkan dalam ruangan dengan suhu dibawah tujuh derajat celcius dan penyiraman secara berlebihan harus dihindari.
8. Kaktus Telinga Kelinci (Opuntia albispina)
Jenis ini berasal dari Meksiko. Pada habitatnya, ia memiliki pertumbuhan yang lambat dengan tinggi diantara 61-91 cm. Ia memiliki nama lain yaitu bunny ears cactus. Kaktus ini memiliki bentuk seperti sayap dengan duri pendek berwarna kecokelatan.
Uniknya, bunga berwarna kuning atau krem dapat tumbuh pada musim panas dengan ukuran 5 cm. Buah ungu dengan bentuk bundar menambah daya tariknya. Perawatan kaktus ini sederhana yaitu cukup dibasahi dengan air dan dianjurkan terpapar sinar matahari secara langsung.
Penulis : Eva Cristine Ronauli