SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Wednesday, October 16, 2024
spot_imgspot_img
HomeGaya HidupHobi9 Fakta Menarik Bunga Edelweis yang Tidak Boleh Dipetik

9 Fakta Menarik Bunga Edelweis yang Tidak Boleh Dipetik

Bunga edelweis tentu sudah tidak asing lagi di kalangan para pendaki hingga masyarakat luas.  Bunga edelweis ini juga kerap disebut sebagai bunga abadi dan lambang cinta sejati yang sangat populer. Apalagi bagi kamu yang suka melakukan perjalanan alam mendaki gunung. Namun seringkali disebutkan bahwa bunga ini tidak boleh sembarangan dipetik, lho. Apa alasannya ya? Berikut ini deretan fakta menarik bunga edelweis yang tidak boleh dipetik. 

Fakta menarik bunga edelweis yang tidak boleh dipetik

Fakta menarik bunga edelweis yang tidak boleh dipetik
Fakta menarik bunga edelweis yang tidak boleh dipetik. (Gambar: http://nasional.tempo.com)

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa bunga edelweis tidak boleh dipetik. Tujuannya agar bunga abadi ini tidak cepat punah dan tidak merusak ekosistem gunung secara keseluruhan. Adanya aturan tersebut karena peminat bunga edelweis untuk dijadikan buah tangan sangatlah banyak.

Namun, di balik indahnya bunga edelweis yang hanya bisa dilihat karena tidak boleh dipetik, tersimpan banyak fakta unik soal jenis bunga yang satu ini, lho. Penasaran fakta uniknya apa saja? Seperti dilansir dari laman Dekoruma berikut ini beberapa fakta menarik bunga edelweis yang tidak boleh dipetik:

1. Dilindungi Undang-undang

Bunga edelweis termasuk salah satu jenis tanaman yang dilindungi di Indonesia. Kalau kamu memetiknya, bisa terancam pidana sampai 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta. Hal ini karena bunga edelweis sudah dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 33 Ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.

2. Memiliki batas waktu

Julukan bunga abadi yang mengarah ke edelweis bukan berarti tidak bisa mati. Bunga ini memang memiliki hormon anti kerontokan yang membuatnya bisa hidup lebih lama. Namun, umur bunga ini juga ada batasnya. Bunga edelweis biasanya bisa tumbuh sampai 10 tahun. Setelahnya, bunga edelweis perlahan akan layu dan mati.

3. Tidak selalu mekar

Kalau kamu perhatikan, bunga edelweis ada yang berbentuk kuncup ataupun mekar. Kamu bisa menemukan bunga edelweis mekar jika melihat tanaman cantik ini pada kisaran bulan April sampai Agustus. Di luar waktu tersebut, bunga edelweis akan tampak menguncup.

4. Bisa tumbuh di gunung sampai tanah tandus

Bunga edelweis biasanya memang tumbuh di atas ketinggian minimal 200 meter dari permukaan laut. Kebanyakan bunga ini ditemukan di jalur pendakian pegunungan. Namun, kenyataannya bunga edelweis juga bisa tumbuh subur di tanah yang tandus, lho. Alasannya karena, bunga ini bisa membentuk mikoriza sendiri sehingga meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara, bahkan di jenis tanah tandus sekalipun!

5. Pernah jadi gambar pangko

Bunga edelweis banyak ditemukan di beberapa gunung di Indonesia. Saking terkenal dan populernya, bunga edelweis bahkan pernah dijadikan gambar prangko. Seri prangko bergambar bunga edelweis dicetak oleh PT Pos Indonesia pada tahun 2003.

6. Sudah dibudidayakan

Bunga edelweis sejatinya merupakan bunga liar yang tidak boleh dipetik. Namun, saat ini sudah ada budidaya bunga edelweis yang dilakukan oleh sekelompok petani. Untuk bunga edelweis yang dibudidayakan, tanaman ini boleh dipetik. Bentuk bunga edelweis yang dibudidayakan sendiri relatif lebih besar dan gemuk dibandingkan edelweis liar.

7. Bunga edelweis bisa menyembuhkan penyakit

Tak hanya sekadar cantik, bunga edelweis juga kaya manfaat. Bunga abadi ini kaya akan antioksidan sehingga bisa menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari batuk, diare, sampai TBC. Dengan kandungannya, edelweis juga sangat bersahabat buat kulit terlindungi dari radikal bebas.

Dalam hal ini, bunga edelweis yang dimanfaatkan sebagai obat atau produk kecantikan adalah tanaman yang sudah dibudidayakan. Jadi, bukan diambil langsung dari pegunungan. Kembali lagi, tujuannya agar tidak melanggar dan merusak keberlangsungan hidup bunga edelweis.

8. Bukan hanya satu jenis

Bunga edelweis bukan hanya ada di Indonesia. Di luar negeri pun kamu bisa menemukan bunga edelweis. Hanya saja, jenisnya tidak sama. Bunga edelweis yang ada di Indonesia relatif berjenis Anaphalis javanica. Sementara itu, jenis bunga edelweis yang ada di luar negeri umumnya adalah Leontopodium alpinum.

9. Ketinggian, lebar dan usia yang pernah tercatat 

Ketinggian, lebar dan usia yang pernah tercatat Diberitakan Kompas.com, di Gunung Sumbing, Jawa Tengah pernah ditemukan tanaman Edelweis dengan tinggi mencapai 8 meter dan diameter lubang lebih dari 15 centimeter (cm). Temuan itu didapat dari catatan Amir Hamzah dan M. Toha (The Muntain Flora of Java). Menurut catatan ini, tanaman Edelweis itu diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.

Itulah beberapa fakta menarik seputar bunga edelweis yang tidak boleh dipetik sembarangan. Semoga bermanfaat, ya. 

Baca juga: Bunga Berdasarkan Bulan Kelahiran dan Makna di Baliknya, Apa Saja?

CopyAMP code
Arianti
Arianti
I am content writer who has an interest in lifestyle news.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular