Mediago.id – Bagi sebagian besar orang, membaca buku mungkin masih menjadi aktivitas yang hanya dilakukan oleh orang-orang elite saja. Dalam artian, membaca buku adalah hak privilese bagi mereka yang sudah beres dalam urusan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Membaca Buku Adalah Rekreasi Edukatif
Anggapan yang terkesan ngawur tersebut sebenarnya tidak bisa kita salahkan sepenuhnya. Ada benarnya juga. Hal tersebut karena kita masih melihat buku sebagai kebutuhan tersier atau kebutuhan tambahan. Nah, persepsi semacam inilah yang harus kita ralat.
Buku harusnya menjadi prioritas dalam hidup. Setidaknya, itu menjadi ajang rekreasi edukatif yang fleksibel. Jika alasan membaca buku adalah karena ketidakcukupan finansial, rasanya hal tersebut tidak lagi begitu bagi masyarakat modern. Itu karena buku kini tidak hanya berbentuk cetakan fisik saja. Buku kini telah menjelma ke berbagai variasi wujud yang lebih menarik tanpa kita sadari.
Kekurangan dana untuk membeli buku adalah hal yang wajar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Pun kita juga tahu bahwa buku orisinal memiliki harga yang juga tidak murah bagi masyarakat kelas tertentu. Kadang kegamangan inilah yang membuat banyak buku bajakan laris manis di pasaran. Harga murah, isi sama. Meskipun secara kualitas sangat berbeda dari buku orisinal, namun tetap saja, isi dari buku tersebut adalah yang pembaca cari-cari.
Seperti yang kita ketahui bersama, membeli atau membaca buku bajakan adalah tindakan yang tidak manusiawi. Kenapa? Karena dengan membaca buku kita justru merugikan penulis, penerbit dan pekerja dunia perbukuan yang lainnya. Mereka kehilangan pendapatan sebab orang-orang lebih memilih membeli buku bajakan. Jika begini terus, larisnya buku bajakan bisa membunuh penulis. Bukan saja perihal kariernya, namun juga seluruh kehidupannya.
Namun tidak perlu khawatir, sekarang banyak platform yang menyediakan buku gratis yang bisa Anda baca. Toh, kini buku sudah banyak yang berformat e-book atau file pdf sehingga bisa Anda baca kapan saja melalui smartphone Anda. Maka dari itu, sudah saatnya kita membudayakan membaca buku sebagai gaya hidup. Teknologi sudah menghadirkan kemudahan akses dan sudah semestinya kita memanfaaatkannya sebaik-baiknya.