SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Friday, April 25, 2025
spot_imgspot_img
HomeKesehatanCacar Monyet Sudah Masuk ke Indonesia?

Cacar Monyet Sudah Masuk ke Indonesia?

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin memberikan berita bahwa ada beberapa suspek monkey pox atau cacar monyet di Indonesia. Budi Gunadi mengatakan bahwa ada sekitar 9 suspek dengan risiko terbesar yaitu pada kelompok homoseksual.

“Sudah ada suspek sekitar 9 dan tersebar di Indonesia. Tapi kita sudah melakukan tes di wilayah Jakarta dan semua hasilnya negatif”, Ucap Menkes ketika ditemui wartawan pada hari Selasa (26/7/2022).

Jalur utama dari penularan cacar monyet atau monkeypox ini melalui kontak langsung melalui kulit. Walaupun jalur utama penularan cacar monyet ini dari kontak langsung kulit ke kulit, namun riset terbaru mengatakan bahwa wabah monkeypox kali ini lebih banyak ditularkan melalui seksual khususnya pada gay seperti homoseksual maupun biseksual. Maka dari itu kelompok gay tersebut dinilai memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan masyarakat pada umumnya.

“Itu benar, teorinya lebih spesifik di kelompok gay yang memang penularannya akan lebih relatif tinggi sama halnya dengan HIV-AIDS,”, Ucap Menkes.

Wabah cacar monyet tersebut telah ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Tak hanya itu saja, Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengumumkan penetapan adanya wabah monkey pox pada Sabtu, 23 Juli 2022. Dan Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan bahwa cacar monyet sebagai PHEIC tersebut menjadi salah satu kedaduratan kesehatan masyarakat yang perlu dilakukan pencegahan segera.

“Saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian di wilayah internasional,”, Ucap Direktur Jendral WHO.

Meski begitu, Menkes Indonesia menyebut bahwa antisipasi cacar monyet atau monkeypox ini akan berbeda dengan antisipasi COVID-19. Pencegahan monkeypox atau cacar monyet akan lebih mudah dilakukan. Menkes Indonesia juga menilai bahwa pelacakan kasus monkeypox ini dapat dengan mudah dikenali gejalanya melalui fisik.

“Sebenarnya cacar monyet ini berbeda dengan COVID-19. Kalau monkeypox akan menular ketika sudah menunjukkan gejala namun COVID-19 kan kita nggak ada gejala sudah bisa menular. Cacar monyet ini pasti ada gejalanya dulu seperti ruam, baru dia menulas,”, beber Menkes.

Sampai saat ini Kementrian Kesehatan Indonesia telah melakukan beberapa langkah dalam pencegahan monkeypox, salah satunya dengan menambah beberapa kebutuhan reagen PCR Monkeypox.

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img
spot_img

Most Popular

spot_img