MediaGo – Warga Jakarta patut berbangga karena memiliki stadion berkelas internasional. Ya, nama Jakarta International Stadium baru diresmikan pada 24 Juli 2022 dan berdiri megah di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Meski menuai pro dan kontra sejak awal pembangunannya, mulai dari dana pembangunan hingga penamaan, ternyata Jakarta International Stadium punya cerita yang cukup panjang. Proyek ini bermula pada masa Jakarta dipimpin oleh Gubernur Fauzi Bowo atau yang akrab disapa Bang Foke.
Lahan lokasi Jakarta International Stadium dahulunya adalah Taman BMW yang luasnya mencapai 66,6 hektare. Kawasan ini merupakan aset Pemprov DKI Jakarta, meskipun dulunya sempat menjadi lahan sengketa.
Baca juga: Cacar Monyet Sudah Masuk Ke Indonesia?
Pada masa itu, kawasan tersebut banyak dihuni oleh bangunan-bangunan liar. Pemprov DKI Jakarta kemudian melakukan penertiban banguna liar tersebut pada 24 Agustus 2008 yang rencanya akan dibangun stadion berskala internasional di Taman BMW.
Masa kepepimpinan Bang Foke kemudian digantikan oleh Gubernur Joko Widodo yang kembali menggagas berdirinya stadion sepakbola berskala internasional. Alasannya, setelah Stadion Lebak Bulus diubah menjadi Depo MRT (Mass Rapid Transit).
Pada 28 Mei 2014, Gubernur Joko Widodo sempat melakukan seremoni peletakan batu pertaa (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium. Namun, upaya itu terganjal karena adanya sengketa lahan. Meskipun demikian, Jokowi tetap mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW.
Gubernur Djarot Saiful Hidayat kembali mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Djarot sempat meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga air di kawasan yang akan menjadi lokasi stadion internasional milik Pemprov DKI di Taman BMW.
Baca juga: Pajak STNK Mati 2 Tahun, Siap-Siap Dianggap Kendaraan Bodong
Sengketa lahan Taman BMW akhirnya dimenangkan oleh Pemprov DKI Jakarta di tingkat banding pada Juni 2015. Rencana pembangunan stadion kembali dicanangkan setelah Pemprov mengantongi sertifikat hak pakai yang terbit pada 18 Agustus 2017.
Di masa DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan realisasi pembangunan JIS tersebut mulai dijalankan kembali. Tepatnya pada 14 Maret 2019, pembangunan proyek Jakarta International Stadium mulai dibangun.
Peresmian Jakarta International Stadium
Setelah tiga tahun pembangunan, Jakarta International Stadium akhirnya rampung dengan nemelan biaya sebesar Rp4,5 triliun. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara resmi melakukan Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS) pada 24 Juli 2022 yang dihadiri para The Jakmania, seakligus menyaksikan pertandingan persahabatan Persija Jakarta versus Chonburi FC dari Thailand.
“Akhirnya hari yang ditunggu itu, yang dinanti bertahun-tahun malam ini mencapai ujungnya. Alhamdulillah malam ini kita sama-sama hadir menuntaskan fase perjuangan. Di tempat ini telah lama dicanangkan, dijanjikan, dan hari ini janji itu dibayar tunai,” kata Anies dalam sambutannya.
Baca juga: Sah, DJP Resmi Gunakan NIK Sebagai NPWP
Dalam laman YouTube pribadinya, Anies mengungkapkan nama Jakarta itu yang dipertahankan dalam penamaan stadion yang dibangun di kawasan Jakarta Utara itu. Anies menegaskan ingin menonjolkan JIS sebagai salah satu ikon Jakarta.
“Stadion ini diberi nama Jakarta International Stadium. Kenapa kita menamai dengan JIS? Kita ingin mengirimkan pesan bahwa Jakarta menjadi brand untuk stadion ini. Stadion ini diasosiasikan dengan Jakarta, diasosiasikan dengan internasional, sehingga ketika kita melihat tampilan bangunan, langsung terasosiasi dengan nama Jakarta,” terangnya.
“Nama Jakarta itulah yang kita pertahankan untuk berada di dalam penamaan stadion ini. Karena memang kita ingin menonjolkan bahwa ini salah satu ikon Jakarta. Kita nanti berharap dari Jakarta International Stadium ini muncul prestasi-prestasi internasional,” harap Anies.
Fasilitas Jakarta International Stadium
1. Rumput Stadion
Rumput yang dipakai Jakarta International Stadium adalah rumput hybrid turf atau perpaduan antara rumput organic dan rumput sintesis yang bisa dipakai hingga 1.000 jam pertandingan. Perpaduan rumput ini diklaim setara dengan rumput yang digunakan Stadion Allianz Arena di Munchen, Jerman.
2. Kapasitas Bangku Penonton
Fasilitas kelas dunia bisa dilihat dari kursi penonton yang diberi warna oranye dengan kapasitas tribun dapat menampung hingga 82.000. JIS akan memiliki tiga buah tribun tingkat, yaitu lower tribune, middle tribune, dan upper tribune.
Baca juga: Beli Pertalite Di Jakarta, Bekasi, Dan Bogor Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina
Fasilitas mewahnya lagi bisa dilihat dari atap JIS dilengkapi dengan retractable roof atau atap yang bisa dibuka dan ditutup secara otomatis. Bagian ini sudah dibangun agar dapat mendukung suara saat konser dengan maksimal.
3. Ramah Disabilitas
Jakarta International Stadium ternyata didesain ramah untuk penyandang disabilitas. Sekitar 200 dari 82.000 kursi penonton dirancancang untuk disabilitas. Bahkan, Jalan masuk menuju JIS juga didesain dengan tingkat kemiringan tiga derajat untuk memudahkan para penyandang disalibitas.
4. Ramah Lingkungan
Jakarta International Stadium dibangun dengan memperhatikan aspek lingkungan dan hemat energi. Fitur tersebut bisa dilihat dari adanya penggunaan panel solar dan system zero run off yang tidak membebani pembuangan air ke saluran kota.
Baca juga: Pemerintah Tanggung Biaya Persalinan Ibu Hamil Lewat Program Jaminan Persalinan
5. Fasilitas di Luar Stadion
Jakarta International Stadium juga dilengkapi dengan lahan parkir yang mampu menampung hingga 800 mobil termasuk parkir VIP dan VVIP. Bukan hanya kendaraan pribadi, area parkir juga mampu menampung hingga 100 bus.
Kerennya lagi, Stadion JIS juga menyediakan ramp atau area pejalan kaki yang sangat bagus untuk menuju stadium. Ramp ini juga didesain yang terinspirasi dari ikat kepala khas Betawi yang menawan. Bagian depan stadium yang memiliki lubang-lubang kecil yang diambil dari filosofi gigi balang, ornamen khas Betawi.