SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Wednesday, October 9, 2024
spot_imgspot_img
HomeKesehatanJangan Asal Pilih, Begini Cara Bedakan Oximeter Asli dan Palsu

Jangan Asal Pilih, Begini Cara Bedakan Oximeter Asli dan Palsu

Bagi pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri, dianjurkan oleh WHO untuk memiliki oximeter. Alat ini digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan mencegah gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh kurangnya oksigen di dalam tubuh. Namun kamu juga perlu tahu lho cara membedakan oximeter asli dan palsu. 

Pentingnya oximeter saat isolasi mandiri 

Oximeter asli dan palsu
Pentingnya oximeter. (Gambar: http://lifestyle.kompas.com)

Oximeter (pulse oximeter) adalah alat pengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini penting dimiliki saat isolasi mandiri karena kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh umumnya tidak menimbulkan gejala.

Padahal, kondisi tersebut sangat berbahaya dan mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memantau kadar oksigen dalam tubuh, terutama bagi seseorang yang dinyatakan positif COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.

Tetapi perlu kamu ketahui, bahwa alat ini sebenarnya tak hanya untuk COVID-19, fungsi lainnya bisa untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah yang bisa menurun akibat berbagai kondisi atau penyakit lain, seperti: 

  • Gagal napas
  • Asma
  • Pneumonia
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  • Gagal jantung
  • Anemia
  • Asfiksia

Lakukanlah dengan rutin untuk pemeriksaan kadar oksigen dalam darah, melalui cara tersebut kamu bisa memonitor apakah tubuh mendapatkan oksigen yang cukup dan bisa segera ke dokter bila mengalami kekurangan oksigen.

Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin rendah risiko terjadinya komplikasi berbahaya atau gejala COVID-19 yang berat. Maka dari itu oximeter menjadi salah satu alat yang penting untuk dimiliki. Terutama jika kamu pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Cara membedakan oximeter asli dan palsu

Oximeter asli dan palsu
Oximeter asli dan palsu. (Gambar: http://indiaMART))

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa keberadaan oximeter diperlukan oleh pasien COVID-19 guna mengecek kondisi oksigen, sebab kadar oksigen yang rendah biasanya tak menimbulkan gejala.

Padahal kondisi kurangnya oksigen dalam darah merupakan kondisi yang cukup berbahaya apabila tidak segera ditangani. 

Namun, sayangnya di masa pandemi COVID-19 ini, ada oknum yang memanfaatkan permintaan oximeter yang tinggi untuk membuat produk palsu demi mendulang keuntungan. Demi menghindari pemakaian oximeter yang palsu, berikut beberapa cara membedakan oximeter asli dan palsu agar isolasi mandiri jadi lebih tenang:

1. Masukkan jari

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk membedakan oximeter palsu dan asli adalah dengan memasukkan jari pada oximeter. Apabila panel pembaca menunjukkan grafik, maka oximeter tersebut asli. 

Sebaliknya jika oximeter hanya menunjukkan angka kadar oksigen tanpa grafik, kemungkinan oximeter tersebut palsu. Kamu perlu mengulangi percobaan tersebut hingga 3 kali agar bisa memilih oximeter terbaik.

2. Gunakan benang

Cara selanjutnya adalah menggunakan benang dan mengikatnya pada jari. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengikat seutas benang di pangkal jari telunjuk. Ikat agak erat sehingga aliran darah ke jari melambat.

Apabila hasil menjadi berkurang, maka layak jadi oximeter terbaik yang kamu pilih. Sebaliknya apabila hasilnya tetap atau bertambah naik bisa menjadi tanda oximeter tersebut palsu atau tidak sensitif. 

Jadi sebaiknya sebelum memilih oximeter, kamu perlu perhatikan kinerjanya juga, jangan hanya harga oximeter.

3. Gunakan pensil

Cara ini pernah beredar viral di media sosial dan cukup gampang untuk dilakukan. Kamu hanya perlu memasukkan pensil ke dalam oximeter, lalu cek hasilnya. Apabila oximeter menunjukkan tingkat saturasi oksigen dan denyut jantung dari pemeriksaan pensil, maka bisa menjadi tanda bahwa oximeter tersebut palsu. 

Apabila oximeter tak menunjukkan angka sama sekali, maka bisa menjadi pertanda bahwa oximeter tersebut asli karena tidak berhasil mendeteksi saturasi oksigen dan denyut jantung di pensil. Cara ini bisa kamu lakukan agar bisa mendapat oximeter terbaik dan efektif.

4. Cek sertifikasi

Harga oximeter sering dijadikan patokan dalam membeli, tetapi kamu juga harus memperhatikan efektivitasnya serta sertifikasi guna mendapatkan oximeter terbaik. Sertifikasi oxymeter yang dapat dipercaya adalah FDA, RoHS, dan juga CE.

Itulah beberapa cara membedakan oximeter asli dan palsu yang bisa kamu coba. Selain harganya, sebaiknya perhatikan juga kinerja alat tersebut. Tujuannya agar kamu bisa mendapatkan hasil saturasi oksigen yang akurat saat isolasi mandiri. 

Baca juga: 7 Perlengkapan untuk Isolasi Mandiri yang Wajib Ada di Rumah

CopyAMP code
Arianti
Arianti
I am content writer who has an interest in lifestyle news.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular