MediaGo – Agar cepat mendapatkan hasil negatif, ada cara meningkatkan imun yang paling efektif untuk penderita covid-19 yang sedang isolasi mandiri. Perlu diketahui, belakangan ini angka infeksi penularan COVID-19 tengah meningkat terutama di DKI Jakarta. Jika saat ini kamu tengah terinfeksi COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri jangan stres ataupun malu.
Isolasi mandiri dilakukan oleh pasien Covid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan. Pada beberapa kasus, pasien Covid-19 tanpa gejala ini bisa menghabiskan waktu isolasi mandiri yang lebih lama. Menukil laman CDC, lama waktu perawatan pasien Covid-19 bergantung pada kondisi kesehatannya. Orang dengan imunitas yang lemah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk bisa dinyatakan negatif Covid-19. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan yakni cara meningkatkan imun saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
9 Cara Meningkatkan Imun saat Isoman
1. Relaksasi

Menjaga kesehatan mental saat isolasi mandiri tak kalah penting dari menjaga kesehatan fisik. Melakukan relaksasi di rumah bisa dilakukan saat pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Hindari hal-hal yang bisa membuat stres, seperti pekerjaan, berita-berita hoaks, atau berita seram tentang Covid-19. Misalnya, beribadah, melakukan hobi. Intinya yakni relaksasi dari stres kehidupan bisa meningkatkan sistem imun.
2. Berjemur

Berjemur di bawah sinar matahari bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Vitamin D dalam tubuh bekerja sebagai agen anti-inflamasi dan regulator sistem imun. Pada pasien Covid-19, vitamin D diharapkan dapat mengurangi respons inflamasi terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.
Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar menyarankan berjemur saat sinar matahari mengandung banyak UVB, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB selama 20-25 menit.
3. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan Menurut Adaning, pada beberapa kasus, pasien Covid-19 tidak disarankan berolahraga karena bisa mengakibatkan sesak napas. Namun, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri bisa melakukan latihan pernapasan.
Dokter spesialis rehabilitasi medik di RSUP Persahabatan Jakarta, Siti Chandra Widjanantie juga mengatakan, latihan napas bertujuan untuk menjaga jaringan paru yang terpapar Covid-19 tidak meluas.
4. Makan Padat Bergizi

Makan makanan sehat bergizi akan membantu meningkatkan sistem imun sehingga tubuh lebih kuat melawan virus. Adaning menyarankan konsumsi banyak jenis sayuran dan makanan yang tinggi protein.
Beberapa jenis sayuran yang bisa dikonsumsi, menurut Healthline, di antaranya seperti bayam, brokoli, dan sayuran hijau lainnya. Sementara untuk makanan tinggi protein, kamu bisa mengonsumsi daging ayam, kepiting, udang, atau daging sapi.
5. Perbanyak Konsumsi Buah-Buahan

Selain konsumsi sayuran dan protein, konsumsi buah-buahan juga membantu meningkatkan sistem imun. Buah-buahan cenderung mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk imun. Buah-buahan yang disarankan untuk dikonsumsi pasien Covid-19 adalah buah yang kaya kandungan vitamin C dan D, seperti jeruk, pepaya, mangga, semangka, dan berbagai buah lainnya.
6. Minum Air
Selama isoman, minum air putih dua liter sehari juga disarankan agar tak kekurangan cairan tubuh. Air putih juga berfungsi sebagai ‘transportasi’ bagi zat gizi agar terserap ke seluruh tubuh. Fungsi air putih juga membantu mengeluarkan zat sisa dalam tubuh lewat bentuk urine atau feses. Sehingga minum air putih bisa membantu menjaga metabolisme tubuh tetap sehat.
Minum air putih bisa dijadwal pada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Orang yang positif Covid-19 bisa minum air putih segelas saat bangun tidur, sebelum dan setelah sarapan, dua gelas di siang hari, dua gelas di sore hari, serta sebelum dan sesudah makan malam.
7. Usahakan Tidur 8 jam
Istirahat cukup sangat disarankan pada pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Adaning mengatakan, tidur di malam hari disarankan selama 7-9 jam agar tubuh lebih bugar. Tubuh yang bugar akan memiliki metabolisme yang baik sehingga sistem imun juga bisa terbentuk lebih kuat.
8. Olahraga
Olahraga kecil atau beraktivitas fisik untuk kebugaran memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Olahraga memiliki risiko terkena infeksi yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak berolahraga. Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko terkena flu, demam, batuk, dan pilek.
9. Tertawa

Saat isolasi mandiri, kamu punya banyak waktu untuk menonton tv atau film. Dibanding memilih film yang sedih, pilihlah film yang lucu dan membuat kamu terhibur. Tertawa akan mengurangi stres dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Itulah 9 cara meningkatkan imun yang bisa dilakukan saat isolasi mandiri di rumah. Selamat mencoba!