Mediago.id- Pernah memiliki perasaan takut muntah? Mungkin kamu bukan sekadar jijik, tapi mengidap emetophobia.
Emetophobia adalah fobia yang dirasakan oleh orang karena ketakutan akan muntah berlebihan terhadap diri sendiri maupun melihat orang lain. Fobia jenis seperti ini terbilang cukup unik dan jarang ditemukan pada orang banyak.
Emetophobia jarang dibicarakan namun akan sangat berdampak pada kesehatan mental, kehidupan sosial dan juga pada produktivitas penderitanya. Risiko emetofobia mungkin lebih tinggi jika Anda ingat muntah di depan umum, misalnya. Ketika muntah terjadi pada waktu atau di tempat-tempat yang memalukan atau tidak nyaman, itu bisa sangat menyedihkan. Ketakutan ini dapat berkembang jika Anda mengalami muntah yang tidak terkendali di malam yang panjang.
Ciri-Ciri dan Gejala Emetophobia
Gejala emetophobia bisa bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Berikut beberapa tanda umum:
- Kecemasan berlebihan terhadap makanan basi, kontaminasi, atau keracunan makanan.
- Hindari tempat umum seperti restoran, bioskop, atau kendaraan umum karena takut muntah di depan orang lain.
- Pola makan tidak sehat, seperti makan sangat sedikit atau hanya makanan yang “aman”.
- Menghindari anak-anak atau orang sakit, karena takut mereka bisa muntah.
- Serangan panik saat mendengar kata “muntah”, melihat adegan di film, atau merasa mual sedikit saja.
Emetophobia bisa muncul sejak kecil atau berkembang setelah pengalaman traumatis, misalnya muntah berat yang memalukan atau menyakitkan.
Mengapa Emetophobia Bisa Mengontrol Hidupmu?
Karena ketakutannya sangat kuat dan tidak rasional, emetophobia membuat penderitanya terus-menerus dalam mode waspada. Ini bisa mengarah pada gangguan kecemasan, depresi, hingga isolasi sosial. Banyak penderita yang akhirnya menolak undangan makan bersama, takut naik kendaraan umum, bahkan sulit mempertahankan pekerjaan.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa merusak kualitas hidup. Tidak hanya dari sisi sosial, tetapi juga fisik, karena banyak penderita yang memiliki pola makan yang buruk akibat terlalu selektif terhadap makanan.
Bagaimana Cara Mengatasi Emetophobia?

Meskipun ini adalah fobia yang langka, Emetophobia bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat. Beberapa metode penanganan yang umum dilakukan antara lain:
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Ini adalah metode terapi yang terbukti efektif untuk mengatasi fobia. Terapi ini membantu penderita mengubah pola pikir negatif menjadi lebih realistis dan rasional. - Terapi Pemaparan (Exposure Therapy)
Dalam terapi ini, penderita secara bertahap dihadapkan pada hal-hal yang mereka takuti, mulai dari ringan hingga berat, untuk membiasakan diri dan mengurangi respons kecemasan. - Konsultasi Psikolog atau Psikiater
Profesional kesehatan mental bisa membantu mengevaluasi kondisi dan memberikan arahan terbaik, termasuk penggunaan obat bila diperlukan. - Dukungan Sosial dan Komunitas
Bergabung dengan komunitas online atau offline bisa membantu penderita merasa tidak sendiri. Dukungan dari orang sekitar juga sangat penting dalam proses pemulihan.
Kapan Harus Mencari Bantuan?
Jika telah mengalami gejala maupun merasa ketakutan terhadap muntah sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, misalnya tidak bisa makan dengan tenang, takut bepergian, atau merasa sangat cemas tanpa alasan jelas itu saatnya untuk mencari bantuan profesional.
Emetophobia memang bukan fobia yang sering dibicarakan, tapi bukan berarti tidak serius. Makin cepat dikenali dan ditangani, makin besar peluang untuk pulih.




