Mediago.id – Sikat gigi adalah alat yang kita gunakan untuk menggosok dan membersihkan gigi dari berbagai kotoran dan kuman di dalamnya. Dari mulai karang gigi, sisa makanan yang masih menempel pada sela-sela gigi hingga plak gigi yang membandel.
Durasi Pemakaian Sikat Gigi
Kesehatan gigi tidak bisa kita anggap sepele. Itu juga penting mengingat gigi adalah salah satu alat dan senjata manusia dalam menelan makanan. Kita pasti tahu betapa tidak enaknya sakit gigi itu. Tidak bisa makan makanan yang kita sukai, pun kadang tiba-tiba menjadi begitu sensitif dengan suatu hal.
Ada banyak faktor yang memengaruhi kesehatan gigi. Salah satunya adalah intensitas menyikat gigi. Perihal seberapa sering dan seberapa kuat sebenarnya menyikat gigi yang baik dan proporsional itu. Hal ini jugalah yang membuat sikat gigi menjadi barang yang perlu perhatian khusus. Terutama ihwal lama durasi pakai sebuah penggosok gigi.
Mengenai hal ini ada banyak pendapat yang beragam. Mulai dari masyarakat awam sampai praktisi dunia kedokteran gigi ikut andil berkomentar mengenai seberapa lama sekali kita harus mengganti sikat gigi itu.
Sebuah riset oleh Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat menyatakan bahwa durasi ideal untuk mengganti sikat gigi adalah kisaran 80-125 hari sekali. Atau dengan kata lain, yakni selama tiga sampai empat bulan sekali.
StockSnap.io
Ini adalah durasi yang paling ideal. Namun terbilang kondisional mengingat intensitas dan teknis setiap orang menggosok gigi adalah relatif. Oleh karenanya, apabila dalam jangka waktu belum mencapai waktu tiga bulan sekalipun namun bulu sikat gigi kita sudah melebar, copot-copot atau bahkan rusak, sebaiknya pula harus segera diganti.
Penggantian ini adalah upaya preventif guna menghindari infeksi berlebih pada gigi. Hal ini karena sikat gigi yang sudah semakin melebar akan kian menjauh dari presisi target menyikat gigi. Dampaknya, bisa mengenai bagian gusi dan jika cukup sering terjadi, dapat menimbulkan luka dan mengakibatkan gusi berdarah. Efek jangka panjangnya, timbul infeksi dan menimbulkan gingivitis.