Kasus penembakan polisi Brigadir J tersorot kembali. Kali ini Indonesia Police Wath (IPW) menyoroti kasus penembakan tersebut. Diketahui Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat ditembak oleh sesama polisi di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Sebelumnya, kasus penembakan tersebut diduga bahwa terdapat kasus dugaan pelecehan seksual terhadap istri dari Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Dimana Brigjen J merupakan terlapor dan korban penembakan dari Bharada E di rumah dinas tersebut.
IPW menyebut bahwa peristiwa berdarah tersebut sangat menyita perhatian publik dan dapat berdampak buruk pada turunan citra Polri di mata masyarakat.
“Oleh karena itu, Kapolri berkewajiban menjaga muruah institusi dan menyelamatkan Polri dari hujatan masyarakat,” ucap ketua IPW Sugeng Teguh Santoso melalui pesan instan yang diterima di Jakarta, Hari Minggu (31/7/2022).
Kasus penembakan polisi oleh polisi tersebut memasuki babak baru setelah Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo mengambil alih penanganannya dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim, Mabes Polri.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi langkah dari Kaplori Listyo Sigit Prabowo yang sudah mengambil alih kasus tersebut dari tangan anak buah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
“IPW mengapresiasi langkah Kapolri untuk mengambil alih penanganan kasus tewasnya polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo ke Bareskrim,”, kata Sugeng saat ditemui pada Minggu (31/7/2022).
Menurut Sugeng Teguh Santoso, Polri perlu membuka dan menjelaskan kepada seluruh publik apa yang terjadi dalam adu tembak yang dialami oleh anggota Polri tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Sugeng bahwa peristiwa adu tembak tersebut telah melibatkan anggota yang tergabung dalam satuan tugas khusus (satgasus) yang dibentuk oleh Kapolri sendiri.
Diketahui, setelah kasus penembakan tersebut jasad Brigadir J akhirnya diautopsi di RS Polri dan dibawa ke Jambi. Setelah itu TPU Desa Sukamakmur, Muaro Jambi pada hari Senin (11/7/2022) tanpa upacara kedinasan.
Akibat dari adanya kejanggalan atas kasus penembakan tersebut dan atas permintaan keluarga, akhirnya jasad Brigadir J diautopsi ulang pada hari Rabu (27/07/2022) dan dimakamkan lagi dengan upacara kedinasan.
