Mediago.id- Senin, 21 April 2025 kabar duka tengah menyelimuti umat katolik dunia atas wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun. Paus Fransiskus sendiri merupakan Paus yang berasal dari Amerika Latin pertama dalam sejarah Gereja Katolik Roma.
Dilansir dari Vatikan, sebelum meninggal paus sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Gemelli Roma akibat penyakit peunomia ganda yang di deritanya. Tidak hanya itu Stroke yang menyebabkan koma dan henti jantung yang tidak dapat dipulihkan juga termasuk penyebab kematian resmi, dengan latar belakang kondisi kesehatan yang kompleks seperti bronkiektasis, hipertensi, dan diabetes tipe II.

Paus Fransiskus dikenal dengan gaya kepemimpinan yang sederhana dan fokus pada pelayanan kepada kaum miskin, dialog terbuka, dan perhatian terhadap masalah sosial dan lingkungan global. Ia juga dikenal karena sikapnya yang inklusif terhadap komunitas LGBT dan kritiknya terhadap kapitalisme yang tidak terkendali.
Sejak pertengahan Februari 2025, Paus telah dirawat di rumah sakit selama 38 hari karena pneumonia dan infeksi saluran pernapasan sebelumnya. Serangkaian perjalanan hidup telah dilalui oleh Paus Fransiskus mulai dari penjaga bar dan petugas kebersihan, hingga terpilih sebagai Paus menggantikan Benediktus XVI pada 13 Maret 2013.
Setelah kematiannya, jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu, 23 April 2025, di mana umat Katolik dapat menghormatinya untuk disemayamkan. Di sana mereka akan dimakamkan pada Sabtu, 26 April 2025. Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Kolegi Kardinal, akan memimpin misa pemakaman, yang dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup, dan imam dari seluruh dunia. Jenazah akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan sesuai dengan permintaan Paus setelah misa.
Dengan meninggalnya Paus Fransiskus, dunia Katolik kini memasuki masa Sede Vacante, menunggu konklaf yang dijadwalkan berlangsung antara 6 sampai 12 Mei 2025 untuk memilih pengganti Paus Fransisku