SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Sunday, December 1, 2024
spot_imgspot_img
HomeNewsKekayaan Donald Trump Anjlok Rp37 Triliun Jelang Pemilu AS, Kok Bisa?

Kekayaan Donald Trump Anjlok Rp37 Triliun Jelang Pemilu AS, Kok Bisa?

Menjelang pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), saham media sosial milik mantan Presiden Donald Trump mengalami penurunan signifikan, yang berdampak besar pada kekayaan bersihnya. Setelah mengalami kenaikan tajam selama lima minggu terakhir yang lebih didorong oleh harapan terpilihnya kembali Donald Trump ketimbang kinerja bisnis perusahaan, kini saham tersebut mengalami penurunan nilai sekitar 41% hanya dalam tiga hari.

Pada hari Jumat, harga saham Trump Media & Technology Group (pemilik Truth Social) turun 14%, menyusul penurunan 12% pada hari Kamis dan 22% pada hari Rabu. Ini menjadi penurunan terbesar sejak perusahaan tersebut go public pada bulan Maret.

Dampak Penurunan Saham terhadap Kekayaan Bersih Donald Trump

donald trump
Detik/donald trump

Harga saham ditutup pada $51 setelah penutupan perdagangan hari Selasa, menilai kepemilikan dominan Donald Trump di perusahaan tersebut sekitar $5,9 miliar. Namun pada hari Jumat, nilai sahamnya turun menjadi $3,5 miliar, yang berarti Donald Trump kehilangan $2,4 miliar (Rp37 triliun) dari kekayaan bersihnya dalam kurun waktu tiga hari.

Saham Trump Media, yang diperdagangkan dengan kode “DJT,” mencerminkan proyeksi pedagang terhadap hasil pemilihan presiden. Dalam beberapa hari terakhir, pasar prediksi memperlihatkan tren kemenangan Wakil Presiden Kamala Harris, meski jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat. Hal ini berdampak langsung pada harga saham DJT, yang menjadi indikator sentimen pasar terkait peluang kemenangan Trump.

Menurut Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers, saham meme seperti DJT sangat rentan terhadap perubahan momentum. “Perubahan arah pasar prediksi menjadi keuntungan bagi DJT; demikian juga, perubahan arah ke arah sebaliknya akan merugikan saham tersebut,” ujar Sosnick.

Ketidakpastian Fundamental Bisnis Media Donald Trump

donald trump
Liputan6/donald trump

Turunnya harga saham tidak terkait dengan fundamental perusahaan. Trump Media tidak mengeluarkan berita utama yang menjelaskan penurunan tajam ini. Menurut Sosnick, “Saham tersebut pada dasarnya adalah taruhan pemilihan biner dengan leverage. Jika dia menang, sahamnya bisa meningkat; jika kalah, perusahaan kembali menjadi entitas dengan sedikit keuntungan dan pendapatan.”

Pada periode 23 September hingga hari Selasa, nilai saham Trump Media melonjak empat kali lipat, dengan kapitalisasi pasar mencapai $10,3 miliar, yang bahkan sempat melampaui nilai jaringan sosial X milik Elon Musk (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Namun, menurut data Similarweb, Truth Social memiliki sekitar 698.000 pengguna aktif bulanan di AS, jauh di bawah X yang memiliki 70 juta pengguna aktif bulanan.

Pendapatan yang Minim di Tengah Nilai Perusahaan yang Besar

Trump Media masih bernilai sekitar $6 miliar, meski pendapatannya jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan besar lain di industri ini. Sebagai perbandingan, Paramount Global, pemilik CBS, menghasilkan lebih dari $14 miliar tahun ini, sementara Trump Media hanya meraup $1,6 juta dalam periode yang sama.

CEO Prospero.ai, George Kailas, mengatakan bahwa pergeseran harga yang tiba-tiba ini bukan hal mengejutkan mengingat sifat saham meme. “Ini seperti permainan kursi musik; semua senang saat harga naik. Namun, saat momentum berhenti, investor panik, dan harga pun jatuh,” kata Kailas.

CopyAMP code
Fajria Anindya Utami
Fajria Anindya Utami
A passionate content writer who has eagerly enhance her skill everyday. And a journalist background with strong economic experience.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular