Sebentar lagi pergantian tahun, namun ternyata ada peringatan kalau akan terjadi hujan deras dan badai dahsyat di Jabodetabek. Prediksi ini berlaku mulai akhir Desember 2022 hingga nanti awal tahun 2023.Â
Sejumlah pihak pun sudah mulai mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya potensi hujan deras dan badai dahsyat di Jabodetabek. Bahkan Erma Yulihastin seorang pakar Peneliti Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di BRIN mengatakan kemungkinan besar Jabodetabek bisa banjir besar.
Baca Juga : Waspada! Ada Potensi Badai Besar di Wilayah Jabodetabek
Sejenak mengingat ke tahun 2020, di mana saat itu juga mengalami hujan deras dan badai dahsyat di Jabotabek. Ada banyak korban banjir saat terjadi bencana tersebut.
BNPB, TNI AU dan BRIN Berusaha Melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI AU dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam menghadapi hujan deras dan badai dahsyat yang kemungkinan bisa terjadi. Dikutip dari CNN, mereka juga bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat untuk menanggulangi prediksi cuaca ekstrem tersebut.
Hal ini dilakukan agar persiapan nataru hingga awal tahun 2023 berjalan dengan lancar. TMC juga diharapkan bisa mengantisipasi banyak pihak agar terhindar dari potensi banjir. Bahkan pemerintah juga sedang mengkaji untuk bekerja dari rumah atau WFH selama cuaca ekstrem tersebut.
Baca Juga : Antisipasi Hujan, Ini 3 Aplikasi Radar Cuaca Pantau Hujan dan Badai
Wilayah aglomerasi Jabodetabek berpotensi dilanda banjir besar akibat hujan deras dan badai dahsyat di Jabodetabek. Karena itu, beliau memperingatkan dalam akun twitternya agar masyarakat bersiap menghadapi pada 28 Desember 2022.
Badai dahsyat dari laut berpindah ke darat melalui dua jalur. Yang pertama adalah dari barat lewat angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst), dan yang kedua adalah dari utara lewat angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).
Hujan Deras dan Badai Dahsyat di Jabodetabek Diperkirakan Terjadi Mulai 28 Desember 2022 Versi Klimatologi BRIN di Cuitan Twitternya
Wilayah Banten, Jakarta dan Bekasi akan menjadi lokasi sentral hujan deras dan badai dahsyat di Jabodetabek, maka Anda diharapkan untuk selalu waspada. Selain itu, kovergensi di darat akan masif sehingga hujan persisten mulai 28 Desember 2020 akan meluas dan menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat.
Tol hujan laut ini bernama badai Squall Line di laut (Samudera Hindia), yang bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC) yang terbentuk di darat dengan inti badai di atas wilayah Banten, dan sekitarnya.
Baca Juga : 7 Tips Merayakan Tahun Baru Bersama Keluarga, Dijamin Anti Garing
BMKG Pastikan Cuaca Ekstrem Mulai 30 Desember 2022
Berbeda dengan pernyataan salah satu ahli klimatologi dari BRIN, BMKG mengeluarkan statement kalau cuaca ekstrem hujan lebat baru akan terjadi pada tanggal 30 Desember 2022. Karena itu masyarakat diminta tidak panik, namun tetap bersiap-siap agar tidak mengalami banjir termasuk di beberapa daerah yang berpotensi banjir.
BMKG juga mengeluarkan sikap kalau tidak terjadi badai, jadi masyarakat diharapkan tetap tenang.
Hujan deras dan badai dahsyat di Jabodetabek memang bisa saja terjadi. Karena itu, sebaiknya hindari untuk keluar rumah jika tidak terlalu penting. Kemudian hindari daerah-daerah yang berpotensi banjir, seperti sungai, air terjun dan daerah dekat pantai. Bila daerah Anda termasuk yang rawan banjir, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan dahulu barang-barang penting demi keamanan Anda sekeluarga.
Stay safe!