MediaGo – Mal Sarinah kini berubah wujud menjadi sebuah gedung tempat anak muda dan komunitas untuk berkumpul bersama. Usai direnovasi besar-besaran sejak 2020, mal yang terletak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat itu kembali hadir dengan mengusung tema community mall.
Mal Sarinah dibangun atas gagasan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Baca juga: Pekan Raya Jakarta Dari Masa Ke Masa
Saat itu, belum ada pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat. Kini dengan slogan baru “The Window of Indonesia”, wajah baru Sarinah menjadi ruang kreativitas masyarakat dan produk-produk dalam negeri.
Asal Nama Sarinah
Nama Sarinah diambil dari seorang pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Dari banyak literasi, Sarinah adalah sosok asisten rumah tangga di rumah keluarga pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman, orang tua Soekarno.
Dikutip dari buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams, Soekarno menceritakan adanya hubungan batin antara dirinya dengan seorang wanita bernama Sarinah. Sosok ini menjadi sangat berpengaruh dalam membentuk karakter Soekarno.
“Dialah yang mengajarku untuk mengenal cinta kasih. Aku tidak menyinggung pengertian jasmaniahnya bila aku menyebut itu. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Massa rakyat, rakyat jelata. Selagi ia memasak di gubuk kecil dekat rumah, aku duduk disampingnya dan kemudian ia berpidato: Karno, yang terutama engkau harus mencintai ibumu. Akan tetapi kemudian engkau harus mencintai pula rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya,” kata Soekarno.
Baca juga: Formula E 2022 Jakarta Resmi Akan Digelar Di Ancol
Di matai orang, Sarinah adalah nama yang biasa. Namun Bagi Soekarno, sosok Sarinah bukan bukanlah wanita biasa. Dari Sarinah, Soekarno belajar tentang cinta kasih tanpa pamrih dan mengasah kepekaan akan ketidakadilan di masyarakat.
“Sarinah adalah nama yang biasa. Akan tetapi Sarinah yang ini bukanlah wanita yang biasa. Ia adalah satu kekuasaan yang paling besar dalam hidupku. Di masa mudaku aku tidur dengan dia. Maksudku bukan sebagai suami istri. Kami berdua tidur di tempat tidur yang kecil. Ketika aku sudah mulai besar, Sarinah sudah tidak ada lagi,” terang Soekarno.
Menjadi Nama Gedung
Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi Soekarno dengan penyematan namanya sebagai pusat perbelanjaan yang mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Gedung Sarinah didirkan di Jalan. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1962 dengan nama PT Departemen Store Indonesia. Peresmian Gedung Sarinah dilakukan pada 15 Agustus 1966 dan menandai kehadiran pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang kemudian lebih dikenal dengan nama Sarinah.
Baca juga: Pesona Remboelan Corp Terus Hadirkan Hunian Nyaman
Mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi.
Pembangunan Sarinah
• 1960-an
Sarinah didirikan pada 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia dan resmi beroperasi pada 15 Agustus 1966. PT Department Store Indonesia kemudian dikenal dengan nama Sarinah, nama yang disematkan Presiden Soekarno sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.
• 1970-an
Sarinah mweujudkan komitmen terhadap misi mendukung dan mendorong pembangunan ekonomi Indonesia melalui berbagai upaya untuk mempromosikan produk kerajinan lokal seperti batik. Pada 10 April 1979, Sarinah secara resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero).
• 1980-an
Mendapat dana segar yang cukup besar, Sarinah berekspansi membuka cabang di Semarang, Jawa Tengah. Pembukaan cabang ini dibarengi dengan peluncuran sejumlah program baru untuk mempromosikan produk UMKM.
• 1990-an
Sarinah merenovasi gedung pertamanya di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat untuk menarik tenan baru yang akan semakin memperkuat posisi Sarinah sebagai pusat perbelanjaan terkemuka di Indonesia.
• 2000-an
Selain mengembangkan usaha di bidang ritel, pada 2019 Sarinah melebarkan sayap di bidang trading dengan mengekspor Sarinah Home ke beberapa negara dan mengimpor beberapa komiditi.
• 2020
Pada Agustus 2020, PT Sarinah (Persero) melakukan revitalisasi bangunan agar bisa menghadapi persaingan di dunia retail yang semakin ketat. Gedung Sarinah kembali beroperasi pada 21 Maret 2022.