MediaGo – Siapa sih yang gak tau kampus ternama Harvard University? Banyak orang yang ingin bisa belajar disana, namun ketatnya persaingan membuat hanya orang-orang terpilih saja yang bisa masuk ke universitas terbaik di dunia itu.
Tahukah kamu, ternyata ada salah satu murid SMA di Jakarta yang dapat kesempatan belajar disana. Dia adalah Naira Amade Senoaji, murid yang masih duduk di bangku kelas 10 SMA Cikal, Amri Setu.
Naira terpilih mewakili Indonesia dalam program Future Doctors di Harvard University pada Oktober 2021 lalu. Program ini merupakan pembelajaran pra kedokteran dari Harvard Student Agencies uang bekerja sama dengan organisasi Learn with Leaders.
Naira Mewakili Indonesia di Program Future Doctors Harvard University
Dilansir detikedu, Selama disana, Naira mengaku bertemu dengan pelajar seusianya yang berasal dari berbagai negara seperti, Amerika Serikat, India, Filipina, Ghana, dan masih banyak lagi. Proses pembelajaran di sana, kata Naira, juga diselenggarakan secara daring selama 4 hari.
“Untuk programnya sendiri berlangsung selama 4 hari secara virtual. Hari pertama, kami belajar bersama fasilitator murid senior (Fakultas Kedokteran) di Harvard,” kata Naira.
Sebagai peserta dalam program skala internasional ini, Naira juga harus mengalami perbedaan zona waktu yang signifikan. Ia baru mulai belajar pada pukul 8 malam, menyesuaikan dengan zona waktu di Harvard pada pukul 9 pagi.
Menurut penuturan Naira, di sana ia bersama teman-temannya mempelajari tentang genetika, imunologi, hingga kimia organik. Kemudian, mereka juga ditugaskan untuk mengerjakan proyek akhir di akhir sesinya.
“Di akhir sesi kita mengerjakan proyek akhir mengenai penyakit bawaan dan membuat laporannya secara berkelompok,” tuturnya.
Sebelum terjun dalam program Future Doctor di Harvard ini, Naira bercerita sudah memiliki ketertarikan dengan sains sejak kecil, seperti kimia dan biologi. Tidak mengherankan untuknya sebagai gadis yang besar di lingkungan keluarga dokter.
“Papaku dan kakekku merupakan dokter. Dari dulu, profesi dokter itu telah melekat di aku dan dari kecil aku memang sudah ingin menjadi seperti papa dan kakek. Selain itu, aku pun juga merasa memiliki kemampuan yang baik di bidang sains, khususnya, kimia dan biologi,” ujar Naira.
Selain peran keluarga, ketertarikan Naira dengan ilmu kedokteran juga dilatarbelakangi dengan ketertarikan Naira pada profesi yang bermanfaat bagi orang lain. Pasalnya, Naira juga mengaku kegiatan menolong orang lain adalah hal yang menyenangkan baginya.
“Secara natural, aku suka membantu orang lain karena membantu dan menolong orang lain itu menyenangkan,” ungkap Naira.
“Aku mencari profesi menjadi orang berdaya dan tetap bermakna buat diri sendiri. Di mana aku punya kesempatan menjadi orang yang bisa berdaya bagi masyarakat sekitar, inovasi di masa depan juga.” imbuhnya lagi.
Hal ini pun diaminkan oleh sang ayah, dr Purnawan Senoaji, Sp.OG-KFM. Ia mengisahkan bahwa pihaknya selalu menanamkan kepekaan sosial kepada Naira sejak kecil.
“Sedari kecil Naira selalu kami tanamkan kepekaan sosial dengan dimulai pengamatan-pengamatan sederhana terutama di lingkungan sekitar. Kebetulan Ayahnya bekerja di bidang kesehatan, kami selalu memberikan cerita bagaimana seorang dokter itu dapat berbuat banyak untuk kemanusiaan,” ujar ayah Naira.
Terakhir, Naira juga mengapresiasi pihak sekolahnya. Ia mengatakan bahwa prestasi yang diraihnya juga berkat dukungan dari sekolah melalui rekomendasi-rekomendasi para konselor tempatnya menuntut ilmu tersebut.
“Aku merasakan dukungan yang kuat sekali, terlebih dalam dukungan mengikuti kegiatan eksternal yang membutuhkan rekomendasi dari sekolah. Dalam hal ini, misalnya, rekomendasi konselor sekolah,” tandasnya.
Keren banget ya Naira, masih di bangku kelas 10 SMA udah ngerasain belajar di Harvard University. Selamat buat Naira!
Sumber : Detik
