MediaGo – Jajaran Direksi PT Sahabat Kota Wisata telah menggelar acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Living World di Kota Wisata Cibubur. Pembangunan Living World Kota Wisata merupakan bagian dari kerja sama kedua perusahaan yang telah ditandatangani pada Mei 2018.
Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land membentuk joint venture company bernama PT Sahabat Kota Wisata untuk proyek tersebut. Kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk mengembangkan beberapa proyek mixed-use serta memaksimalkan penataan konsep permukiman, bisnis dan perdagangan, jasa, serta rekreasi di Indonesia.
Baca juga: Klaster Lyndon Di Navapark BSD City Resmi Diluncurkan
Living World Kota Wisata Cibubur akan menghadirkan toko lebih dari 400 unit serta 15 anchor atau mini anchor dengan kekuatan diferensiasi tenant mix di anchor tenant berkonsep Flagship Home Living, Home Improvement & Lifestyle seperti Ace, Informa, dan lainnya dengan luas lebih dari 20.000 meter persegi.
Selain itu, keunikan arsitektur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep terbaru dari tenant restoran atau kafe & entertainment dalam balutan konsep mal yang eco-friendly akan menjadi trendsetter baru di shopping center.
Memiliki gross area lebih dari 200.000 meter persegi dengan commercial area lebih dari 80.000 meter persegi, Living World Kota Wisata Cibubur akan menjadi mal terbesar dan terlengkap di suburb area timurnya Jakarta dan Bogor.
Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata sekaligus Business Development Director Kawan Lama Retail Sugiyanto Wibawa mengatakan, dampak pandemi COVID-19 terhadap bisnis mal akan berangsur membaik dan pulih.
Pihaknya pun melakukan sejumlah strategi melalui pembangunan mal sebagai tempat bersosialisasi (hub) yang berdiri di kawasan permukiman. Dengan demikian, mal tidak berdiri sendiri karena pasarnya sudah tersedia dan masyarakat dapat mudah menjangkaunya.
“Karena itu, kami percaya diri untuk membangun Living World bersama Sinar Mas Land di Kota Wisata Cibubur, ditambah dukungan berbagai progam pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional serta program vaksinasi COVID-19,” ujar Sugiyanto.
Baca juga: Progres Pembangunan Maritime Tower Mencapai 50,67 Persen
Saat ini memang perekonomian dan laju bisnis sedang mengalami kelesuan. Asosiasi Pemilik Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat pada PSBB ketat yang pertama, tingkat kunjungan mal hanya 10 persen dari hari biasa.
Tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada 2020 secara nasional menjadi 70-80 persen dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 yang berada pada 80-90 persen. Transaksi penjualan di pusat perbelanjaan hanya sekitar 40 persen.
Baca juga: Hunian Terpadu Asya Resmikan Club House Cluster Semayang Dan Matana
Wakil Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata sekaligus CEO Retail & Hospitality Sinar Mas Land, Alphonzus Widjaja menyampaikan, pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan pembangunan Living World Kota Wisata. Harapannya, Living World Kota Wisata Cibubur dapat membantu pergerakan ekonomi di Cibubur di masa pascapandemi.
“Pembangunan Living World Kota Wisata tetap dilakukan meski di masa pandemi karena komitmen kami untuk terus mengembangkan usaha retail di pusat perbelanjaan dan memberikan pengalaman serta pilihan yang lengkap bagi warga khususnya di Kota Wisata dan Legenda Wisata ataupun wilayah timur Jakarta, Cibubur, Bogor, dan sekitarnya,” ujar Alphonzus.