Mediago – Saat PPKM Darurat butuh keperluan sehari-hari? Tak perlu khawatir, kamu bisa menerapkan tips belanja online ini saat PPKM berlangsung. Perlu diketahui, masa PPKM darurat Jawa-Bali yang diberlakukan oleh pemerintah kembali membatasi kegiatan di luar rumah. Segala bentuk kegiatan dianjurkan untuk dilakukan di rumah, tidak terkecuali untuk berbelanja. Selama masa pandemi covid-19 ini, aktifitas berbelanja online mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini dikarenakan belanja online lebih praktis, tidak perlu keluar rumah dan harga-harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan toko offline.
Hal tersebut membuat masyarakat lebih memilih untuk berbelanja online. Namun, tidak sedikit masyarakat menjadi boros karena terlalu membeli barang yang berlebihan. Alhasil, pengeluaran pun membengkak akibat belanja berlebihan.
Meski ekonomi sedang lesu sebagai akibat pandemi yang berkepanjangan sejak awal tahun 2020, namun pengeluaran terus melaju. Seperti tidak mengenal situasi, ada saja kebutuhan yang menjauhkan kita untuk belanja hemat dan justru membuat kita melakukan pengeluaran. Misalnya, kebutuhan gadget untuk menunjang anak sekolah online, kebutuhan meja dan kursi tambahan agar orang tua dan anak bisa bekerja dan sekolah dengan lebih nyaman di rumah, menambah AC agar keluarga bisa nyaman menghabiskan waktu di rumah saja, menambah layanan internet, membeli printer, atau belanja kebutuhan pribadi yang memang sudah waktunya dibeli seperti kebutuhan bulanan, skincare, pakaian anak, dan sebagainya.
Dalam situasi keuangan yang tidak menentu saat pandemi seperti ini, kita tentu perlu belanja hemat dan lebih cermat berbelanja. Sebab, jika semua kebutuhan di atas dipenuhi, namun pemasukan sedang tersendat, bisa-bisa hal itu akan menimbulkan masalah finansial baru, seperti dana darurat menipis, menguras tabungan, atau yang lebih parah, menambah utang. Kamu tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Untuk menyiasatinya, kamu bisa melakukan cara-cara di bawah ini agar bisa lebih hemat berbelanja online. Yuk, langsung disimak!
7 Tips Belanja Online saat PPKM Darurat
1. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran Terbaru
Langkah pertama yang harus dilakukan saat ingin berbelanja online maupun offline adalah menghitung pemasukan serta pengeluaran selama beberapa waktu terakhir. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar jumlah pemasukan terbaru yang kita miliki, kemudian dari jumlah pemasukan tersebut kita bisa membaginya dengan kebutuhan sehari-hari.
Selain mencatat jumlah pemasukan terbaru, kita perlu menghitung setiap pengeluaran. Perlu diingat, jangan sampai jumlah pengeluaran lebih besar dibandingkan jumlah pemasukan. Menghitung pengeluaran ini juga dilakukan sebagai upaya menekan daya beli. Jadi, kita dapat lebih hemat saat berbelanja.
2. Menyusun Skala Prioritas
Skala prioritas adalah penentuan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang. Menyusun skala prioritas merupakan hal yang terpenting agar kita bisa melakukan penghematan, terutama di masa pandemi covid-19 yang kini mulai melonjak kembali dan pemberlakukan PPKM darurat.
Sebelum belanja online, kamu bisa mulai menyusun skala prioritas dengan mencatat daftar-daftar kebutuhan yang disusun mulai dari tingkat urgensi yang tinggi hingga rendah. Dengan demikian, pengeluaranmu tidak akan terbuang sia-sia dan belanja online bisa lebih hemat.
3. Membandingkan Harga
Melakukan perbandingan harga adalah hal yang tidak boleh terlewatkan sebelum memutuskan berbelanja online. Membandingkan harga produk dari berbagai pusat belanja online atau e-commerce penting dilakukan untuk mengetahui produk yang akan dibeli dengan harga termurah.
Membandingkan harga seperti ini bertujuan agar kamu mampu menghemat pengeluaran, misalnya kamu bisa mencari berbagai toko online termurah dan terpercaya. Disarankan cara ini dilakukan beberapa waktu sebelum berbelanja online agar tidak terburu-buru dan menemukan toko online sesuai dengan keinginan.
4. Memanfaatkan Layanan Promo
Siapa yang tidak suka dengan layanan promo? Promo atau discount merupakan potongan harga yang ditawarkan penjual kepada pembeli. Biasanya, promo atau discount dijumpai di berbagai toko dan pusat perbelanjaan. Pusat belanja online juga tidak kalah menawarkan promo-promo menarik. Kondisi inilah yang dapat memicu peningkatan daya beli pembeli, sehingga tidak mampu untuk membatasi diri atau boros.
5. Hindari belanja dengan utang
Tidak ada yang mengetahui sampai kapan pandemi akan berlangsung. Sehingga, tak ada pula yang bisa memprediksi hingga kapan ekonomi akan tertekan. Di tengah ekonomi yang lesu ini, penting agar tidak menambah biaya. Karena itu, pantang bagi kamu untuk belanja dengan menggunakan utang, apalagi yang berbunga besar seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan, atau pinjaman online. Upayakan untuk menggunakan kartu kredit hanya untuk cicilan 0% atau langsung bayar tagihan di bulan berikutnya. Ini untuk menghindari bunga yang menambah biaya.
6. Jika berkualitas, boleh juga mempertimbangkan barang secondhand
Jika memang punya kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda, namun budget yang tersedia tidak memungkinkan untuk membeli produk baru, tidak ada salahnya mempertimbangkan beli barang secondhand yang masih prima. Contoh, kamu perlu meja dan kursi tambahan untuk bekerja dan belajar di rumah, atau printer misalnya. Saat ini ada beberapa marketplace yang bisa kamu sambangi untuk melihat-lihat barang-barang secondhand, termasuk barang-barang yang dicari. Lumayan, harganya bisa terpangkas lebih dari 30% dari harga barang baru.
7. Sesuaikan gaya hidup dengan isi dompet
Jalanilah hidup apa adanya, sesuai dengan kemampuan isi dompet. Petuah ini bisa menjadi penyelamatmu melewati situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Jika saat ini dana darurat belum ideal – yaitu minimal tiga kali untuk lajang dan minimal enam kali untuk yang telah berkeluarga – maka janganlah boros untuk pos-pos tersier. Jika kamu ingin bersepeda, tidak perlu belanja sepeda yang harganya hingga puluhan juta Rupiah. Begitu pula dengan hobi mengoleksi tanaman. Jika memang saat ini masih punya cicilan utang, ditambah pendapatan seret, tidak perlu memaksakan diri membeli tanaman hingga jutaan Rupiah. Ada banyak tanaman yang dijual di bawah Rp50.000 yang tak kalah cantik dan bisa menambah suasana asri di rumah.
Masa pandemi covid-19 saat ini seharusnya mampu membuat kita untuk lebih berhemat. Dengan demikian, adanya layanan promo yang disediakan oleh berbagai e-commerce ini dapat memudahkan kita untuk berbelanja online tanpa kantung jebol. Namun, tetap ingat beli barang sesuai kebutuhanmu ya!