SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Friday, December 6, 2024
spot_imgspot_img
HomeBisnisDorong Literasi Keuangan UMKM, Bank DBS dan Komerce Gelar Kedai Belajar DBS

Dorong Literasi Keuangan UMKM, Bank DBS dan Komerce Gelar Kedai Belajar DBS

MediaGo – Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2022, Bank DBS Indonesia menggandeng Komerce menggelar Kedai Belajar DBS: 5 Jam Melek Keuangan Bisnis Online sebagai upaya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Program ini digelar di Pontianak pada 12 Oktober 2022 dan Medan pada 27 Oktober 2022. Pemilihan Kedua kota ini karena dinilai mempunyai indeks literasi keuangan yang relatif rendah tetapi memiliki potensi bisnis UMKM yang menjanjikan.

Baca juga: Survei DBS-Manulife: Ada Kesenjangan Aspirasi dan Persiapan Asuransi di Masyarakat

Kedai Belajar DBS hadir untuk mengedukasi para pemilik UMKM dalam mengelola keuangan bisnisnya dan memanfaatkan platform media sosial untuk menstabilisasi omzet. Kegiatan ini merupakan wujud dari pilar sustainability ketiga Bank DBS Indonesia, yakni Impact Beyond Banking.

Hingga saat ini, UMKM menjadi salah satu sektor yang aktif menggenjot perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), jumlah UMKM di Indonesia hingga 2019 tercatat mencapai 65,47 juta, menduduki 99,99% dari total usaha di Tanah Air.

Baca juga: 5 Alasan Penting Mengapa Kamu Wajib Miliki Asuransi

Head of Group Strategic and Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika percaya potensi UMKM yang besar perlu didukung dengan peningkatan literasi keuangan terpadu dari berbagai pihak,

“Digelarnya Kedai Belajar DBS ini bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang jatuh setiap bulan Oktober. Melalui Kedai Belajar DBS, kami ingin membantu pemerintah untuk berkontribusi dalam menggencarkan literasi keuangan, terutama bagi sektor UMKM, sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” katanya.

Kegiatan Kedai Belajar DBS 5 Jam Melek Keuangan Bisnis Online sebagai upaya mendorong pertumbuhan UMKM.
Kegiatan Kedai Belajar DBS 5 Jam Melek Keuangan Bisnis Online sebagai upaya mendorong pertumbuhan UMKM.

Pakar-pakar yang hadir antara lain CEO dan Founder Komerce Nofi Bayu Darmawan, serta CEO dan Founder Dzargo Catur Kurnia Putra, Kedai Belajar DBS menyuguhkan berbagai materi, yakni cara mengidentifikasi kesehatan keuangan pribadi dan perusahaan, mengelola keuangan, merencanakan anggaran, serta merencanakan program untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Kedai Belajar DBS di Pontianak dan Medan dihadiri lebih dari 180 UMKM yang mayoritas bergerak di bidang makanan dan minuman (food and beverage) dan beberapa bidang lainnya, termasuk kerajinan tangan, properti, kecantikan, dan pertanian.

Baca juga: Jenius dari Bank BTPN Luncurkan Kartu Kredit Jenius Visa

Nofi Bayu Darmawan menyatakan, para pemilik UMKM yang hadir pada Kedai Belajar DBS memiliki latar belakang inspiratif. Awalnya, mereka memulai bisnis dengan skala kecil, kemudian mampu bertahan selama masa pandemi, hingga kini bertransformasi menjadi bisnis menengah.

“Hal ini menguatkan motivasi kami untuk terus berkolaborasi bersama Bank DBS Indonesia dalam mendukung UMKM melebarkan sayapnya dan meluaskan jangkauan bisnisnya. Hal ini dapat dimulai dengan memerhatikan kesehatan keuangan bisnis dan mengantisipasi masalah keuangan potensial di masa mendatang,” ungkap CEO dan Founder Komerce ini.

Baca juga: Peran Media Sosial Tingkatkan Penjualan UMKM di Masa Pandemi

Bank DBS Indonesia menemukan 86,5% peserta Kedai Belajar DBS di Pontianak mengaku menjadi lebih memahami strategi menyusun anggaran yang efisien, dan 89% peserta semakin memahami cara mengelola keuangan bisnis agar tetap sehat dan stabil. Hal ini menjadi semangat bagi Bank DBS Indonesia untuk terus memegang teguh prinsipnya sebagai bank yang digerakkan tujuan positif.

“Melihat respons baik dari para UMKM terhadap Kedai Belajar DBS, ke depannya, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan beragam edukasi keuangan guna memperluas inklusi keuangan di Indonesia, dan membantu pemerintah untuk mencapai 90% target literasi keuangan pada 2024 mendatang,” tutup Mona.

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular