SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Friday, March 29, 2024
spot_imgspot_img
HomeGaya Hidup5 Alasan Pentingnya Menjadi Diri Sendiri

5 Alasan Pentingnya Menjadi Diri Sendiri

Tanpa disadari, terkadang kesibukan sehari-hari membuat kamu melupakan hal-hal kecil yang terjadi pada hidup. Padahal, selalu mengingat dengan terus menjadi diri sendiri adalah hal penting dalam menjalani kehidupan. Dan berikut ini, alasan pentingnya menjadi diri sendiri dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Alasan pentingnya menjadi diri sendiri 

Alasan pentingnya menjadi diri sendiri
Alasan pentingnya menjadi diri sendiri. (Gambar: http://pexels.com)

Dalam hal menjadi diri sendiri, mungkin kamu akan menemukan banyak tekanan dari dunia luar yang bisa memengaruhimu. Hidup dalam masyarakat yang terus berkembang, penting bagimu untuk selalu menjadi diri sendiri.

Saat mengenal diri sendiri dan batasan yang telah dirimu tetapkan, tentu akan cenderung mengalami kehidupan yang memuaskan dan bermanfaat. Tanpa mengetahui diri sendiri dan menetapkan batasan tersebut, dirimu dapat dengan mudah didorong dan berakhir di jalan yang salah. Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya menjadi diri sendiri seperti dilansir dari berbagai sumber:

1. Bisa hidup selaras dengan nilai dan keyakinan

Menjadi diri sendiri adalah tentang mengetahui apa yang dirimu yakini dan nilai-nilai yang dirimu jalani. Jika bukan diri sendiri, dirimu akan mengambil nilai dan kepercayaan orang lain. Ini adalah saat dirimu mulai menyesuaikan diri dengan harapan dan cara berpikir orang lain.  

Ketika dirimu mengetahui nilai-nilaimu dan mengapa dirimu melakukan apa yang kamu lakukan, dirimu akan hidup sesuai dengan nilai dan keyakinan sendiri.

2. Mampu membangun identitas sendiri

Ketika dirimu mampu memiliki dasar yang kuat untuk menjadi diri sendiri, tentu mampu membangun rasa identitas sendiri. Tidak peduli apa yang terjadi dalam hidupmu, dirimu akan selalu tahu siapa dirimu sebenarnya.

3. Bangun keberanian

Dibutuhkan keberanian yang besar ketika memutuskan untuk mengambil jalan yang berlawanan dengan orang banyak. Alasan mengapa mayoritas orang mengambil jalan yang luas adalah karena itu mudah, mengikuti orang banyak itu mudah. 

Ini lebih merupakan tantangan ketika dirimu tetap jujur ​​pada diri sendiri dan membangun identitas sendiri. Tantangan untuk selalu menjadi diri sendiri membutuhkan keberanian dan kekuatan batin. Apa pun yang dirimu alami, dirimu akan tahu cara menanganinya.

4. Bisa menetapkan batasan

Ketika selalu menjadi diri sendiri, dirimu tahu apa batasan yang telah dirimu tetapkan untuk diri sendiri. Namun jika dirimu tidak menetapkan batasan, orang mungkin akan menginjak-injak dan memanfaatkanmu. Jika dirimu selalu menjadi diri sendiri dan menetapkan batasan, dirimu akan lebih waspada saat orang mulai memanfaatkanmu.

5. Menemukan fokus dan arah tujuanmu

Jika dirimu selalu menjadi diri sendiri, dirimu akan cenderung memiliki fokus dan arah dalam hidup. Bayangkan seseorang yang selalu menyesuaikan diri dengan ekspektasi orang lain, menurutmu apakah orang ini memiliki fokus dan arah? Jika tetap setia pada diri sendiri, dirimu akan lebih tahu tujuan yang ingin dirimu capai dan cara mencapainya. Kamu dapat tetap fokus dan tahu arah mana yang harus diambil agar dirimu dapat mencapai tujuanmu.

Deborah Khoshaba, Psy.D, dalam Psychology Today, mengatakan bahwa mencintai diri sendiri adalah penghargaan terbesar yang dapat mendorong untuk jadi lebih baik. Menjadi diri sendiri membuat kita dapat menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Cara terbaik untuk menjadi diri sendiri bisa dimulai dengan hal-hal sederhana, seperti merawat diri sebaik mungkin, memiliki batasan agar sesuatunya tak berlebihan, melindungi dan memaafkan kesalahan.

Sementara itu, Lifehack menulis lima puluh cara sederhana agar kita senantiasa mencintai diri sendiri dan menjadi apa adanya. Cara-cara tersebut dibagi dalam beberapa sisi seperti sosial, emosional, intelektual, spiritual, pekerjaan, lingkungan, dan fisik.

Di sisi sosial, yang bisa kita lakukan adalah mengunjungi tetangga, bertukar kabar dengan orang-orang terdekat, atau bersenang-senang dengan teman-teman. Dalam sisi emosional, kita bisa memotivasi diri agar lebih optimistis, menjauh dari orang-orang atau hal-hal yang memberikan efek buruk, dan mencoba bertualang.

Untuk menerima diri sendiri, jangan lupa untuk banyak berdoa agar sisi spiritual terpenuhi. Selain itu, berbuat baik dan berbagilah dengan yang ada di lingkungan kita. Dari segi intelektual dan pekerjaan, kita bisa mulai lebih banyak belajar, membaca buku yang menyenangkan, dan bersemangat dalam berkarier.

Baca juga: Ini 5 Hal yang Harus Diwaspadai saat Punya Teman Toxic

CopyAMP code
Arianti
Arianti
I am content writer who has an interest in lifestyle news.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular