MediaGo – Ada beberapa tanda baby blues yang akan dialami oleh beberapa ibu-ibu muda. Pasalnya, setelah melahirkan, tak sedikit ibu yang kerap mengalami baby blues atau depresi ringan. Umumnya, gejala yang dirasakan setiap ibu akan berbeda-beda.
Sejumlah gejala tersebut bisa berupa depresi atau sedih, menangis secara tiba-tiba, perubahan suasana hati, mudah tersinggung, cemas, perasaan labil, sering menyalahkan diri sendiri, atau gangguan tidur serta nafsu makan.
Mengutip Health Harvard, meski baby blues merupakan hal umum dan bisa mereda, ibu yang mengalami depresi ini kerap kali menyembunyikannya. Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh perasaan malu dengan adanya tekanan yang ia rasakan. Pasalnya, kebanyakan ibu merasa seharusnya momen tersebut merupakan momen bahagia dalam hidup mereka.
Sehingga, banyak ibu yang enggan untuk mengambil perawatan untuk mengatasi depresinya. Apabila tidak segera ditangani, maka baby blues bisa berakibat fatal pada kesehatan mental orang tua dan juga perkembangan anak.
Untuk itu, ada baiknya sebelum melahirkan, kenali lebih lanjut mengenai tanda baby blues. Mari simak 7 tanda baby blues yang harus disadari!
7 Tanda Baby Blues
1. Menangis tanpa alasan yang jelas
Tanda baby blues yang pasti sering dialami adalah menangis. Pasti selalu ada alasan jelas mengapa menangis, mengapa ibu merasa sedih. Tapi saat mengalami baby blues, ibu juga dapat mengeluarkan air mata tiba-tiba tanpa disertai alasan. Satu tanda ini bisa jadi permulaan mengalami baby blues.
2. Lebih mudah tersinggung dan cepat marah
Ada saja perkataan atau perbuatan orang lain yang dapat membuat ibu mudah tersinggung dan marah. Padahal mungkin maksud orang tersebut baik dan bukan bermaksud menyinggung perasaan ibu. Bisa juga ibu merasa kesal dan marah terhadap Si Kecil yang rewel atau sebab lainnya.
3. Tidak sabaran
Bila biasanya ibu termasuk penyabar, tapi salah satu ciri baby blues adalah ibu bisa berubah menjadi tidak penyabar. Apa yang ibu atau orang lain lakukan terasa lambat dan tidak sesuai keinginan.
4. Cepat merasa lelah, tak bertenaga, dan konsentrasi menurun
Ketika baru melahirkan tenaga ibu memang akan banyak terkuras mengasuh bayi. Ditambah jam tidur tidak menentu! Kelelahan luar biasa juga bisa menjadi tanda baby blues.
5. Merasa cemas berlebihan
Rasa cemas sebenarnya tidak masalah. Tapi jika ibu merasa khawatir atau cemas yang berlebihan terhadap sesuatu sebaiknya ibu hati-hati karena bisa jadi itu adalah pertanda sindrom ini.
6. Hipersensitif terhadap kritik
Ada saja kritikan ketika jadi ibu baru. Sebaiknya tidak perlu ditanggapi yang tidak penting. Tapi ketika ibu merasa sensitif terhadap kritikan tersebut, emosi pun bisa meletup-letup yang akhirnya bemuara pada sindrom baby blues.
7. Tidak nafsu makan
Setelah melahirkan biasanya ibu akan mempunyai nafsu makan yang lebih dari biasanya, apalagi sambil memberi ASI. Namun ketika ibu merasa tidak bergairah dan tidak nafsu makan, bisa jadi itu adalah pertanda umum baby blues.
Fakta Gejala Baby Blues yang Dialami Seorang Ibu
Baby blues merupakan perasaan sedih yang sangat mungkin dialami oleh ibu dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan. Baby blues juga disebut postpartum blues. Sekitar 4 dari 5 ibu baru atau 80% dapat mengalami baby blues.
Dilansir dari American Pregnancy Association, baby blues biasanya terjadi 2-3 hari setelah ibu melahirkan dan dapat bertahan hingga 2 minggu. Tenang saja, akan hilang dengan sendirinya, kok, ibu, sehingga tidak perlu perawatan apapun.
Namun jika perasaan sedih yang ibu alami bertahan hingga lebih dari dua minggu, ada baiknya segera berkonsultasi. Bisa jadi baby blues yang ibu alami akan mengarah pada depresi pasca melahirkan atau postpartum depression yang lebih berat.
Untuk untuk mempelajari perihal Baby Blues ini sejak sekarang, kenali baby blues dengan membaca faktanya berikut ini, ya!
1. Bentuk Adaptasi Terhadap Perubahan Hidup
Banyak yang menyalah artikan kalau baby blues merupakan bentuk depresi. Padahal nih, baby blues tidak sama dengan depresi, loh. Gejala baby blues merupakan salah satu proses adaptasi perubahan dalam hidup, loh. Bila biasanya mengurus diri sendiri, maka di fase yang baru, ada bayi mungil yang harus diurus.
2. Berlangsung Dalam Waktu yang Lama
Gejala baby blues biasanya berlangsung dalam waktu yang lama, yaitu kurang lebih selama 2 minggu. Namun, kamu nggak perlu khawatir berlebihan. Pasalnya, baby blues ini akan hilang dengan sendirinya. Namun, bagi papa muda, sebaiknya mendukung kondisi sang mama baru supaya emosi dan mentalnya terjaga.
3. Baby Blues Dipengaruhi Oleh Hormon
Penyebab baby blues biasanya dipengaruhi oleh faktor hormonal. Naik turunnya suasana hati sejak masa hamil sampai melahirkan memang lumayan cepat. Kadar hormon setelah melahirkan bayi bisa membuat sensitivitas ibu diuji. Pada momen seperti ini, kerjasama antar ibu dan pasangan memang sangat diperlukan.
4. Faktor Lingkungan Sangat Mempengaruhi Baby Blues
Nyatanya, faktor lingkungan memang sangat berpengaruh pada kondisi si ibu baru. Sebaiknya tidak stress dan perbanyak meditasi untuk menetralisir keadaan. Hindari pula mendengarkan perkataan yang tidak mengenakkan hati, ya. Kalau perlu, cobalah perbanyak informasi mengenai baby blues supaya tidak terlalu shock.
5. Sebagian Besar Ibu Melahirkan Mengalaminya
Baby blues merupakan kondisi normal yang dialami semua perempuan setelah melahirkan. Buat papa baru, alangkah baiknya memahami kondisi ini dan tidak menghakimi keadaan. So, dukungan dari lingkungan sosial sangat diperlukan buat ibu bayi. Sebisa mungkin hindari berfikir yang berlebihan, jaga kondisi supaya tetap tenang.