SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Wednesday, October 16, 2024
spot_imgspot_img
HomeGaya HidupJangan Dendam, Begini Cara Menghadapi Orang yang Membencimu

Jangan Dendam, Begini Cara Menghadapi Orang yang Membencimu

Terkadang seseorang tak perlu memiliki alasan berarti untuk membenci, seberapapun baik dan ramahnya kamu. Namun, itulah kehidupan bersosialisasi. Tetapi perlu kamu tanamkan bahwa jangan sampai dendam, begini cara menghadapi orang yang membencimu.  

Cara menghadapi orang yang membencimu

Cara menghadapi orang yang membencimu
Cara menghadapi orang yang membencimu. (Gambar: http://lovedevani.com)

Tak perlu dendam yang justru akan menimbulkan penyakit hati, berikut ini cara menghadapi orang yang membencimu seperti dilansir dari laman Popmama.com:

1. Tetap tenang dan jangan tanggapi orang yang membencimu

Melansir dari allwomenstalk.com, salah satu cara utama untuk tetap berurusan dengan orang-orang yang penuh kebencian adalah tetap tenang. Orang seperti ini hanya menunggu untuk mendapatkan reaksi dari kamu. 

Jadi, jika menunjukkan kepada mereka bahwa pendapat atau perspektif mereka tidak berarti apa-apa bagi dirimu, mereka pada akhirnya akan menarik diri karena melihat tidak akan ada gunanya menyerang karaktermu. Ditambah kamu pastinya juga tidak akan ingin menghabiskan energi atau memberikan perhatian pada hal-hal sepele atau orang-orang seperti mereka.

2. Ubah perspektif dalam melihat orang yang membenci kamu

Ketika seseorang menodai reputasimu atau mencemari nama baik, pertanyaan pertama yang muncul di pikiranmu pasti adalah alasannya. Lalu kamu berpikir, apa motif mereka membenci kamu dan mencoba mencari tahu apakah itu adalah sesuatu yang telah kamu lakukan.

 Pada tahap ini, cobalah mengalihkan perspektif dan menilai situasi dari sudut pandang lain. Fokus membiarkan orang lain membenci kamu, hanya akan membuang waktu bahkan bisa membuat kamu justru jadi stres. Mencari tahu akar masalah dari perspektif berbeda akan membuka matamu dari mana orang itu berasal dan membantu merasionalisasi situasi pada tingkat yang lebih dalam.

3. Pilih pertempuran versi kamu

Memilih apakah kamu akan maju berperang adalah hal sulit, karena perang melawan kebencian adalah perang dingin.  Namun, sering kali mendekati masalah secara langsung dan berkonfrontasi dengan orang tersebut secara langsung terkadang tak mampu menyelesaikan masalah. 

Terkadang yang terbaik dilakukan adalah mengabaikan aura negatif sama sekali. Seiring waktu, kamu akan belajar dari pengalaman pribadi dan menyadari bahwa melayaninya tidak akan sepadan dengan waktu yang kamu miliki. Karena itu pikirkan apakah orang yang penuh kebencian itu pantas mendapatkan perhatianmu atau tida, ya. 

4. Jangan turunkan level berpikirmu bila kamu tahu kamu benar

Kamu harus sadari bahwa menurunkan level berpikir dan bersikap hingga menjadi selevel dengan si Pembenci adalah hal yang kurang tepat.  Satu-satunya cara untuk keluar dalam situasi semacam ini adalah tidak menurunkan cara berpikirmu ke level mereka.Jangan juga untuk tergoda dengan menunjukkan kelemahan dan kesalahan orang lain ketika mekanisme pertahanan dalam dirimu mulai menendang.

5. Memahami masalah pada diri mereka sendiri

Sejujurnya, sebagian besar waktu, ketika seseorang menyerang orang lain tanpa dasar dapat menunjukkan lebih banyak tentang karakter mereka sendiri. Jadi berpikirlah bahwa merekalah yang ada masalah dan kamu tidak. 

6. Jangan biarkan komentar mereka memengaruhimu

Kata-kata mereka bisa jadi sangat menyakitkan bila kamu sendiri yang memberinya kekuatan pada pikiranmu sendiri. Oleh sebab itu ada baiknya untuk tidak memikirkan perkataannya dan memberinya kekuatan untuk menyerangmu. Penting memang untuk menjadi kuat secara mental dan tahan terhadap setiap pernyataan kebencian yang dilontarkan kepadamu. 

7. Jauhkan dirimu dari orang-orang yang toxic

Meskipun kamu seharusnya tidak mudah menyerah pada orang-orang dalam hidup, namun terkadang penting juga untuk memprioritaskan hubungan dan benar-benar melihat apakah beberapa di antara mereka sepadan untuk tetap diperjuangkan.

Persahabatan bukanlah hubungan yang toxic atau beracun, hal seperti ini tidak akan pernah layak untuk diperjuangkan, mereka hanya akan merusakmu sebagai pribadi dan meninggalkan bekas luka emosional. Karenanya jangan takut untuk menghilangkan pertemanan atau hubungan lain yang tidak sehat. 

Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang memberimu banyak sukacita dan memberikan dukungan. Pertanyakan pada dirimu apakah kamu harus berurusan dengan orang-orang yang penuh kebencian. Jadi ketika memilih untuk keluar dari hubungan bukan berarti kamu kalah, bahkan hal ini baik untuk dirimu dan mereka yang membencimu agar lebih banyak belajar mengelola kenegatifannya.

Baca juga: 6 Ciri-Ciri Toxic Friend yang Menjadi Bukti Lingkup Pertemananmu Tidak Sehat

CopyAMP code
Arianti
Arianti
I am content writer who has an interest in lifestyle news.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular